Membandingkan Hasil Jepretan Kamera Poco X3 GT dan realme GT Master Edition

Di lini masa HSW, baik Twitter @herrysw maupun Instagram @herrysw, banyak warganet yang menanyakan perbandingan hasil kamera Poco X3 GT dan realme GT Master Edition.

Tanpa berpanjang kata, silakan mencermati 52 foto berikut. Agar lebih mudah diunggah dan diakses, resolusi semua foto telah diperkecil (resize). Ukuran file juga dikompresi hingga 80%.

Read more

realme Watch 2 Pro Siap Nikah dengan Ponsel Merek Lain

Minggu lalu, usai penulis alias HSW mengunggah cuitan singkat tentang realme Watch 2 Pro di Instagram @herrysw dan Twitter @herrysw, ada yang mengirimkan komentar singkat. Dia mengaku tertarik dengan jam tangan pintar (smartwatch) itu. Namun, tulisnya, dia membuang jauh-jauh minatnya karena sehari-hari tidak menggunakan ponsel realme.

Rupanya dia memiliki persepsi peranti sandang (wearable device) itu hanya bisa dipadukan dengan ponsel realme. Padahal, realme Watch 2 Pro siap dinikahkan dengan ponsel merek lain. Tidak harus realme.

Selama proses uji pakai pun, HSW memasangkan jam tangan pintar tersebut dengan realme 8 5G dan Xiaomi Mi 11 Lite secara bergiliran. Aneka fitur realme Watch 2 Pro tetap dapat dinikmati dengan optimal.

Fitur peranti sandang itu tergolong komplet. Di antaranya, pengukur kadar oksigen di dalam darah (SpO2), penghitung detak jantung, GPS, dan IP68.

Kala pandemi Covid-19 seperti sekarang, fitur pengukur kadar oksiden di dalam darah amat berguna untuk memantau kondisi tubuh. Ketika hasil pengukuran menunjukkan angka kurang dari 90%, pengguna harus segera berkonsultasi ke dokter. Minimal dilakukan pengukuran ulang memakai peralatan medis. Sebab, mungkin ada sesuatu yang tidak beres.

GPS realme Watch 2 Pro relatif cepat terkoneksi dengan satelit. Di ruang terbuka ia hanya membutuhkan waktu sekitar lima detik. Selanjutnya, pergerakan pengguna dapat dipantau dan direkam oleh peranti sandang tersebut.

Karena memenuhi standar IP68, saat mencuci tangan, mandi, atau menerobos guyuran hujan, pengguna tak perlu melepaskan realme Watch 2 Pro. Pakai saja seperti biasa. Aman kok.

Layar sentuh IPS 1,75 inci, pemantau aktivitas tidur, penghitung langkah kaki, dan pemonitor 90 mode olahraga merupakan sebagian spesifikasi lain jam tangan pintar itu. Ia dapat memberikan notifikasi ketika ada SMS, panggilan telepon, dan pesan baru masuk dari berbagai aplikasi. Panggilan telepon dapat ditolak langsung dari layar realme Watch 2 Pro. Sedangkan untuk WhatsApp, selain menyajikan isi pesan teks, peranti sandang itu bisa menampilkan notifikasi WhatsApp call.

Selama uji pakai, HSW praktis tak menemui kendala dengan realme Watch 2 Pro. Koneksi stabil, kinerja prima. Daya baterai biasanya turun 8% hingga 11% per hari, bergantung intensitas pemakaian pada hari itu.

Mulai pagi sampai malam hari intensitas cahaya layar jam tangan diatur pada 60% atau 80%. Dengan begitu, saat beraktivitas di luar ruangan yang terang benderang pun tampilan layar jam tangan pintar itu tetap relatif mudah dibaca. Menjelang tidur, intensitas cahaya layar diturunkan ke 20% agar mata HSW tak silau kala tengah malam terbangun dan ingin melihat jam.

Tiada gading yang tak retak. Ada dua hal yang agak mengganggu. Pertama, fitur getar (vibrate) realme Watch 2 Pro relatif lembut sehingga saat bergetar kadang tak terasa. Solusinya mudah dan tuntas: kekuatan getaran diubah ke tinggi alias high.

Kedua, layar sentuh realme Watch 2 Pro kurang cerdas membedakan antara sentuhan tangan dan gesekan lengan jaket. Saat bersepeda motor sambil mengenakan jaket, menu pengaturan Watch 2 Pro berkali-kali terakses tanpa disadari. Kejadian yang paling sering, saat HSW menengok ke layar eh… watch face-nya sudah berganti. HSW menyiasati kondisi di atas dengan (kalau tidak lupa) menggulung lengan jaket kiri agak ke atas.

Dengan harga ritel resmi Rp899 ribu dan harga flash sale pada periode tertentu Rp799 ribu, menurut HSW, realme Watch 2 Pro sangat pantas dibeli. Fitur selengkap itu dengan harga segitu kan sudah murah. Seharusnya tak perlu mending ini-itu lagi. Kecuali, Anda memang cerabih!

Mending Beli Redmi Note 10 Pro atau Poco X3 Pro?

Di rentang harga Rp3,5 juta sampai Rp4,1 juta, Redmi Note 10 Pro dan Poco X3 Pro sama-sama terlihat menarik. Di atas kertas spesifikasinya menggiurkan. Ketika bingung menentukan pilihan, memperoleh versi kasio atau ratukabel sebenarnya paling asyik. Ponsel baru didapat, anggaran belanja pun bisa dihemat.

Sudah mengetahui makna kasio atau ratukabel, bukan?

Kasio: dikasih orang.

Ratukabel: ora tuku kagak beli.

He… he… he… siapa tahu Anda mendapatkan hadiah THR salah satu di antara dua ponsel itu.

Bila tetap harus mengeluarkan dana sendiri, barulah Anda wajib mencermati lebih detail. Plus, sesuaikan dengan kebutuhan.

Pilih Redmi Note 10 Pro karena…

Tampilan fisik ponsel ini lebih mewah daripada Poco X3 Pro. Bodi belakangnya berbahan kaca, sedangkan si Poco masih memanfaatkan bahan polikarbonat.

Layar Super AMOLED Redmi Note 10 Pro jauh lebih enak dipandang mata daripada layar IPS Poco X3 Pro. Andai pengguna Redmi Note 10 Pro beralih ke Poco X3 Pro, bukan mustahil awalnya ia menyangka layar ponsel barunya bermasalah.

Spesifikasi kamera utama Redmi Note 10 Pro lebih tinggi ketimbang Poco X3 Pro. Kinerja nyata dalam menghasilkan foto juga sedikit lebih baik. Namun, kala dipakai merekam video, stabilitas kamera Redmi Note 10 Pro justru tak sebaik Poco X3 Pro.

Pilih Poco X3 Pro karena…

Walaupun harga jualnya berada di kelas menengah, ponsel ini menggunakan prosesor kelas ponsel flagship. Snapdragon 860. Jadi, tak perlu menyangsikan keandalan ponsel ini kala dipakai menjalankan beragam aplikasi secara bersamaan.

Kameranya yang di atas kertas tak terlalu istimewa, realitanya tak seburuk yang dibayangkan oleh banyak calon pembeli. Hasil fotonya masih bisa dikategorikan cukup bagus. Sedangkan hasil rekaman videonya di resolusi 4K 30 fps dan full HD 1080p 60 fps lebih stabil daripada Redmi Note 10 Pro.

Ponsel ini juga layak dilirik oleh pengguna yang mementingkan kapasitas memori. Pasalnya, dengan harga sama atau sedikit lebih tinggi, memori internal yang bakal didapatkan pengguna dua kali lipat lebih besar.

Berikut contoh hasil jepretan kamera dua ponsel itu.

Kalau ingin melihat perbandingan hasil rekaman videonya, silakan mengklik tautan akun Instagram @herrysw atau Twitter @herrysw ini.

Reviu (Review) Amazfit Neo: Keluaran Baru, Gaya Tempo Doeloe

Tampilannya yang ala jam tangan digital tempo doeloe membuat penulis alias HSW tertarik mencoba Amazfit Neo. Ia tersedia dalam tiga pilihan warna. Yaitu, hitam, merah, dan hijau.

Neo dapat memberikan notifikasi kala ada panggilan telepon, SMS, atau pesan teks WhatsApp masuk. Saat ada panggilan telepon masuk, arloji pintar (smartwatch) itu bakal berbunyi tit… tit… tit… dan menampilkan nama atau nomor penelepon.

Read more

Review Redmi Note 9 Pro: Jawara di Rentang Harga Rp3 Jutaan

Hingga awal bulan lalu, Redmi Note 8 Pro yang diluncurkan pada Oktober 2019 adalah ponsel kelas menengah di rentang harga Rp3 jutaan yang paling menarik. Fitur relatif komplet, kinerjanya pun secara umum memuaskan. Setitik nila yang mengurangi nilai jual Redmi Note 8 Pro, performa kameranya hanya layak dilabeli cukup. Tak pantas dikategorikan bagus.

Predikat Redmi Note 8 Pro sebagai ponsel Rp3 jutaan paling menarik kini direnggut adik kandungnya sendiri. Redmi Note 9 Pro. Peningkatan yang paling terasa di sektor kamera. Kinerja kamera Redmi Note 9 Pro membaik signifikan dibandingkan Redmi Note 8 Pro. Pengisian daya ponsel itu juga lebih kencang: 30 Watt versus 18 Watt.

Read more

Retro Review Mito 288: Ponsel Pertama Mito di Indonesia

Merek ini pasti terdengar asing di telinga Anda. Mito. Kendati ada nuansa Jepang di kata yang terdiri atas empat karakter itu, ponsel bernama lengkap Mito 288 ini sebenarnya buatan Tiongkok.

Hal paling menarik dari Mito 288 adalah kemampuannya siaga alias stand by bersamaan di jaringan GSM 900/1800/1900 dan CDMA 800/1900 Mhz. Mengacu pada paparan penulis kala me-review Samsung SCH-W569, beberapa minggu lalu, Mito 288 termasuk ponsel dual system/mode, dual slot, dan dual online.

Read more