Bikin Terkesima sekaligus Bingung

Desire X merupakan ponsel Android terbaru keluaran HTC yang menghampiri pasar Indonesia. Penulis telah mencobanya. Hasilnya, pada menit-menit pertama mencicipi ponsel Android 4.0 Ice Cream Sandwich itu, penulis terkesima sekaligus bingung.

Terkesima karena tampilan fisik ponsel yang kelak bisa diperbarui ke sistem operasi Android 4.1 Jelly Bean tersebut relatif cantik. Tak seperti bodi ponsel Samsung yang acapkali kental dengan kesan plastik nan murahan, bodi Desire X terlihat berkelas. Garis yang mengelilingi kamera membuat sisi belakang ponsel itu tampak lebih memikat mata. Bila diamati dari samping, bodi ponsel itu tidak rata. Ada lekukan-lekukan seksi yang enak dipandang sekaligus menjadikan Desire X lebih ergonomis kala digenggam.

Sementara itu, penulis sempat bingung lantaran tak menemukan selot kartu SIM dan microSD di sekeliling bodi ponsel. Berarti, dua selot itu mestinya berada di dalam tubuh ponsel berukuran 118,5 x 62,3 x 9,3 mm dan berat 114 gram tersebut. Masalahnya, sisi belakang Desire X tidak bisa digeser maupun diungkit.

Ternyata, mirip dengan HTC Sensation XE, pengguna harus “menelanjangi” ponsel dulu ketika hendak memasangkan kartu SIM. Sisi belakang Desire X ibarat cangkang bagi layar dan komponen lain. Sekeping microSD tuntas diselipkan. Kini saatnya menyelipkan kartu SIM. Lokasi selot kartu SIM cukup tersembunyi, berada di balik aksen pemanis kamera.

Kamera autofocus yang dibenamkan ke Desire X mampu memproduksi foto beresolusi lima megapiksel. Pengguna tak perlu ragu memakai kamera itu di lokasi berpencahayaan temaram. Sebab, selain dilengkapi lampu kilat, lensa 28 mm dengan bukaan f/2.0 di ponsel tersebut cukup andal diajak mengabadikan objek di lokasi yang tidak terang benderang.

Bila difungsikan sebagai perekam video, kamera Desire X sanggup menghasilkan klip video beresolusi maksimal 800 x 480 piksel. Hal yang menarik, saat pengguna melakukan perekaman video, pengguna tetap bisa memotret. Kinerja kamera tersebut pantas dikategorikan relatif bagus, namun belum layak diberi acungan dua jempol.

Senang mendengarkan musik? Teknologi Beats Audio yang menjanjikan pengalaman menikmati musik dengan lebih prima telah terintegrasi di Desire X. Tapi, ingat, kemampuan itu baru maksimal bila Desire X dipadukan dengan peranti Beats Audio kreasi Dr Dre yang harganya tak dapat dibilang murah. Tanpa perpaduan itu, kelebihan Beats Audio kurang bisa dirasakan.

Layar sentuh super LCD empat inci beresolusi 800 x 480 piksel, prosesor dual core Qualcomm Snapdragon MSM8225 1 GHz, RAM 768 MB, Wi-Fi, bluetooth, dan GPS adalah sebagian spesifikasi lain Desire X. Ada pula radio FM, lampu senter, dan selot microSD. Untuk membaca, menyunting, dan membuat file dokumen baru, pengguna dapat mendayagunakan aplikasi Polaris Office. Ponsel yang mendukung layanan HSDPA itu memperoleh sumber energi dari baterai 1.650 mAh yang mudah dibongkar pasang.

Sebelum dikurangi sebagian untuk sistem operasi, total ruang penyimpanan di Desire X sebesar 4 GB. Saat ponsel kali pertama diaktifkan, kapasitas phone storage yang tersedia sebesar 1,09 GB. Sedangkan dari total kapasitas internal storage yang mencapai 1,11 GB, sebanyak 0,92 GB di antaranya masih kosong. Kapasitas tersisa sebesar itu memungkinkan pengguna cukup leluasa menginstalasikan aplikasi tambahan sesuai selera.

Saat ini harga ritel yang disarankan (SRP, suggested retail price) untuk Desire X Rp 3,199 juta. Dalam pantauan penulis, kebanyakan penjual menawarkannya di rentang harga Rp 3 juta hingga Rp 3,05 juta. Layakkah dibeli? Desire X bukan barang buruk. Namun, bagi penulis, ia baru mengagumkan dalam tampilan fisik. Kinerjanya belum sanggup memukau penulis.

19 thoughts on “Bikin Terkesima sekaligus Bingung”

  1. maaf pak saya minta saran.. skrg lg musim android dgn prosessor dual core dgn harga dbwah 2 jt, misal imo s88, lenovo p700, s560 dan terbaru polytron w2430… menurut bapak mana yg harus saya pilih, sekarang saya memakai xperia neo v..

  2. Mas Heri maaf ni OOT

    Saya lagi butuh pencerahan ni ponsel dual sim android sekarang saya lagi ancang-ancang Sony TIPO DUO kemarin sempat pakai C2-03 terus ganti lumia rasanya kurang puas pakai lumia jadi mau balik pakai dual sim lagi.

  3. Gimana menurut mas heri tentang TIPO DUO atau apa ada ponsel android lain yg dual sim yg bisa di rekomendasiin

  4. Pak Lurah,

    Saya belum pernah mencoba Imo S88. Namun, terus terang saya ilfil dan “ngeri” duluan kalau harus membeli ponsel merek itu. Buat saya, mending melirik merek lain deh.

    Untuk Lenovo P700i, hari ini saya berencana mencicipinya. Jadi, baru bisa berkomentar sekitar seminggu lagi.

    Beralih ke S560. Saya juga belum pernah mencobanya. Sekitar 2-3 minggu setelah merasakan P700i, saya akan mencicipi S560.

    Terakhir, Polytron W2430. Saya belum pernah mencobanya.

  5. wah pak barang ini sesuai dengan harganya kalau bisa dibilang patut dibeli andaikata kalau dibandingkan nokia dengan harga segitu ditawarkan ke 100 orang pasti semua memilih htc pak. sebab lebih worhted lah. bayangkan saja nokia dengan harga segitu nggak ada apa apanya. atau kalau dibandingkan dengan samsung pasti orang lebih memilih samsung pak

  6. Pak Hamim,

    Saya sudah mengundurkan diri dari talkshow Bincang Seluler (Binsel) di radio JJFM (kini Jeje Radio). Saya tak tahu talkshow di Jeje Radio sekarang ada apa saja.

    Karena Binsel merupakan nama program di JJFM, kalau pun saya kemudian mengasuh talkshow di radio lain, nama Binsel pasti tidak saya pakai.

  7. Pak HendsAza,

    Saya belum pernah menguji pakai HTC Desire V. Karena itu, belum bisa me-review-nya.

    Yang pernah saya lakukan sebatas towel-towel Desire V selama beberapa menit di sebuah toko.

  8. Ko herry.. Saya mo cr hp buat music dan internetan.. Htc desire x ini cocok gak? Klo dibanding samsung gal. S advance lebih layak mana? Ato ada merk lain yang disarankan? Terima kasih sebelumnya…

  9. Pak Akhmad,

    Apakah Bapak tidak keberatan dengan ponsel tipe lama, namun dalam kondisi baru? Kalau tak keberatan, daripada Desire X dan Galaxy S Advance, mending melirik HTC Sensation XE deh. Harga ritel yang disarankan Rp 2,999 juta. Tak sedikit toko yang memasang harga Rp 2,9 juta.

Comments are closed.