Karena mendukung DVB-T2 alias siaran televisi digital, saat ditawari mencoba Xiaomi TV A2 yang lusa (7/7) diluncurkan, saya langsung mengiyakannya. TV pintar (smart TV) beresolusi 4K UHD itu memiliki bentang layar 43 inci.
Herry SW
Reviu Redmi 10A: Serasa Memakai Ponsel Flagship
Hanya dengan membaca nama lengkapnya, mudah ditebak kalau Redmi 10A adalah ponsel entry level. Karena itu, saat menjajal ponsel tersebut, penulis alias HSW tidak mematok harapan berlebih. Iya, harus sedikit lebih sabar pula. Setelah beberapa hari menjadikan Redmi 10A sebagai ponsel utama, ternyata sensasinya serasa memakai ponsel flagship.
Reviu realme GT 2 Pro: Sensasi Baru lewat Lensa Ultralebar 150 Derajat
Permukaan bodi belakang realme GT 2 Pro dibuat dari kertas. Kertas-kertas tak terpakai direndam air hingga lunak, dikepal dan dipadatkan sesuai bentuk yang diinginkan, lalu dikeringkan.
Ya, imajinasi warganet kadang amat liar. Gara-gara realme menyebutkan bodi belakang GT 2 Pro dibuat dari daur ulang kertas, warganet langsung membayangkan proses produksi seperti di atas. Tak sedikit pertanyaan masuk yang HSW terima, mempertanyakan ketahanan bodi GT 2 Pro bila rutin terkena keringat atau percikan air.
Reviu realme 9 Pro: Tak Bisa Dipadamkan via Tombol Power
Diluncurkan bersamaan dengan realme 9 Pro+, realme 9 Pro adalah kompetitor berat aneka merek ponsel di rentang harga Rp3 jutaan. Ia ditawarkan dalam dua pilihan kapasitas. Pertama, RAM 6 GB dan ROM 128 GB Rp3,799 juta. Kedua, 8/128 GB Rp3,999 juta.
Reviu realme 9 Pro+: Flagship realme di Kelas Menengah
realme 9 Pro+ menjadi realme seri angka pertama yang diberi imbuhan “plus”. Menilik penamaannya, mudah diterka kalau 9 Pro+ adalah varian tertinggi di realme seri 9. Ponsel itu diposisikan sebagai ponsel flagship-nya realme di kelas menengah.