Pernah melihat ponsel Sonim XP3300 Core yang dikenal andal dalam berbagai kondisi ekstrem? Bagi penulis, HT Mobile Xtrim X5 merupakan ponsel Sonim jadi-jadian. Tampilan fisiknya mirip, namun ketangguhannya berbeda. Maklum, harga jualnya memang sangat njomplang. Dana yang digunakan untuk meminang satu unit XP3300 Core dapat dipakai membawa pulang sekitar 14 unit Xtrim X5.
Pada dasarnya, Xtrim X5 merupakan ponsel dual on GSM-GSM berbentuk candybar alias batangan. Agar tak sama dengan aneka ponsel dual on yang beredar di pasar, HT Mobile mendesain Xtrim X5 terlihat gahar, maskulin, sekaligus tangguh. Penutup baterai ponsel itu sengaja dibuat rapat dan memiliki pengamanan tambahan. Ada baut yang harus dipasangkan oleh pengguna.
Dalam berbagai materi promosi, HT Mobile mengklaim Xtrim X5 tahan terhadap benturan. Artinya, bila ponsel itu terjatuh dari meja, saku, atau pangkuan pengguna, ia tetap berfungsi normal.
Sebenarnya, andaikan ponsel tersebut sengaja dilemparkan dan dibenturkan ke tembok pun, ia terbukti masih bisa dipakai dengan baik. Namun, aktivitas kekerasan yang disengaja itu tidak direkomendasikan. “Ponsel kan dibeli untuk dipakai bertelepon, bukan buat dilempar-lempar,” tukas petinggi HT Mobile dalam beberapa kesempatan berbeda.
Bolehkah diajak berenang atau ditenggelamkan? Tanpa perlu mencermati lembaran spesifikasi teknis Xtrim X5, penulis langsung berani menjawab tidak. Cermati saja sekeliling bodi Xtrim X5. Konektor handsfree yang berada di sisi atas ponsel itu ternyata dibiarkan terbuka. Dari situ sudah bisa ditebak kalau Xtrim X5 tidak tahan air. Kalau saja pengguna nekat merendamnya ke dalam air, seharusnya bakal terdengar suara blub… blub… blub…. Ujung-ujungnya, bagian dalam ponsel tergenang air. Ponsel ngadat dan garansi dijamin hangus.
Di bagian atas ponsel, tepat di samping konektor handsfree, terdapat dua LED putih yang berfungsi sebagai lampu senter. Cara termudah untuk mengaktifkannya, saat ponsel siaga, tekan dan tahanlah tombol spasi selama beberapa detik. Tindakan sama dapat dilakukan kala ingin memadamkan lampu senter.
Keypad maupun tombol navigasi Xtrim X5 tergolong nyaman dan responsif. Bagi pengguna berjari tangan besar pun, deretan tombol itu masih mudah dioperasikan. Kotak masuk SMS dua nomor yang terpasang digabungkan. Untuk mengidentifikasi suatu SMS ditujukan ke nomor mana, pengguna mesti melihat angka yang tampil di ujung kanan baris SMS.
Kamera VGA tanpa autofocus maupun lampu kilat, black list 20 nomor, perekam video, perekam suara, dan radio FM adalah sebagian spesifikasi lain Xtrim X5. Untuk menikmati siaran radio, pengguna harus menancapkan handsfree berkabel yang disertakan dalam paket penjualan. Siaran yang sedang didengarkan bisa direkam secara spontan.
Ada pula bluetooth, slot microSD, dan SIM Toolkit untuk dua nomor yang terpasang. Nada dering telepon dan SMS yang siaga di Xtrim X5 dapat dibedakan. Seluruhnya bisa memanfaatkan file MP3 yang bebas ditambahkan oleh pengguna.
Wallpaper bawaan Xtrim X5 hanya dua macam. Satu bertuliskan HT Mobile, satu lainnya merupakan theme picture dengan tampilan yang terlalu feminin. Sangat bertolak belakang dengan tampilan fisik ponsel yang dikesankan macho.
Sisi minus Xtrim X5, kapasitas memori internal yang bisa dioptimalkan pengguna 45 KB saja. Sangat kecil. Untunglah dalam paket penjualan disertakan microSD 2 GB. Kekurangan lain, buku telepon ponsel yang dijual Rp 310 ribu hanya mampu menampung 250 nama single entry. Padahal, kebanyakan ponsel murah meriah kini sudah dibekali buku telepon berdaya tampung minimal 500 nama multiple entry. Satu nama dapat dipadukan dengan beberapa nomor telepon.
ada standar IPnya? diragukan sih. paling HT begini hanya casingnya aja ditebelin supaya tahan benturan. rasanya ngarepin water resistant apalagi waterproof masih jauh bgt.
keypadnya gampang masuk debu ga? bisa jadi pilihan buat tukang2 yg biasa makan debu eh kerjaannya melibatkan banyak debu seperti tukang bangunan, gypsum dsb
ga bisa edit comment ya? ibaratnya Sonim buat insinyurnya sedangkan HT ini buat tukang2nya. sesuain budget lah. kalo ga salah Sonim di Indonesia harganya 3 jt keatas ya?
Nggak pakai IP-IP-an, Pak. Intinya, boleh deh kalau itu sekadar terbentur karena tak sengaja jatuh. Kalau dicelupin ke air, dijamin bakal beli ponsel baru lagi deh. 🙂
Soal keypad, seingat saya rapat, Pak. Ponselnya sudah lama saya kembalikan nih.
Edit comment yang gimana nih? Yup, Sonim harganya masih di atas Rp 3 juta. Termurah Rp 3,5 juta atau Rp 3,7 juta gitu deh. Itu yang tipe terendah ya. Tanpa kamera.
setau saya, nokia 3720 classic kayaknya lumayan bagus, pernah liat demo di youtube, digilas mobil, masih nyala & berfungsi normal.
cuma sudah tidak ada barunya.
Nokia 3720 classic setahu saya tahan benturan ringan. Ia juga tahan cipratan air. Namun, ia bukan untuk dicelupkan ke air maupun dilindas mobil. Mungkin waktu itu kebetulan saja ponsel tersebut tidak rusak usai digilas mobil.
Ya, 3720 classic cukup bagus. Ia memang sudah diskontinyu, tetapi ada sebagian kecil toko yang masih punya stok lama dan menawarkannya di kisaran harga Rp 1,1 juta.