Judul di atas tidak salah ketik. Qualcomm Snapdragon 835 yang biasanya digunakan di ponsel flagship kini dipakai pula di komputer personal. Contohnya, Asus NovaGo dan HP Envy x2 yang sempat penulis alias HSW towel-towel. Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya ingin meminangnya.
Alkisah, minggu lalu HSW menghadiri Qualcomm Snapdragon Tech Summit 2017 yang digelar di Hawaii, AS. Total ada 300 partisipan dari 27 negara yang sengaja diterbangkan oleh Qualcomm. Termasuk HSW, sepuluh di antaranya berasal dari Indonesia.
Di luar dugaan, “menu” pertama acara akbar tersebut bukan peluncuran Snapdragon 845. Saat itu (5/12) Qualcomm memilih lebih dulu memperkenalkan kategori baru yang disebut Always Connected PC. Komputer personal yang selalu terkoneksi. Prosesornya bukan Intel atau AMD, melainkan Snapdragon yang biasanya digunakan di ponsel.
Untuk edisi perdana, Always Connected PC menggunakan prosesor (Qualcomm lebih suka menyebutnya mobile platform) Snapdragon 835. Aneka fleksibilitas dan kelebihan ponsel otomatis dibawa ke laptop tersebut. Skenario penggunaan sehari-hari pun mirip dengan ponsel.
Bayangkan saja Anda telah memiliki laptop Always Connected PC. Bangun tidur, laptop dibuka dan tombol power ditekan beberapa detik. Ponsel eh… laptop akan mulai booting. Sekitar satu menit kemudian laptop siap dipakai.
Untuk terhubung ke internet, laptop itu bukan mengandalkan Wi-Fi, melainkan layanan akses data 4G LTE. Medianya eSIM atau kartu fisik nano SIM. Asalkan didukung layanan operator, kecepatan internet yang bisa dinikmati hingga satu Gigabit per detik (Gbps). Kondisi itu berarti 3-7 kali lipat lebih tinggi daripada kecepatan rata-rata internet broadband di AS.
Dengan kondisi tersebut, aktivitas browsing, mengecek akun media sosial, chatting, sampai mengunduh file multimedia dapat dilakukan dengan cepat sekaligus nyaman. Pengguna juga masih leluasa melakukan beragam aktivitas lain.
Ketika akan meninggalkan rumah, laptop cukup dilipat lalu dimasukkan ke dalam tas. Selamat tinggal aktivitas shut down atau hibernate. Tiba di kampus, kantor, atau kafe, laptop Always Connected PC tinggal dibuka. Maksimal pengguna hanya perlu menekan tombol power, seperti yang biasanya dilakukan untuk mengaktifkan layar ponsel yang padam. Laptop pun kembali siap digunakan. Tidak perlu menanti proses booting.
Daya tahan baterai mestinya tidak menjadi momok lagi. Pasalnya, laptop dengan Snapdragon 835 tersebut diklaim hemat daya. Bila aktif dipakai, sekali diisi ulang sampai penuh baterai laptop sanggup bertahan sampai 20-an jam. Sedangkan kalau jarang digunakan, bukan mustahil pengguna hanya perlu men-charge-nya seminggu sekali.
Dimensi fisik yang tipis menjadi kelebihan tambahan peranti Always Connected PC. Biarpun menggunakan Snapdragon 835, jangan membayangkan sistem operasinya Android. Laptop Always Connected PC dibekali sistem operasi Windows 10. Tepatnya, Windows 10 S yang bisa ditingkatkan ke Windows 10 Pro.
Saat ini dua pabrikan global telah menghadirkan laptop Always Connected PC. Asus menawarkan NovaGo, sedangkan HP menyodorkan Envy x2. Bulan depan Lenovo bakal meluncurkan peranti serupa. Xiaomi pun telah memberikan konfirmasi akan mengadopsi Always Connected PC ke dalam jajaran Mi Notebook.
Ketika di Hawaii, selama beberapa menit HSW kebetulan sempat mencicipi NovaGo dan Envy x2. Bagaimana sensasinya?
Asus NovaGo
Ia diklaim sebagai laptop pertama di dunia yang dibekali fitur Gigabit LTE. Bentang layarnya 13,3 inci. Di sisi kanan terdapat tombol power, volume, konektor audio, dan konektor HDMI. Ada pula selot untuk menyelipkan kartu microSD dan nano SIM. Sedangkan di sisi kiri tersedia konektor charger dan sepasang port USB.
NovaGo berdimensi fisik 31,6 x 22,1 x 1,49 sentimeter. Beratnya 1,39 kilogram. Papan ketik (keyboard) laptop itu tergolong nyaman, bahkan bagi HSW yang berjari tangan besar. Di kanan atas touchpad terdapat pemindai sidik jari.
Layaknya sebuah laptop, tingkat kemiringan layar dapat diatur sesuka pengguna. Hendak dilipat menjadi seperti tenda atau dibuat terlentang pun bisa dilakukan secara mudah. Pengguna juga dapat melipatnya penuh sampai seolah menjadi tablet dengan papan ketik di sisi belakang bodi.
Kalau dipakai memutar video tanpa henti, Asus mengklaim baterai NovaGo sanggup bertahan 22 jam. Sedangkan bila sekadar siaga, daya tahannya mencapai 30 hari alias satu bulan.
Laptop Always Connected PC itu akan dijual dalam dua varian. Pertama, RAM 4 GB dan kapasitas penyimpanan 64 GB dibanderol USD 599 atau sekitar Rp 8,15 juta dengan kurs saat ini. Kedua, RAM 8 GB dan kapasitas penyimpanan 256 GB. Varian dengan memori lebih lega itu dijual USD 799 atau sekitar Rp 10,9 juta.
HP Envy x2
Kalau NovaGo berlayar 13,3 inci, Envy x2 dibekali layar 12,3 inci dengan Corning Gorilla Glass. Kalau penampakan NovaGo seperti kebanyakan laptop yang layarnya bisa dilipat, Envy x2 ibarat tablet plus leather cover dan papan ketik. Menyerupai Microsoft Surface Pro? Ya, Anda boleh menyebutnya begitu.
Berbincang soal fleksibilitas, menurut HSW, Envy x2 mengungguli NovaGo. Ia bisa difungsikan sebagai laptop maupun tablet. Ketika difungsikan sebagai laptop, cover kulit, papan ketik, dan unit utama Envy x2 akan saling “mencengkeram” menggunakan magnet.
Papan ketiknya sangat ergonomis. Kali pertama HSW mencobanya untuk mengetikkan serangkaian kalimat yang terlihat di foto di bawah ini, tingkat kesalahan ketiknya nol persen. Sama sekali tidak ada kesalahan. Jari jemari HSW yang jempol semua (karena berukuran jumbo ha… ha… ha…) langsung akrab dengan papan ketik Envy x2.
Tak jelas berapakah panjang, lebar, tebal, dan berat bodi Envy x2. Sampai HSW mengetikkan naskah ini, 13 Desember 2017 malam, informasi tersebut belum tersedia di situs resmi HP. Satu hal yang pasti, Envy x2 enak dipegang dengan satu tangan. Lebih nyaman dan lebih ringan daripada saat HSW memegang NovaGo, juga dengan satu tangan.
Lain waktu, kala Envy x2 ingin difungsikan sebagai tablet, pisahkan saja papan ketik dengan unit utama. Peganglah peranti itu dengan satu tangan. Boleh pula meletakkannya di meja. Gunakan pena yang disertakan dalam paket penjualan bila ingin membuat coretan di layar.
Kalau dicermati, di bagian kanan bodi Envy x2 pengguna akan menjumpai konektor audio, tombol volume, dan selot nano SIM. Ada pula tulisan Bang & Olufsen di bodi. Itu merupakan penanda kalau speaker ganda dan tata suara di laptop Always Connected PC tersebut merupakan hasil kolaborasi antara HP dan Bang & Olufsen yang pasti dikenal oleh penikmat audio. Sementara itu, di sisi kiri bodi terdapat selot kartu microSD dan konektor USB tipe C.
HP mengklaim baterai Envy x2 sanggup bertahan sampai 20 jam bila terus menerus digunakan memutar video. Kalau sekadar siaga dengan tetap terkoneksi ke jaringan 4G LTE, daya tahan baterai mencapai 700 jam.
Spesifikasi lebih detail laptop itu belum diketahui. Rencana harga jualnya juga belum dirilis. Diduga keras lebih mahal daripada NovaGo.
Hadir di Indonesia?
Akankah NovaGo dan Envy x2 beredar resmi di Indonesia? Hingga sekarang belum dapat dipastikan. Rumornya, peluang NovaGo didistribusikan ke sini lumayan besar.
Sebuah angin sejuk berujung teka-teki diembuskan Cristiano Amon, Executive Vice President of Qualcomm Technologies, dalam sesi wawancara yang berlangsung keesokan harinya (6/12). “Indonesia merupakan pasar penting bagi kami. Belum lama ini ada operator Indonesia yang tertarik dengan konsep Always Connected PC,” ujarnya. Hmmm… Telkomsel, XL, atau Smartfren ya? Pasti bukan Esia!
Menarik juga seandainya ada platform 3-in-1.. alias bisa jadi netbook, tablet, & phablet.
Kira-kira akankah ada yg spt itu, Pak Herry?
Pak Hari,
Kelak mungkin saja ada.
Ternyata tidak cuma PC yang mengecil, smartphone juga membesar ya Pak HSW. Batasannya jadi makin baur.
Pak Rian,
Iya. Contoh lain, gawai berlayar enam inci dulu sudah tergolong phablet. Kini ponsel enam inci dengan rasio layar 18:9 dimensi fisiknya lebih mirip ke ponsel. Nggak cocok disebut phablet.
Numpang nanya Pak HSW. Ibu saya mau beli smartphone untuk yang pertama kali. Karena cucunya aktif, jadi dibatasi maksimal 2jt saja. Biar kalau kenapa-kenapa nggak terlalu menyesal, hehehe. Kemarin saat harbolnas ada beberapa pilihan, redmi note 4 (1.99jt) infinix zero 4 (1.8jt) dengan infinix note 4 (1.9jt).
1. Kalau dari hasil kameranya apa benar yg terbaik urutannya infinix zero 4, infinix note 4, terakhir redmi note 4 ?
2. Kalau ketahanan baterenya gimana Pak ?
3. Saya juga masih belum ada pengalaman dengan service center infinix. Apa kalau ini dijadikan pertimbangan, sebaiknya ambil Redmi saja Pak ?
4. Kalau pertimbangan kamera, lalu batere, apa ada merk dan tipe lain yang bapak rekomendasikan ? Yang service center nya ada di kota besar seperti Medan.
5. Sekarang kan lagi ramai Sony docomo refurbished nih Pak, setau Bapak, proses rekondisi gawai tersebut mengurangi ketahanannya atas cipratan air nggak Pak ? Saya terpikir beli buat travelling outdoor (gawai cadangan) tapi sedikit enggan menggunakan gawai khusus seperti sonim dkk.
Terimakasih buat informasi yang Bapak berikan dalam blog ini. Media ulasan gawai lain yang dulu saya baca menurut saya sedikit kelebihan konten. Jadi capek bacanya. Kalau blog ini pas banget dan independen.
Pak Rian,
Saya tidak pernah menguji pakai Zero 4. Jadi, ponsel itu saya sisihkan dulu ya. Tersisa Xiaomi Redmi Note 4 dan Infinix Note 4 saja.
1. Ya. Kamera Infinix Note 4 lebih bagus daripada Xiaomi Redmi Note 4.
2. Xiaomi Redmi Note 4.
3. Ya.
4. Hmmm…. dengan anggaran segitu, belum ada.
5. Ya. Spesifikasi hardware dan software juga belum tentu optimal. Jangan dibeli.
uang 6.500 kira2 handphone apa ya yg bagus? #nyelewengdaripost-an #camerapriority
Bu Rachel,
Dana Rp 6.500 tentu saja belum memadai untuk membeli ponsel.
waduh 6.5 juta rupiah maksudnya pak hsw haedah wahahahahahaha
Bu Rachel,
Walah… maksudnya Rp 6,5 juta tho. Beli Asus Zenfone Zoom S Rp 4,999 juta saja deh.
Tampaknya menarik sekali ya pak.
Yang agak saya sangsikan adalah kemampuan komputasinya. Saya sering menginstal game yang membutuhkan spek yang agak tinggi di laptop untuk refreshing jika ada waktu luang. Dan saya agak ragu untuk sekarang Asus NovaGo dan HPEnvy x2 mampu melakukan itu ( internal storegenya saja hanya 64 GB 😀 ), padahal hargax lebih mahal 2x lipat. Yah namanya juga produk perdana ya om, pasti ke depan akan ada perbaikan dan inovasi ke arah positif.
Sukses terus buat ponselmu dan om hsw 🙂
Pak Nur Erwin Aditya,
Nah… soal kinerja saya belum tahu. Sebab, cuma towel-towel. Produk yang dipajang pun belum versi komersial. Kesan pertama sih menggiurkan ya, Pak.
Tebakan nekat sih Smartfren…
Kan operator satu itu lebih jualan ke koneksi data daripada voice…. Walaupun semua operator sekarang lebih laku data drpd voice sih…
Pak Herry
Saya mau bertanya
1.Apakah Infinix Zero 4 Plus tersedia di gerai erafone??dan harga terkininya berapa pak??
2.Untuk dana 5 jt pas,apakah bapak punya saran untuk laptop pak??
Pak Jason,
1. Tidak. Harga ritel terkini agak samar. Harga pasar rentangnya lebar banget, mulai Rp 3,1 juta sampai Rp 3,7 juta.
2. He… he… maaf, kalau laptop saya tak berani memberikan rekomendasi.
Unik jg ya pak. Apakah kemampuan olah data maupun olah grafisnya akan mendekati atau sama dengan laptop mobile zaman sekarang terutama kemampuan prosessor nya?
Pak Wahyu Wibowo,
Tidak tahu. Saat di Hawaii kan saya cuma bisa towel-towel. Itu pun bukan produk komersial, melainkan purwarupa alias prototipe.
Selamat sore koh..maaf sblm nya OOT
Saya sempat baca riview koh Herry yang Bahas xiaomi Redmi 4X dan akhirnya saya beli ponsel itu karena tertarik dengan ulasan koh Herry..dan saya sangat berterimakasih karena saya merasa puas sekali dengan perfoma redmi 4x ini..ternyata apa yang di ulas koh Herry terbukti..
Pak Erick,
Terima kasih atas komentarnya.
Pak HSW,
HP apa nih yang efek bokehnya paling the best menurut anda ? Tentu saja yang gegas !
Tks
Pak Yudi,
Di antara aneka ponsel yang sudah saya uji pakai: Huawei P9.
salamat pagi Ko Herry Sw,
menurut bapak lebih worth it mana beli zenfone zoom s atau lg v20, dengan dana yang saya punya sekiar 6,5 jt dengan pertimbangkan kamera, performa, audio dan baterainya, atau ada opsi lain dari kedua hp tersebut mohon sarannya pak
Pak Syahri Ramadhani,
Mohon maaf karena saya baru bisa merespons pertanyaan Anda pada hari ini. Dua minggu terakhir aktivitas saya kebetulan sedang sangat padat.
Zenfone Zoom S saja deh.
Kalo masuk Indonesia, NovaGo kebentur TKDN gak pak Herry? Kan ada simcardnya tuh.. Terus, materialnya casing NovaGo itu plastik atau aluminium kaya macbook?
Pak Aditya,
Mohon maaf karena saya baru bisa merespons pertanyaan Anda pada hari ini. Dua minggu terakhir aktivitas saya kebetulan sedang sangat padat.
Seharusnya tidak terkendala TKDN.
Hmmm… kemarinnya nggak sempat cek detail.
Pak herry
Saya minta recomendasi , hp android dengan budget rp 750.000 saja.. Yg penting ram 1 gb dan udah 4G ,, kebutuhanya hp secondary buat dipake ojek online.. Terima kasih
Pak Firman,
Mohon maaf karena saya baru bisa merespons pertanyaan Anda pada hari ini. Dua minggu terakhir aktivitas saya kebetulan sedang sangat padat.
Dengan kriteria seperti itu, maaf, saya tak berani memberikan rekomendasi.
Sory OTT. Kalau kemampuan tampung memory SD Card gadget cuma 32 GB namun kita belikan SD Card 64 GB maka apakah gadget masih mampu membaca tulis. Meski tentunya hingga sebatas 32 GB. Saya ingin beli memory yg lebih besar agar nantinya bisa dipasangkan ke gadget baru yg punya daya tampung lebih besar. Makasih koh Hery SW
Pak HaeF,
Mohon maaf karena saya baru bisa merespons pertanyaan Anda pada hari ini. Dua minggu terakhir aktivitas saya kebetulan sedang sangat padat.
Saya tak pernah mencoba skenario tersebut. Kalau zaman dulu, saya pernah memasangkan SD Card 2 GB ke gawai yang normalnya hanya sanggup membaca sampai 1 GB. Hasilnya, kartu memori itu sama sekali tak terbaca.
Siang Pak Herry,
Saya mau tanya. kenapa ketika ada yg bertanya ke Anda soal pertimbangan beli hp Samsung, anda sering kali menyarankan untuk beli dengan seri S atau Note. adakah alasan tertentu ? atau memang kualitas selain 2 seri tsb jauh dari kata memuaskan ? contoh nya Seri A
Terima Kasih
Pak Jaka,
Mohon maaf karena saya baru bisa merespons pertanyaan Anda pada hari ini. Dua minggu terakhir aktivitas saya kebetulan sedang sangat padat.
Ya karena selain seri S dan Note kinerjanya kurang nendang, Pak.
Saya masih pakai gado-gado nih Pak
Handphone pakai Samsung G7, laptop pakai Asus Ultra Book.
Oh iya, Samsung G7 edge kira2 performanya seatara dengan Huawei tipe apa ya Pak
Pak Gautama,
Mohon maaf karena saya baru bisa merespons pertanyaan Anda pada hari ini. Dua minggu terakhir aktivitas saya kebetulan sedang sangat padat.
Samsung G7? Saya malahan baru dengar ada tipe itu.
om Herry, saya mau bertanya, sedikit oot. saya tertarik dengan blognya yang sdh mereview hp xiaomi redmi note 4 (rencana saya mau beli). tp ada sedikit hal yang ingin saya tanyakan, apakah kalo kita beli yg garansi tam nya sdh dipastikan itu original (dlm hal ini ROM nya). karena saya baca di beberapa blog sebelah, kebanyakan hp xiaomi rom nya rom distributor. 1 hal lagi om, di kota saya sdh ada xiaomi center yg melayani penjualan jg, lebih baik beli disana atau erafone om? terima kasih
Pak Syarif,
Mohon maaf karena saya baru bisa merespons pertanyaan Anda pada hari ini. Dua minggu terakhir aktivitas saya kebetulan sedang sangat padat.
Ya, pasti ROM global orisinal.
Xiaomi Center? Benar mitra resmi Xiaomi? Boleh tahu Anda berada di kota mana? Mesti agak waspada karena kadang ada toko yang mengaku-aku mitra resmi Xiaomi, padahal aslinya bukan.
Erafone sih pasti bergaransi resmi dan baru.
Pak HSW,
mau tanya rekomendasi Android dengan camera terbaik, budget max. 4 juta Rp. apa ya, pak?
kalo ada yang bagus saat Low Light juga, kalo fitur bokeh sih saya malah kurang butuh.
Thanks Pak,
Pak Rizzal,
Mohon maaf karena saya baru bisa merespons pertanyaan Anda pada hari ini. Dua minggu terakhir aktivitas saya kebetulan sedang sangat padat.
Hmmm… Huawei Nova 2i.
Pak hsw
Apakah itu sudah bisa berkerja seperti laptop kebanyakan, seperti colok flashdisk dan hardisk, presentasi pake layar monitor, dan lain lain?
Pak Seto,
Mohon maaf karena saya baru bisa merespons pertanyaan Anda pada hari ini. Dua minggu terakhir aktivitas saya kebetulan sedang sangat padat.
Tak tahu. Kesempatan di lokasi acara sangat terbatas. Sekadar memotret pun harus antre. Jadi, ya cuma bisa towel-towel sepintas banget.
selamat pagi Koh Herry SW,
saya “silent reader” selama ini, review disini top markotop, berimbang dan jujur apa adanya, jd yg mau beli bisa memilah dan akhirnya memilih gawai yg pas di kantong plus memenuhi kebutuhan penggunaan smartphone.
Maaf sebelumnya jika OOT dgn judul beritanya, mau tanya nih Om, apakah gawai Motorola G5S plus sudah simultan 3G-4G ? saya tertarik beli walau terlambat krn harganya udh “normal”.
makasih sebelumnya Om, sukses terus dgn review2nya..
Pak Hary,
Mohon maaf karena saya baru bisa merespons pertanyaan Anda pada hari ini. Dua minggu terakhir aktivitas saya kebetulan sedang sangat padat.
Terima kasih atas apresiasinya.
Ya, bisa simultan 3G-4G.
Pak HSW,
Lenovo P2 turbo garansi resmi harga 2,8jt-an apakah layak dibeli? Kalau dilihat dari spesifikasi sepertinya sangat menarik, tapi saya awam dgn produk lenovo. Bagaimana menurut Pak HSW? Thx.
Pak Fiqto,
Mohon maaf karena saya baru bisa merespons pertanyaan Anda pada hari ini. Dua minggu terakhir aktivitas saya kebetulan sedang sangat padat.
Tak tahu. Saya tidak pernah mencoba Lenovo P2 Turbo.
Seperti Microsoft Lumia 950 diperbesar 😀
Koh Herry xiaomi redmi 5A layak beli ga koh? bagaimana kegegasannya? Rom tersisa berapa setelah dipake sistem?kameramya mengecewakan ga koh?
Sebelumnya terima kasih koh,semoga sehat selalu…
Pak/Bu Fiera,
Mohon maaf karena saya baru bisa merespons pertanyaan Anda pada hari ini. Dua minggu terakhir aktivitas saya kebetulan sedang sangat padat.
Tergolong sangat layak beli di kelasnya. Gegas. Tersisa 9,5 GB. Kameranya bagus banget dibandingkan ponsel lain di kelasnya.
Logo HP sudah berubah ternyata
Wah keren ya
Desainnya juga tipis dan modern
Kira kira bisa “mengganggu” eksistensi Intel Amd gak Pak Herry ?
Pak Benny,
Mohon maaf karena saya baru bisa merespons pertanyaan Anda pada hari ini. Dua minggu terakhir aktivitas saya kebetulan sedang sangat padat.
Belum tahu.
Sorry oot om, kira2 dalam minggu ini ada review Redmi 5A gak. terima kasih
Pak Fitrus,
Mohon maaf karena saya baru bisa merespons pertanyaan Anda pada hari ini. Dua minggu terakhir aktivitas saya kebetulan sedang sangat padat.
Pasti tidak ada. Namun, kesimpulan akhir Redmi 5A sebenarnya sudah saya ketahui kok. Ponsel itu layak dibeli.
Pak Herry, anda biasanya beli kuota data pakai isi ulang pulsa atau perdana dari konter yang sudah teraktivasi paket internet tertentu? Dan saya ingin tanya, Benarkah perdana paket yang dijajahkan konter sekarang nomornya tidak bisa dihubungi / melakukan panggilan maupun sms, apakah ini bisa diatasi dengan mendaftarkan kartu sim itu Pak?
Pak Dhimas,
Mohon maaf karena saya baru bisa merespons pertanyaan Anda pada hari ini. Dua minggu terakhir aktivitas saya kebetulan sedang sangat padat.
Dulu beli kartu perdana yang habis paket/pulsa kartu dibuang. Sejak ada registrasi ulang prabayar, saya melakukan isi ulang pulsa.
Tidak benar. Asalkan diregistrasikan dulu, bisa dipakai bertelepon dan ber-SMS kok.