Mengenal Ukuran Kartu SIM

Kartu SIM menjadi pendamping setia ponsel GSM. Ponsel GSM tanpa kartu SIM ibarat mobil tanpa bahan bakar. Sejak kali pertama diperkenalkan sampai sekarang, ukuran kartu SIM telah mengalami beberapa kali perubahan. Anda perlu mengetahuinya, minimal supaya tak bingung dengan istilah yang digunakan.

Ukuran kartu SIM

Full-size SIM card. Ini adalah ukuran kartu SIM generasi pertama. Panjang dan lebarnya setara dengan kartu kredit atau kartu ATM. Sebagian ponsel yang beredar di Indonesia pada pertengahan 1990-an menggunakan full-size SIM card. Misalnya, Nokia 2010 dan Motorola 8200.

Mini SIM card. Sampai sekarang masih menjadi ukuran kartu SIM yang paling populer. Mayoritas acang alias gadget yang kini beredar di Indonesia menggunakan mini SIM. Karena ukuran ini sangat lazim digunakan, sebagian pengguna ponsel bahkan tak mengetahui kalau dulu pernah ada ponsel yang memakai kartu SIM berukuran lebih besar. Ketika di lembaran spesifikasi disebutkan suatu ponsel menggunakan mini SIM, Anda tak perlu bingung lagi. Sebab, mini SIM itu ya kartu SIM berukuran normal pada saat ini.

Micro SIM card. Berukuran lebih kecil daripada mini SIM card. Bayangkan saja kartu mini SIM dipotong sebagian. Sisakan sedikit bingkai di sekeliling chip atau konektor logam. Ponsel yang kali pertama memakai micro SIM adalah iPhone 4. Berikutnya, ada aneka tipe acang yang juga menggunakan micro SIM. Di antaranya, Nokia N9, Lumia 710, Lumia 800, Motorola RAZR XT910, Apple iPad generasi pertama sampai keempat, Sony Xperia S, HTC One X, Samsung Galaxy Note II, dan LG Nexus 4.

Nano SIM card. Saat ini merupakan ukuran terkecil kartu SIM. Mudahnya, ibarat kartu SIM digunting sampai tersisa chip atau konektor logamnya. Standar ukuran ini mulai dipakai di Apple iPhone 5, lalu diadopsi pula oleh iPad mini.

29 thoughts on “Mengenal Ukuran Kartu SIM”

  1. Wow , sudah nano ya, baru tau, hehehe..

    Trus kalo sudah tinggal chip na aja, apa next generation acang, bakal pakai sim card yg lebih kecil lagi? Kan sudah menyisakan “otak” na saja.. Atau ada teknologi pengganti sim card?

  2. Pak Halloarie,

    Entah kelanjutannya gimana. Mungkin kelak jadi lebih kecil lagi atau malahan langsung dibenamkan ke ponsel ya.

  3. Kalau yang langsung dibenamkan kan sudah ada Pak Herry. Tapi memang baru di CDMA, itu tuh, sistem inject 😀
    Ribet tapi ah, enakan masih pakai kartu SIM/RUIM 😀

  4. Iya mungkin nanti kartu sim langsung di benamkan ke ponselnya, atau sekalian gak pakai sim, tapi bisa beli signal, jadi bisa gonta ganti operator

  5. Pak Arif,

    Sementara belum siaran di radio lagi, Pak. Saya konsentrasi nulis di blog, sebuah tabloid, dan jadi pembicara di acara yang digelar pihak ketiga.

  6. kalo bentuk sim card yg nano ingat saya dulu thn 2003 blum bnyk hp dual sim , wktu itu saya pakai siemens c55 terus pinginya pakai 2 kartu dlm satu hp terus saya beli perangkat adaptor yg namanya ‘magic sim’ caranya dipotong sampai batas pinggir logamnya lalu dipasang di perangkat tsb akhirnya bisa dipakai meski tdk dual on. 🙂

  7. Pak Sandi,

    Ah iya, Bapak telah mengingatkan saya dengan romantika masa lalu. Benar, saya waktu itu juga sempat memakainya. Ketika beli dapat stiker pola buat menggunting kartu SIM.

    Pas awal-awal keluar, saya beli aksesori itu Rp 90 ribu atau Rp 100 ribu. Lupa tepatnya. Belakangan harganya sudah tinggal Rp 30 ribuan.

  8. betul pak, minggu kemarin saya jalan jalan ke wtc dan masih ada yang jual alat tsb tepatnya di toko spc (yg jual sparepart hp) di lt 3 kalo gak salah, dan saya tanya harga katanya 27rb merk dan kemasannya masih sama seperti yg dulu “magic sim”.

  9. Pak Sandi,

    Terima kasih atas informasinya. Kayaknya seru juga ya kalau iseng beli. Minggu depan bila pas jalan ke WTC, coba mampir deh.

  10. sempet salah persepsi soal mini SIM, kirain yg pake ptotng-potong itu maksudnya mini SIM, ternyata….
    bermanfaat sangat nih informasinya

  11. klo samsung galaxy camera kartu Sim ny pake yg jenis apa ya???
    trus kira2 brapa harganya???

  12. om herry, ijin untuk share link mengenai ukuran sim ini dikaskus, masih ada yang rancu (dan termasuk saya awalnya)

  13. Bung HSW hp Android paling murah, sudah 3G dan yg paling penting pakai microSIM apa ya?

    Paling murah Galaxy Star, tapi belum 3G

    Yang lain 2 jutaan contoh Sony Xperia M dan Samsung Galaxy Core.

    Atau 1.8 jt Oppo Muse kabarnya punya 1 slot Mini SIM dan 1 micro SIM.

    Jadi ada referensi merk+model Android apa lagi yang sudah micro SIM+3G? Thx

    Comment yg sama saya post di post mengenai Android Acer, tapi kayaknya salah tempat…

    • Pak Liat2aja,

      He… he… iya, lokasi bertanyanya lebih tepat di sini.

      Wah, pertanyaan yang nyeleneh banget nih. Biasanya sebagian pengguna enggan micro SIM. Eh, ini justru cari yang micro SIM.

      Maaf, Pak, saya belum bisa jawab. Masih coba berpikir ponsel apa yang pakai micro SIM, bisa 3G, dan harganya di bawah Rp 1,8 juta.

  14. Kalo di tablet saya kartu xl kok gak bisa masuk atau kedeteksi gitu yah? tapi kartu yang lain masuk kok.

    • Bu NinaFitrianoor,

      Jadi, keluhan Anda ini kartu SIM tidak bisa masuk atau tidak bisa terdeteksi? Itu dua hal yang sangat berbeda lho.

      *** Tidak bisa masuk
      Ukuran kartu SIM Adan mungkin kurang tepat alias terlalu besar. Misalnya, Anda memiliki kartu mini SIM, sedangkan tablet Anda meminta kartu micro SIM.

      *** Tidak terdeteksi.
      Kartu SIM sudah berhasil dipasangkan ke selot kartu SIM, tetapi keberadaannya tidak dideteksi oleh tablet. Secara umum ada dua kemungkinan. Pertama, kartu SIM Anda rusak. Kedua, selot kartu SIM di tablet Anda bermasalah. Kemungkinan pertama lebih besar. Solusinya, lakukan penggantian kartu SIM di kantor layanan operator GSM.

    • Pak Wahyu Purnomo,

      Saya yakin sudah pernah membalas pertanyaan Anda. Entah waktu itu Anda mengetikkannya di posting berjudul apa.

      Jawabannya: pakai micro SIM, bukan nano SIM.

  15. ada yang tau tuisan ini berasal dari buku apa buat referensi skripsi ? tolong di bantu ya ?

    • Pak Yulaian,

      Mohon maaf atas keterlambatan respons.

      Tulisan itu bersumber dalam pengalaman dan pengetahuan pribadi, bukan dari buku.

Comments are closed.