Film Transformers menginspirasi CSL untuk menghadirkan ponsel yang bisa bertransformasi alias berubah wujud. Bernama asli CSL Blueberry G7, ponsel Transformers itu dapat tampil dalam dua bentuk. Yakni, full touch screen dan candybar alias batangan.
Seperti apa implementasinya? Silakan melihat rangkaian foto yang tersaji bersama tulisan ini. Suatu siang, penulis iseng bermain “puzzle” G7. Satu unit G7 berwarna putih dan satu unit G7 merah menjadi korban. Pasangkan bagian ponsel dengan cangkang candybar. Klik… klik… klik…. Sekitar sepuluh detik kemudian, telah tersaji dua unit ponsel G7 candybar.
Bosan dengan candybar? Tak masalah. Bagian layar digeser ke atas sampai terlepas dari cangkang candybar. Selanjutnya, bagian ponsel tersebut dipadukan dengan cangkang full touch screen. Voila, dua unit G7 full touch screen sudah jadi.
Tiba-tiba terlintas ide iseng. Warna merah bila dipadukan dengan putih tampaknya menarik. Coba ah. Hasilnya, ternyata memang cukup cantik. Terutama, untuk G7 candybar dengan warna merah di atas dan putih di bawah.
“Kalau sedang berbentuk candybar, apakah keypad-nya benar-benar dapat digunakan? Jangan-jangan cuma hiasan,” tanya seseorang di akun Twitter @herrysw milik penulis.
Jawabannya, keypad tersebut bisa dipencet dan dipakai normal. Jadi, dalam bentuk candybar, G7 seperti ponsel Nokia X3-02. Ia dilengkapi dengan keypad konvensional plus layar sentuh.
Nuansa Transformers di G7 bukan hanya dalam keleluasaan mengubah wujud ponsel. Di permukaan baterai ponsel itu tercetak gambar salah satu tokoh Transformers. Saat ponsel dinyalakan maupun dipadamkan, bakal terdengar suara, “I am Optimus Prime”.
Satu-satunya theme yang tertanam di G7 bertemakan Transformers. Lima pilihan wallpaper di ponsel yang dijual Rp 599 ribu itu juga menyajikan sosok para Transformers. Belum selesai. Bila satu per satu nada dering bawaan dicoba, pengguna akan menjumpai beberapa nada dering berkarakter Transformers.
G7 memanfaatkan layar sentuh resistif 2,4 inci beresolusi 240 x 320 piksel. Kalau mau, di layar tersebut pengguna bisa memasang ikon fitur yang sering diakses. Misalnya, alarm, pemutar musik, tanggal, jam, dan radio FM.
Sebuah slot microSD terdapat di sisi kiri ponsel. Sedangkan di sisi kanan, tersedia konektor micro USB yang berfungsi sebagai penghubung kabel data maupun charger. Ketika ponsel berwujud full touch screen, G7 berdimensi fisik 93 x 51 x 13 mm dan berat 72 gram. Sementara itu, bila G7 berubah bentuk menjadi candybar, dimensi fisiknya memanjang menjadi 113 x 51 x 13 mm, dengan bobot 86 gram.
Buku telepon 500 nama multiple entry, radio FM, perekam suara, melody composer, dan alarm pengingat jadwal salat adalah sebagian spesifikasi lain G7. Sebuah kamera beresolusi 1,3 megapiksel terdapat di bagian belakang ponsel. Kamera tanpa autofocus maupun lampu kilat itu bisa pula difungsikan sebagai perekam video.
Empat aplikasi berbasis Java telah ditanamkan. Yaitu, Blueberry Messenger, eBuddy, mig33, dan Opera Mini. Nada dering telepon maupun SMS dua nomor yang terpasang dapat dibedakan. Seluruhnya bisa memanfaatkan file MP3.
Spesifikasi lain G7, di antaranya, memori internal 8,7 MB, bluetooth, dan blacklist 20 nomor. Tersedia dua permainan, Puzzle dan Magic Sushi, yang siap dimainkan kapan saja.
Menu utama G7 terdiri atas dua halaman. Tetapi, menurut penulis, halaman kedua relatif kurang bermanfaat. Sebab, aneka ikon yang tersaji di halaman kedua sebenarnya dapat pula diakses lewat halaman pertama. Bedanya, ikon yang tersaji di halaman kedua lebih spesifik ke fitur tertentu. Contohnya, BB Messenger, kamera, Facebook, dan profiles.