Dual On Tak Takut Basah

Duet pabrikan Korea telah menghadirkan LG Optimus Dual SIM P698 dan Samsung Galaxy Y Duos. Keduanya memanfaatkan sistem operasi Android dan dibekali fitur dual on GSM-GSM. Tetapi, keduanya tidak tahan air maupun debu.

Sementara itu, Sony Ericsson sudah menawarkan Xperia active yangย  mengadopsi Android, tahan air, sekaligus tahan debu. Namun, ia tidak mendukung fitur dual on GSM-GSM.

Motorola Defy Mini alias XT320 XT321 memadukan keunggulan tiga ponsel di atas. Ponsel cerdas bersistem operasi Android 2.3 alias Gingerbread itu telah memenuhi sertifikasi IP67. Dengan demikian, ia tahan terhadap debu maupun air. Ia seharusnya takkan bermasalah meskipun dibenamkan ke air tawar sedalam maksimal satu meter selama 30 menit. Sisi menarik lainnya, Defy Mini memiliki kemampuan dual on GSM-GSM.

Ponsel berdimensi fisik 109 x 58,5 x 12,55 mm dan berat 107 gram itu dijual dengan harga perdana Rp 1,999 juta. Berarti, lebih mahal daripada harga perdana P698 dan Galaxy Y Duos, tetapi lebih rendah ketimbang harga perdana Xperia active. Kalau dikaitkan dengan fitur yang diperoleh, harga yang dipatok mestinya masih pantas disebut rasional.

Selama beberapa hari berturut-turut, penulis mengajak Defy Mini berbasah-basah. Di antaranya, dicelupkan ke kolam renang, disemprot jet shower di toilet, dan dicuci dengan air yang menyembur dari keran. Hasilnya, ponsel tetap sehat.

Defy Mini dibekali layar sentuh kapasitif 3,2 inci beresolusi 320 x 480 piksel. Bagi pengguna berjari tangan besar, ukuran layar sebesar itu mungkin dianggap kurang lapang kala mengetikkan teks. Solusinya, peganglah ponsel dalam posisi lansekap alias horizontal setiap kali hendak mengetikkan sesuatu.

Layar dengan Corilla Gorilla Glass tersebut diklaim tahan terhadap goresan. Kunci lemari yang penulis coretkan berkali-kali ke permukaan layar terbukti tak mampu meninggalkan bekas. Bagaimana kalau yang digoreskan pisau atau paku? Entahlah, penulis tidak mencobanya. Namun, hasil percobaan memakai kunci lemari minimal membuat pengguna tak perlu risau mengantungi Defy Mini bersama kunci rumah, kunci kendaraan bermotor, dan uang logam.

Prosesor 600 MHz, RAM 512 MB, ROM 512 MB, slot microSD, dan baterai 1.650 mAh adalah sebagian spesifikasi lain Defy Mini. Ada pula fitur radio FM, lampu senter, kompas, bluetooth, Wi-Fi, dan GPS. Slot kartu SIM pertama di Defy Mini mendukung layanan HSDPA, sedangkan slot kartu SIM kedua hanya dapat dipakai menikmati akses data berbasis GPRS/EDGE.

Sepasang kamera dibenamkan ke ponsel itu. Kamera utama yang berada di sisi belakang memiliki fitur autofocus dan dilengkapi lampu kilat, namun tanpa autofocus. Ia mampu menghasilkan foto beresolusi maksimal 2.048 x 1.536 piksel. Resolusi sebesar itu oleh Motorola dituliskan tiga megapiksel saja. Padahal, kalau dibulatkan ke atas, ia sebenarnya boleh disebutkan sebagai 3,2 megapiksel. Kamera itu dapat difungsikan sebagai perekam video. Di dalam air pun, pengguna tetap bisa memakainya

Satu kamera lain terdapat di sisi muka dan memiliki kegunaan utama untuk ber-video chat. Kamera tanpa autofocus maupun lampu kilat itu hanya sanggup menghasilkan foto beresolusi VGA. Kamera itu juga dapat difungsikan sebagai perekam video.

Menurut penulis, secara umum Defy Mini merupakan ponsel Android dual SIM yang pantas dilirik. Kendati demikian, penulis yakin Motorola dan distributornya tetap harus bekerja keras. Pasalnya, tak sedikit konsumen di Indonesia yang masih silap merek dan spesifikasi. Mereka harus diyakinkan bahwa ponsel Motorola berkualitas tak kalah prima dengan merek global lainnya, terutama Samsung. Pemakaian prosesor yang “hanya” 600 MHz juga tidak lantas bermakna Defy Mini menganut prinsip biar lambat asal selamat.

31 thoughts on “Dual On Tak Takut Basah”

  1. smartphone yang hebat, anti debu, anti air, anti lecet (gorilla), dual gsm, baterai tahan lama (menurut iklannya), merek global, harga pantas, reviewnya juga bagus ๐Ÿ™‚

  2. tambahan, kamera autofocus meskipun hanya 3,2mpix, LED flash, jarang2 smartphone harga dibawah 2 juta berkamera autofocus+flash, tapi saya tetap menanti handphone(bukan smartphone) seperti samsung gt s5610 harga lumayan murah yang kameranya autofocus + flash, namun yang dengan tambahan fitur macro & panorama.

  3. Pak Yopie,

    Iya, Defy Mini barang menarik. Andaikan layarnya lebih besar lagi, pasti lebih asyik. Btw, kameranya bukan autofocus lho.

  4. lho, pak Herry kan menulis(mengetik)nya ada autofocus : “Kamera utama yang berada di sisi belakang memiliki fitur autofocus dan dilengkapi lampu kilat”.

  5. Pak Yopie,

    Waduh… iya. Saya salah ketik. Baru sadar dan langsung saya ralat pada naskah di atas.

    Mengetik naskah review menjelang pergantian hari, kala tubuh sudah lelah, ternyata berbahaya banget. Ada dua kesalahan di naskah. Pertama, seharusnya tipe asli XT321, namun saya ketik XT320. Kedua, kamera seharusnya bukan autofocus (di catatan saya saat uji pakai jelas-jelas tertulis “tidak autofocus”), eh saya tulis autofocus.

  6. kalo android seukuran motorola defi mini jaringan cdma cpu 800Mhz sdh rasa “roti jahe” selain samsung yg recomended apa ya pak?

  7. Pak Sandi, sejauh ini belum ada yang bisa saya rekomendasikan.

    Ditilik dari spesifikasi, yang terdekat Smartfren Andro Max. Namun, saya baru akan mencobanya paling cepat minggu depan. Jadi, belum tahu hasilnya gimana.

  8. iseng compare di gsmarena. kaget juga ternyata spek berimpitan banget dengan pixi plus. sayang, ini hape zonder keyboard …

  9. terima kasih infonya pak, jadi confirm bisa wifi theter ya, kalau service nya dimana ya? krn agak ragu dgn purnajual motorolla
    kalau dijakarta dimana ?
    maaf nanya nanya melulu hehe, krn tertarik mau ambil HTC desire V , tp ragu dgn purnajual ,

  10. Pak WenWen,

    Kalau mengacu pada ponsel yang saya coba, yup, ada Wi-Fi tethering. Saya tulis “mengacu pada ponsel yang saya coba” karena saya pernah memiliki pengalaman berbeda saat mencoba Motorola Fire XT. Unit yang saya coba tak ada Wi-Fi tethering-nya. Namun, ponsel yang dipakai teman saya, dengan versi firmware satu tingkat lebih baru, ternyata memiliki Wi-Fi tethering.

    Distribusi Motorola di Indonesia ditangani oleh grup Erajaya. Jadi, bisa dibawa ke pusat servis TAM/Erajaya.

    Saya kurang tahu kalau di Jakarta di mana. Kalau di Surabaya, lokasi service center-nya di Plasa Marina lantai 3.

  11. hahaha, saya pernah coba defy. jadi tertarik dengan abusable nya dan dual gsm nya ini. tapi ya itu, zonder keyboard sama dengan malesi… apalagi karena telah terbiasa pake treo 650 ๐Ÿ˜€

  12. Pak Masliliks,

    Umpama ada keyboard fisiknya, langsung bungkus ya. Papan ketik Treo 650 memang enak.

  13. Pak/Bu Ami,

    Saya belum pernah mencoba Xperia Go. Jadi, belum bisa memberikan komentar.

  14. makin mantap nih review2 dari om herry..masi saya pantengin terus website anda pak, masi nunggu review dual on gsm cdma keluaran htc (desire vc)..makin sukses ya pak..

  15. Terima kasih atas apresiasinya, Pak Taufiq.

    Saya belum bisa memberikan review HTC Desire VC karena belum pernah mencobanya. Jarang banget ada demo unit HTC yang mampir ke Surabaya.

  16. Pak hsw bagaimana performance dari moto defy ini? Mengaingat processor nya mini lemot apa tidak? Perpindahan layar smooth?

  17. Pak Rusdi,

    Prosesor Defy Mini yang hanya 600 MHz awalnya membuat saya khawatir respons ponsel itu lemot. Ternyata, nggak lemot kok. Perpindahan layar tergolong smooth. Memang sih nggak secepat yang sudah pakai dual core 1 GHz. Tetapi, masih tergolong responsif.

  18. pak saya mau rencana beli motololadefy mini di atas, mu tanya gimana hasil kamera dan videonya? Dan kekuatan baterai saat on 2 sim dan di pakai untuk internetan… Mohon di jawab, terimakasih sebelumnya…

  19. Pak Andi,

    Untuk sebuah kamera ponsel tanpa autofocus, hasil foto Defy Mini tergolong bagus. Bahkan, menurut saya, lebih cemerlang daripada hasil foto kamera Defy XT yang autofocus.

    Untuk rekaman video, hasilnya relatif biasa saja sih.

    Daya tahan baterai sekitar satu hari, bergantung perilaku pemakaian.

  20. makasih banget atas jawabanya pak herry”
    sebelumnya salam kenal dari saya di cianjur, dan ada pertanyaan lagi, apakah hp di atas sering bermasalah seperti ngeleg dan lainya? Dan pantas untuk di beli soalnya kerjaan saya berhubungan dengan autdoor, rencana saya mu beli kamis besok mohon doanya pak moga lancar!!!.

  21. Pak Andi,

    Terima kasih kembali dan salam kenal juga.

    Nge-lag sih tidak. Satu hal yang perlu disadari dari awal, kecepatan prosesor Defy Mini hanya 600 MHz. Jadi, jangan berharap superduper trengginas ya, Pak. Betapa pun, untuk ukuran ponsel berprosesor 600 MHz, Defy Mini tergolong responsif.

    Ponsel itu relatif cocok untuk pemakaian outdoor. Ingat, ia tahan air dan tahan debu, bukan tahan lempar maupun tahan banting ya. ๐Ÿ™‚

  22. salam kenal pak herry,
    saya mau tanya apakah lenovo a660 bisa dicari di surabaya?soalnya saya browsing jarang ada yang bahas. saya tertarik dengan fitur water dan dust resistance karena saya sering bepergian. 1 lagi, mendingan mana antara defy mini 321 sama lenovo a660?mohon pencerahannya, terima kasih.

  23. Pak Indra,

    Salam kenal juga.

    Lenovo A660 tidak beredar resmi di sini. Saya belum pernah menemukan penjual BM-nya. Karena belum pernah mencoba sendiri, saya tak tahu mending mana dibandingkan Motorola Defy Mini XT321.

Comments are closed.