Bagaimana performa terkini layanan akses data alias internet aneka operator? Penulis coba merangkumnya berdasarkan pengalaman pribadi. Ingat, kinerja layanan internet sangat dipengaruhi oleh lokasi. Yang jelek di lokasi penulis biasa beraktivitas belum tentu buruk di lokasi Anda. Begitu pula sebaliknya.
Telkomsel. Performanya di jaringan 3G dan HSDPA pantas mendapatkan acungan jempol. Lancar jaya. Kala berada di jaringan GPRS/EDGE pun, akses internet masih bisa dilakukan dengan baik, meski tentu saja tak bisa disebut wus… wus… wus…. Prinsip ada harga ada rupa tampaknya berlaku di sini. Kalau dicermati, tarif paket data Telkomsel belum segila operator lain.
Indosat. Dibandingkan tahun lalu, performa layanan internet Indosat memang telah membaik. Tetapi, ia belum bisa disebut memuaskan. Khusus pengguna nomor pascabayar, sebaiknya lakukan konfirmasi ulang usai berlangganan paket data tertentu. Sebab, mengacu pada pengalaman penulis, biarpun sudah mendapatkan notifikasi keberhasilan aktivasi via SMS, praktiknya penulis tetap dikenakan tarif ritel.
XL. Bagi penulis, ia merupakan operator GSM paling ajaib di negeri ini. Di lokasi tertentu, sinyal 3G yang dulu rutin muncul justru lenyap kala XL gencar mempromosikan layanan internet berkecepatan tinggi XL HotRod. Kendati performanya sudah lebih baik daripada berbulan-bulan silam, bagi penulis, XL belum layak dijadikan pilihan utama. Kecuali, penulis sedang ingin menikmati layanan internet 2-in-1: berinternet sekaligus berlatih mengendalikan emosi.
Tri. Sisi minus utama operator ini, menurut penulis, indoor coverage-nya belum prima. Di dalam gedung tak jarang sinyal Tri kembang kempis, bahkan hilang total. Saat di Surabaya, kartu Tri lebih banyak menghuni kotak penyimpanan kartu SIM. Lain waktu, ketika penulis sedang di Semarang, kartu Tri senantiasa diselipkan di modem SpeedUp SU-8900U X-Lite. Di Kota Lumpia itu, kinerja layanan internet Tri tergolong memuaskan.
Axis. Di berbagai tempat di Surabaya, kinerja layanan akses data Axis saat ini sedang merosot signifikan. Kecepatan rata-rata yang sebelumnya minimal menyentuh 300 kbps turun menjadi 100-an kbps. Bahkan, di daerah tertentu, hanya tersisa puluhan kbps. Di lokasi tertentu, sinyal 3G yang sebelumnya selalu muncul sempat menghilang total.
TelkomFlexi. Layanan EvDO operator CDMA terbesar di Indonesia ini layak dicoba, terutama bila Anda tinggal di Surabaya. Namun, bila Anda sehari-hari berdomisili di Jakarta, layanan EvDO Flexi tidak penulis rekomendasikan. Keanehan yang telah dua kali penulis alami ketika berlangganan paket bulanan, sekitar seminggu sebelum masa aktif berakhir, performa Flexi menurun signifikan.
Smartfren. Slogan I Hate Slow tampaknya sudah perlu direvisi. Pasalnya, performa terkini layanan internet Smartfren di beberapa lokasi lebih pantas diberi gelar I Love Slow. Hal yang berulang-ulang penulis alami, kecepatan rata-rata akses internet di jaringan CDMA 2000-1x justru lebih cepat daripada di jaringan EvDO. Aneh bin ajaib, bukan? Pesan penulis, kalau Anda berlangganan layanan paket data Smartfren, sisakan pulsa sesedikit mungkin. Kecuali, Anda rela tumpukan pulsa Anda raib bak ditelan bumi.
AHA. Setelah sempat merosot parah, kinerjanya kini telah membaik. Tetapi, belum seprima saat baru diluncurkan di Surabaya. Sama dengan Smartfren, saat berlangganan paket data AHA, sisakan pulsa seminim mungkin. Untuk Anda yang akan mencoba layanan AHA untuk kali pertama, pastikan Anda membeli kartu perdana AHA, bukan Esia EvDO. Sebab, biarpun berlangganan paket data yang sama, kinerja nyata dua jenis kartu perdana itu sangat berbeda.
StarOne. Anda boleh melupakannya deh. Sebab, operator CDMA ini belum menghadirkan layanan EvDO. StarOne hanya boleh dipertimbangkan bila Anda ingin berinternet via CDMA dan di daerah Anda belum ada satu pun operator yang menawarkan layanan EvDO.
Setuju saya,seperti apa yg dijelaskan oleh penulis,tapi semua itu tidak terlalu bemar kalau sudah ke daerah papua,apalagi didaerah Sorong,Monokwari.Biak,bahkan didaerah jayapura sekalipun,hanya daerah kotanya saja yg lumayan,tapi kalu sedikit minggir seperti Abepura,sentani..weleh-weleh..ampun semua provider..cuma iklannya doang,belum di Nabire,apalagi Meroke,Timika..please silahkan cek….tapi ya lumayan daripada enggak ada sama sekali hehehe
interupsi pak…dan sedikit curhat nih, klo Tsel di tmpt sy ( daerah rungkut asri tmur) thn kmarin sinyal masih “full” dan dpt hsdpa terus tp sdh 6 bln akhir ini sinyal “kembang kempis” dan dpt edge malah gprs…akhirnya pindah “ke lain hati” pake xl sinyal kuat dan dpt hsdpa terus…
Pak Sandi, terima kasih sharing-nya.
Karena itu, di bagian awal tulisan saya telah saya sebutkan kalau beda lokasi bisa beda prestasi.
Pak Johny, terima kasih atas tanggapannya.
Kalau di sana, di antara aneka operator yang mabuk itu, manakah yang terbaik?
Di solo, sepengalaman saya,
telkomsel adalah
gsm sinyal terkuat, internet termasuk cepat,
indosat sinyal lumayan kuat, internet sempat tidak merata, sekarang cukup lmyn walaupun belum ckp cepat,
xl sinyal payah walaupun di tengah kota, padahal dulu waktu jaman masih pro xl, sinyal terkenal kuat khusus di kota,
sempat tarif gprs nya jadi per menit(sudah saya protes) sekarang sudah kembali ke per/kb,
axis sinyal lumayan untuk pemula, sejak beberapa bulan lalu ckp mengecewakan krn tarif internet per bulan nya naik & ada pembatasan quota lalu kecepatan diturunkan, untuk harian lebih mengecewakan, dulu Rp.4000(24 jam) unlimited kec.HSDPA, sekarang setelah pulsa habis Rp.3500, bisa ‘unlimited’ smp jam 12mlm, klo mencapai 5 MB maka kecepatan akan diturunkan menjadi hingga 64 kbps (berlaku di jaringan HSDPA dan akan menyesuaikan untuk kecepatan di jaringan 3G, EDGE, dan 2G) pernah saya coba malam hari 1 kb/s !!!
three belum mencoba,
flexi dulu sempat mencoba, cukup lumayan, lebih bagus & ckp murah dibanding gsm,
aha belum mencoba,
starone dulu sempat mencoba, sering sekali disconnect sendiri,
smart/fren, di daerah yang sinyalnya cukup kuat, kecepatan lumayan, unlimited tanpa quota.
semoga kekurangan dari masing2 operator bisa diperbaiki.
wahhh lucuuu…saia jg gt…rumah saya deket Ubud, Bali..
Simpati malah lelet…
Flexi..klo deket jendela baru jelas suaranya
Axis…..lumyin…
Indosat….so..so..
XL…so far bagus…tp BT nya klo lg asik ngomong lebih dari sejam bisa putus sendiri…tw dehh mw pke apa lagi….:D
Terima kasih atas sharing-nya, Pak Yopie dan Bu Cempaka Bella.
You realize thus significantly relating to this topic, made me in my opinion believe it from so many numerous angles. Its like men and women aren’t interested unless it’s one thing to do with Lady gaga! Your own stuffs outstanding. Always handle it up!
Apapun providernya bagi sy sama saja… Sudah sy kelilingi dan tdk ada satupun yg menjanjikan bahkan digerainya sendiri saja tdk ada signal… 🙁
thats just my opinion…
Pak Wiliam,
Benar. Tidak ada yang benar-benar sempurna.
Kalau boleh tahu, operator apa tuh yang di gerainya sendiri pun tak ada sinyal? Parah banget.
im3 sebulan terakhir ini cukup memuaskan dari yg tadinya 400kbps walaupun sinyal hsdpa mentok skrg bisa 2 Mbps lebih meski belum sesuai janji 3,6 Mbps,waktu di “adu” sama smartfren di gerainya smart hanya mampu mencapai 400 Kbps hanya berbagi pengalaman bukan bermasud memuji atau menjelekkan salah satu operator
Pak Anto,
Wah, berarti Bapak beruntung. Saya pakai Matrix cuma dapat puluhan kbps. Kadang malahan terkoneksi, tetapi bengong sempurna.
Kalau pakai Smartfren, saya juga nggak bisa dapat 400 kbps. Di jaringan EvDO hanya puluhan kbps, sedangkan di jaringan CDMA 1x justru bisa dapat 100-an kbps.
…tulisan yg nyata benar adanya… ingin mncoba layanan internet dari operator selain telkomsel, di area kabupaten harus penuh ketabahan & kesabaraan akan sinyal yg gaib (muncul-ilang)….berharap sinyal xl & indosat stabil di kp. babakan tengah – kampus ipb bogor.
Pak Pick,
Lho, sinyal Indosat dan XL di Bogor ternyata kurang bagus ya? Padahal, Bogor bukan daerah pelosok ya.
pengalaman saya pakai telkomsel peringkatnya buruk,sinyal hsdpa full
mentok di 400kbps,itu pun sinyal timbul tenggelam.
kalau xl memang super ngebut hsdpa full bisa tembus sampai 10Mbps
itu pengalaman saya waktu pulkam ke singaraja-bali.
kembali ketimika papua yang cuma ada telkomsel kembali parah
di pusat kota yang bts nya berjarak sekitar 500 m dari tempat tinggal saya berkisar di puluhan saja.
saya berharap xl cepat beoperasi di timika deh.,
Nice share Gan… Kesimpulannya nggak ada yang benar2 bisa diandalkan ya… saya akhirnya ganti2 kartu, kalau di kantor pakai IM3 kalau di rumah pakai Axis… cukup menyebalkan, lama-lama bisa jebol casing HP saya dibuka-tutup tiap hari 2x…
semua propaider kaya taii makan duit ya tanpa ada hasil
di kota abepura mau connect ke internet aj gak bisa,klu bisa ya paling brtahan cman 1mnit trus reconnect lg…kecuali di atas jam 1 mlm bru bisa lancar ckckckck tolong beritahu ke org telkomsel spy mreka tau cuihh
di rumah saya semarang sinyal trinya nggak lancar, sering putus ,tapi kalau selaain dirumah lancar
Omong kosong lah,, Axis yg sekarang lemotnya ga ketulungan. Jaringan 3G tapi rasa 2G, padahal sering main di tempat kawan yg jaringannya ngebut, tapi Axis ttep rasa 2G.
Pak Awan,
Tulisan di atas saya buat pada Mei 2012. Jadi, kondisinya amat mungkin sudah tidak sesuai dengan kondisi sekarang.