Nokia X, ponsel pertama Nokia yang dapat menjalankan aplikasi Android, segera menghampiri pasar. Poin-poin plus minus yang dibuat berdasarkan pengalaman penulis mencoba ponsel itu mungkin dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan.
Nokia X menarik karena…
1. X adalah ponsel pertama Nokia yang mampu menjalankan aplikasi Android. Produk perdana yang bersejarah deh.
2. Built quality atau sentuhan akhir pengerjaan bodinya tergolong cukup prima. Tidak terkesan murahan dan ringkih. Asyiknya, X tersedia dalam beragam warna pilihan yang memikat mata. Berikan perhatian ekstra pada warna hijau dan merah.
3. Dilengkapi peta offline dan navigasi. Nama bakunya, HERE Maps dan HERE Drive. Ukuran file peta Indonesia yang dapat diunduh mencapai 248,7 MB. Jadi, bukan peta asal-asalan tho.
Sebaliknya, Nokia X juga pantas dianggap tidak menarik karena…
1. Kurang gegas. Ia sering agak tersendat kala dioperasikan.
2. Tampilan antarmuka alias user interface-nya berbeda dengan ponsel Android yang saat ini tersedia di pasar. Sepintas tampilan menu X lebih menyerupai Nokia Lumia dan ponsel bersistem operasi Windows Phone lain. Pengguna harus beradaptasi lebih dulu.
3. X tidak dibekali Play Store dan layanan Google lainnnya. Untuk menginstalasikan aplikasi tambahan, pengguna dipersilakan masuk ke Nokia Store atau memanfaatkan toko aplikasi pihak ketiga. Masalahnya, ragam aplikasi yang tersedia di Nokia Store masih terbatas. Saat penulis mencoba X, aplikasi pesan instan WhatsApp yang sangat populer pun ternyata belum tersedia.
4. Hanya mempunyai satu kamera. Kamera tanpa fokus otomatis dan lampu kilat itu belum layak mendapatkan acungan jempol. Foto yang dihasilkan kurang prima dan seringkali terlihat lebih pucat daripada warna aslinya.
5. Kapasitas RAM 512 MB saja. Kurang nyaman bila dipakai untuk menjalankan beberapa aplikasi sekaligus.
6. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang baterai sampai penuh cukup lama. Hampir selalu mendekati lima jam. Padahal, kapasitas baterai X sebenarnya tidak ekstrabesar. Hanya 1.500 mAh.
7. Setelah diisi ulang selama sekitar lima jam, saat digunakan oleh penulis baterai X ternyata hanya mampu mengaktifkan ponsel selama rata-rata delapan jam. Lima jam pengisian, delapan jam pemakaian. Hmm….
8. Bodi X mudah terasa hangat mendekati panas.
9. Selot SIM1 di X dapat masuk ke jaringan 3G dan menikmati layanan HSDPA 7,2 Mbps. Masalahnya, ponsel tak bisa dikunci supaya selalu berada di jaringan 3G. Ketika ponsel beralih ke jaringan 2G, kecepatan akses internet merosot signifikan dan tak nyaman dipakai.
10. Harga X yang dipatok Rp 1,599 juta (harga normal) dan Rp 1,199 juta (harga promo) tergolong terlalu tinggi. Dengan memperhatikan spesifikasi, kinerja, dan “harga” merek Nokia, mestinya ponsel itu dijual maksimal Rp 1 juta.
Review mengenai Nokia X dapat Anda baca di sini
sebenernya sempet ngiler juga sih sama nokia X.. tapi karna enggak sabar akhrnya beli lenovo A369i sama-sama dualcore, kamera juga cuma 1 tanpa flash, ram sama2 512MB, baterai sama2 1500mAH harga cuma 900an.. tapi kualitas foto masih lebih bagus nokia X kayaknya hasil foto A369i indoor meskipun siang hari sangat tidak layak dipamerkan.
Pak Dit,
Kalau bicara tentang kesepadanan antara harga, spesifikasi, dan kinerja, Lenovo A369i lebih menarik daripada Nokia X deh. Jadi, tak perlu menyesal.
Pak Herry SW…
wah, lumia 625 nya kok di lewati pak… haha
menurut pak Herry sendiri, gimana lumia 625nya?
mungkin sekedar cerita pernah tahu/coba pakai gt…
Pak Uyab,
Lumia 625 tidak saya sebut karena harganya kan masih lebih dari Rp 2 juta. Saya tak pernah review Lumia 625.
Pak Herry,
Kalau, menurut bapak dengan budget di bawah 2jt, dengan keperluan bisa mengoperasikan 2/3 aplikasi bersamaan dengan cepat, dapat mengunduh aplikasi bbm, serta kualitas kamera setara dengan lumia 520.
Pilihan hp nya apa saja ya pak? , tolong disertai alasannya sebagai bahan pertimbangan saya.. Terima kasih pak..
Bu Iin,
Hmm… Anda boleh mempertimbangkan Lenovo P770 baru. Harga pasar terakhir Rp 1,8 juta.
Kalau tak keberatan dengan ponsel bekas, ada Acer Liquid E2 dan Lenovo S920.
Review tiga ponsel itu telah saya unggah ke blog ini. Anda tinggal masuk ke Ponselmu.com, lalu mengetikkan tipe lengkap ponsel di baris pencarian di kanan atas halaman.
Ohya pak herry, apa bapak ada review samsung galaxy core?
Soalnya core juga salah satu pilihan saya, cuman saya kurang paham kelebihan dan kekurangannya.. Makasih pak..
Bu Iin,
Saya tak pernah me-review Galaxy Core karena baru mencoba ponsel itu berbulan-bulan setelah ia beredar. Ponsel itu kurang gegas alias agak lemot.
Pak Herry,
Kalau merk global ( seperti sony, samsung, nokia, LG), yg setara dgn lenovo P770 / acer liquid E2 / lenovo S920, apa ya pak?
Tolong pilihan bapak diurutkan dr nomer 1 – terakhir..
Kalau lenovo itu harga jualnya tidak jatuh ya pak?
Terima kasih…
Bu Iin,
Mohon maaf karena saya baru bisa merespons pertanyaan pada saat ini. Beberapa hari terakhir saya terkena sinusitis sehingga kesulitan berlama-lama menatap layar laptop atau ponsel.
Nokia tidak ada. Kalau tiga merek yang lain, Anda bisa mempertimbangkan Sony Xperia ZL, Xperia SP, LG G Pro Lite, dan Samsung Galaxy Core.
Harga jual Lenovo secara umum tidak jatuh, kecuali seri Vibe. Harga bekas seri Vibe biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga barunya.
Pak Herry, saya berencana membeli LG F70 karena ingin merasakan 4G, cuma setelah saya baca ternyata 4G di Indonesia masih belum baik ya? Menurut Pak Herry bagaimana? Apakah sebaiknya saya beli acang yg lain saja?
Semoga cepat sembuh pak!
Pak Amaris,
Bukan belum baik, melainkan memang belum dipasarkan secara komersial. Operator GSM yang sudah eksis masih menanti kepastian dari regulator, dalam hal ini pemerintah.
Minta sarannya om, lebih recomend nokia x ini atau Maxtron diamond dari sisi kameranya…karna saya pernah dengar kalau kamera 12 mp china setara dgn 5mp merk global apa itu benar??
Bu Sarah,
Saya belum pernah mencoba Maxtron Diamond. Jadi, belum tahu bagaimana kinerja kameranya. Saran saya, daripada membeli ponsel merek lokal, lebih baik Anda membeli ponsel merek global.
Soal kamera 12 megapiksel merek Tiongkok setara dengan kamera 5 megapiksel merek global, hal itu bisa benar, bisa pula tidak benar. Harus dicermati lagi merek dan tipe ponselnya apa dulu.
om Herry…
ini gahar banget speknya http://himax-indonesia.com/index.php?ac=article&at=list&tid=119
Pak Dhan,
Saya pernah mengulas sebuah ponsel Himax. Kelemahannya saat itu cukup fatal. Ini tautannya:
http://ponselmu.com/review-himax-pure-ii-dibekali-bisul-untuk-memotret/
Pak Herry yg ganteng, sy mau nanya tentang aplikasi GPS, sejauh ini yg paling bagus yg pernah sy gunakan adalah Garmin di hp nokia n72, karena bisa search cepat walau offline. Skr sy pake nokia x2. Sy download navitel dan sygic lock timenya lama. Pake Here lock cepet, tp agak trauma karena beberapa kali disasarkan pas di bali. Apakah ada garmin untuk android? Sy dengar di motorola ada bawaannya garmin ya? Tp gak tau bener apa ngga di surabaya tdk ada yg jual motorola. Thanks
Pak Sutikno,
Maaf, baru pagi ini saya bisa merespons pertanyaan Anda. Karena sesuatu hal, selama berhari-hari saya menghilang dari dunia maya.
Kalau kita masuk ke Play Store dan mengetikkan kata kunci Garmin, di layar akan muncul beberapa aplikasi. Namun, sepertinya harus dipadukan dengan peranti Garmin. Kebetulan saya biasanya sudah cukup puas memakai Google Maps. Jadi, saya tak mencoba-coba alternatif lain.
Yang dimaksud penjual ponsel Motorola di Surabaya ya? Ada sih, tetapi sangat jarang. Peminat harus rajin keluar masuk toko di WTC dan Marina. Stok di toko yang menjual Motorola biasanya juga terbatas. Hanya 1-2 unit.
bagaimana ya menampilkan presen batrai di nokia x
Pak Tommi,
Terus terang saya sudah lupa dengan menu Nokia X. Saya juga sudah lupa di ponsel itu persentase sisa daya bisa ditampilkan atau tidak.