Pernahkah ada panggilan masuk ke ponsel Anda pada tengah malam atau dinihari, lalu ketika Anda terima, terdengar suara orang menangis? Orang yang menangis itu mengaku sebagai anak Anda yang terkena razia narkoba dan kini sedang di kantor polisi.
Tak perlu panik bila menerima telepon seperti itu. Amat mungkin telepon tersebut merupakan percobaan penipuan. Pelaku sengaja menghubungi pada tengah malam atau dinihari supaya peluang penerima telepon sedang tidur lebih besar. Ketika seseorang terjaga dari tidur, kesadaran kan tidak langsung 100 persen. Nah, dalam kondisi seperti itu, biasanya seseorang lebih mudah diperdaya.
Masih ada beragam modus lain yang sering dilakukan pelaku penipuan. Misalnya, memberikan kabar bila suami, istri, atau anak penerima telepon mengalami kecelakaan dan harus cepat dioperasi. Ada pula yang berpura-pura menjadi teman lama, salah sambung, dan menyatakan penerima telepon mendapatkan hadiah.
Sebagai individu yang cerdas, Anda tak boleh sampai tertipu. Sebab, penipuan lewat telepon sebenarnya mudah dikenali dan diidentifikasi. Seseorang yang sering menerima percobaan penipuan via telepon pasti dengan mudah dapat mengenali gaya bahasa ala penipu.
Bagaimana bila selama ini belum pernah menerima telepon percobaan penipuan? Tak masalah. Ada satu poin utama yang mudah dikenali. Pada tahapan tertentu, penipu via telepon pasti meminta Anda pergi ke ATM, mentransfer sejumlah uang, atau membeli sejumlah voucher isi ulang. Begitu minimal satu di antara tiga hal itu terpenuhi, Anda patut yakin bila penelepon tak dikenal itu sedang mencoba menipu Anda. Apa pun dalih yang diungkapkan penelepon, entah untuk membayar pajak atau mengaktifkan password pencairan hadiah, abaikan permintaan tersebut.
Langkah selanjutnya terserah Anda. Boleh langsung menutup percakapan telepon, memaki-maki penelepon, atau berakting seolah menuruti kehendak si penipu. Tak ada salahnya menipu tukang tipu, bukan? Kebetulan penulis baru melakukannya. Bila ingin mendengarkan rekamannya, silakan klik tautan di bawah ini.
Satu saran tambahan, untuk membatasi ruang gerak penipu yang menggunakan modus kecelakaan atau razia narkoba, tiap anggota keluarga sebaiknya membekali diri dengan satu ponsel cadangan. Nomor yang terpasang di sana hanya diketahui oleh keluarga. Fungsinya, dalam keadaan darurat, sesama anggota keluarga bisa berkomunikasi dengan mudah.
hrs mawas diri, jgn mudah panik, tetap kepala dingin ktk mengalami kejadian —> berdasarkan pengalaman pribadi
Pak Welly,
Terima kasih atas pendapatnya. Benar, intinya saat ditelepon dan dikabari kabar buruk, jangan mudah panik. Sebaliknya, ketika dihubungi dan diberitahu kabar gembira, jangan mudah gembira dulu.
saya jg pernah hampir ketipu modus penipuan dg menelpon dan mengaku saudara, kondisi saya saat itu sedang tertidur, kaget seketika saya ikuti perintah penelpon untung kesadaran saya sudah 100% sbelum terlanjur kena tipu
tp Si Om bisa aja ngerjain tukang tipu, lagian yg dikerjain jg ngikut aja
Gila Om Hery. Teman saya kena 4jt-an. Padahal saya rajin ngikuti petunjuk di sini. Dia nggak tanya-tanya sama teman. Langsung disanggupi saja. Saya izin copas Om buat blog saya. 🙂
Pak Tukar Cerita,
Turut prihatin atas kejadian yang dialami oleh teman Anda.
Silakan di-copas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Pak Hery, lihat di milis teman kita kena 9jt modusnya persis spt teman saya.
Pak Tukar Cerita,
Iya, saya baru baca.