Ketika beberapa prinsipal gadget merek lokal mulai menawarkan kategori produk yang sama, tak perlu kaget bila kemudian muncul produk yang bak pinang dibelah dua. Jenis sama, bentuk sama, spesifikasi sama, tetapi merek berbeda.
Hal semacam itu dulu telah terjadi pada ponsel merek lokal buatan Tiongkok. Berikutnya, terulang pada portable charger alias power bank alias battery box. Kini hal tersebut bisa dijumpai lagi di “belahan jiwa” modem USB. Sengaja penulis sebut demikian karena sampai saat ini benda mungil itu sepertinya belum memiliki nama baku atau nama populer.
Cyrus Power Mifi 1800 (PM1800). Itulah nama lengkap peranti berdimensi fisik 95 x 35 x 14 mm ini. Penampakan fisiknya sama dengan SpeedUp PowerBar yang bulan lalu sudah penulis ulas di sini. Bedanya, kalau sisi samping PowerBar berwarna merah, sisi samping PM1800 berwarna hitam. Tak seperti PowerBar, paket penjualan PM1800 tidak menyertakan adapter yang memungkinkan modem USB dipasangkan bertumpuk dengan “sang belahan jiwa”.
Selain dua perbedaan itu, PM1800 dan PowerBar ibarat saudara kembar identik. Bentuk, ukuran, dan posisi tombol di dua peranti itu persis sama. Demikian pula dengan jenis konektor yang tersedia.
PM1800 memiliki tiga fungsi dasar. Ia bisa memancarkan koneksi internet dari kabel LAN atau modem ADSL ke sekelilingnya. Ponsel, tablet, atau laptop yang berada di sekitarnya bisa menumpang koneksi internet tersebut via Wi-Fi.
Bila PM1800 dipadukan dengan modem USB, maka koneksi internet di modem juga dapat dipancarkan lewat Wi-Fi. Teorinya, satu unit PM1800 mampu melayani hingga 20 pengguna sekaligus.
Baterai internal berkapasitas 1.800 mAh di tubuh PM1800 bukan hanya berfungsi untuk mengaktifkan peranti. Ia siap didayagunakan sebagai portable charger. Caranya, hubungkan ponsel dengan PM1800 menggunakan kabel data bawaan gadget. Baterai ponsel yang terhubung akan segera diisi ulang.
Tertarik? PM1800 dijual dengan harga ritel Rp 299 ribu atau kebetulan persis sama dengan harga PowerBar. Keduanya sama-sama bergaransi resmi. Hmm… lumayan membingungkan ya.
Supaya pilihan semakin banyak, penulis berikan satu informasi tambahan. Di luar sana, PM1800 dan PowerBar sebenarnya masih mempunyai saudara kembar. Minimal ada satu lagi yang sempat terpantau, yaitu Hame MPR-A1. Bentuk fisik dan spesifikasinya sama. Yang membuatnya tidak kembar identik, bodi samping MPR-A1 berwarna biru.
Jadi, haruskah pembeli memilih hanya berdasarkan selera terhadap warna? Merah PowerBar, hitam PM1800, dan biru MPR-A1. Entahlah. Semoga besok tidak muncul merek lain dengan bagian samping berwarna hijau, kuning, oranye, ungu, abu-abu, merah muda, dan keemasan.
Om, Aku ko gagal melulu ya terhubung ke internet pakai speedup powerbar + LAN padahal udah ikutin di buku panduan. kasihan ni koneksi pas mudik cuman GPRS 🙁
Muncul pesan error apa, Pak Rifqi?
Ini support PPPoE tidak untuk WAN RJ45nya? thanks b4
Pak Antio,
Maaf, saya tidak mengetahui hal tersebut.