Harga menjadi sisi paling menarik dari ponsel GSM ini. Satu unit ponsel Alcatel OT-090 baru dan bergaransi selama setahun dijual Rp 99 ribu saja. Itu adalah harga normal, bukan harga promo. Tak ada syarat dan ketentuan tambahan yang harus dipenuhi calon pembeli. Cukup datang dengan membawa uang, membayar, lalu silakan membawa pulang ponsel.
Dengan harga serendah itu, dalam pantauan penulis, OT-090 adalah ponsel termurah yang saat ini beredar resmi di Indonesia. Tak ada ponsel GSM maupun CDMA, termasuk ponsel merek lokal buatan Tiongkok, yang dijual semurah itu.
Karena harga jualnya miring, pembeli OT-090 tentu tak pantas berharap banyak. Jangan mencari fitur kamera, bluetooth, Wi-Fi, atau 3G di ponsel itu. Dijamin tidak ada.
Ponsel tersebut hanya tersedia dalam satu varian warna, yaitu hitam. Layarnya masih monokrom alias hitam putih. Konektor charger-nya berwujud mini USB. Bentuk konektor yang universal memungkinkan pengguna memanfaatkan charger ponsel lain untuk mengisi ulang baterai OT-090.
Keypad ponsel itu tergolong nyaman, bahkan untuk pemilik jari berukuran besar. Kala keypad ditekan, respons ponsel tak bisa disebut cepat. Ada waktu tunggu sekian milidetik yang masih dalam batas toleransi.
Di sisi belakang ponsel, yang biasanya digunakan untuk menempatkan lensa kamera, terdapat sebuah lampu senter mungil. Cara tercepat untuk mengaktifkannya, tekan dan tahan tombol 0 selama beberapa detik. Lakukan hal yang sama untuk memadamkan lampu senter.
Cahaya yang dipancarkan lampu senter mungil itu pantas dikategorikan kurang terang. Namun, ketika terjebak dalam kegelapan, lebih baik memiliki sedikit cahaya daripada tidak sama sekali, bukan?
Alarm, kalender, kalkulator, konverter, pelacak telepon hilang, dan nada dering polifonik adalah sebagian fitur lain OT-090. Selain di kartu SIM, pengguna bisa menyimpan sampai seratus nama kontak di memori telepon. Setiap nama dapat dipadukan dengan beberapa nomor telepon sekaligus.
Pengguna yang rutin melakukan mobile banking tetap bisa meneruskan kebiasaannya. Sebab, OT-090 mendukung fitur SIM toolkit. Di kala senggang, pengguna dapat menghabiskan waktu dengan bermain game. Ada dua game yang sudah dibenamkan, F1 Race dan Puzzle.
Tenaga OT-090 bersumber dari sebuah baterai lithium ion 500 mAh. Lho kok kecil? Ya, kalau dibandingkan dengan baterai ponsel pintar alias smartphone, kapasitas baterai OT-090 tergolong sangat kecil. Tetapi, ingat, OT-090 adalah ponsel minim fitur. Layarnya pun masih monokrom. Baterai berkapasitas sekecil itu minimal mampu mendampingi ponsel selama dua hari, sebelum perlu diisi ulang lagi.
Menurut penulis, Anda yang sehari-hari telah memakai iPhone, iPad, BlackBerry, atau peranti Android keluaran terkini pun tetap layak meminang satu unit OT-090. Isilah baterai ponsel itu sampai penuh, lalu simpanlah di tas kerja atau ransel. Umpama suatu saat seluruh gadget kehabisan baterai, OT-090 setidaknya bisa tampil menjadi penyelamat. Sehingga, Anda minimal masih dapat dihubungi via telepon atau SMS.
OT-090 tepat pula dipilih kalau Anda berencana membekali karyawan atau anak dengan ponsel. Untuk aktivitas komunikasi dasar, ponsel itu sudah memadai kok. Umpama hilang, harganya yang murah membuat Anda tidak terlalu menyesal.
Biarpun dijual hanya Rp 99 ribu, OT-090 sebenarnya memiliki garansi selama 12 bulan atau setahun. Namun, penulis menduga pengguna ponsel itu, terutama yang berada di kota besar, takkan “tega” melakukan klaim garansi. Keengganan itu bisa dimaklumi. Sebab, ongkos menerjang kemacetan menuju pusat perbaikan ponsel tersebut bisa-bisa lebih mahal daripada harga ponselnya. Setuju?
wah2..d jaman skrng msi bisa nemu hp kyk gini jg toh
Pak Anton,
Iya, Pak. Saya juga kaget waktu melihatnya di sebuah toko ponsel. Barang dalam kondisi 100 persen baru dan bergaransi satu tahun.
Di wtc atau Marina ini om Herry belinya?
Thx
tp bener jg bisa jd brang penyelamat d saat tak terduga..haha
Pak Angki,
Saya nemunya di WTC sih. Belum pernah coba mencari di Plasa Marina.
Pak Angki,
Barusan dapat info, di WTC yang hari ini punya stok Garuda Teknik. Sedangkan di Plasa Marina tersedia di MGM.
ada kalanya saya kangen hp yg so simpel bahkan bs smsan sambil merem (kaya jaman 3310 dulu) tanpa harus pusing jempol kegedean di qwerty, ato salah pencet di touchscreen
smartphone for living everyday but simpelphone for true comunication (miss u my 3330)
Wah. saya jadi ingat ponsel pertama saya Nokia 1100.
Mas herry aku pernah dengar bahwa hape dengan fitur standar seperti ini tangkapan signalnya reltif lebih stabil ke timbang ponsel yang sudah tergolong jauh lebih moderen!! bagaimana menurut mas tentang ini??
Pak Fajar,
Nokia 3310 dan 3330 memang menarik. Lebih bandel dan menggiurkan ketimbang 3315 dan 3350 ya.
Pak Rifqi,
Menurut saya, saat ini kualitas penangkapan sinyal relatif sama sih.
Kalau dulu, zaman masih ada Alcatel, Sagem, Siemens, dan B&O dengan antena yang muncul di bagian atas ponsel, penangkapan sinyal memang lebih mantap.
Bukti bahwa Alcatel masih memperhatikan kalangan bawah yang membutuhkan komunikasi cepat, salut untuk Alcatel
btw, hape pertama saya Siemens C35, dibandingkan hape kedua saya Nokia 3330, sinyalnya lebih bagus Siemens (terbukti di satu ruangan yang penangkapan sinyalnya kurang bagus) 1-2 garis masih ada, kalo Nokia antara ada & tiada, tapi memang lebih praktis 3330, tanpa antena, mengetik lebih cepat, baterai lebih awet, bisa ganti casing jadi tidak perlu sarung kulit.
setelah itu, sempat punya Nokia 6110, 7110, 6210(masih ada), semuanya saya beli second, kalau baru mahal banget 🙂 yang baru cuma C35.
INFO: karena ada masalah di database blog ini, mayoritas komentar yang dikirimkan pada 19-21 September 2012 hilang dan gagal diselamatkan.
Mau cari HP cadangan untuk darurat tapi sayang baterai cuma tahan 2 hari. Dengan waktu standby di atas terlalu pendek gak Pak untuk sebuah HP cadangan? Belum terpakai sekali kita sudah harus mengisi lagi. Padahal sudah tertarik karena dipikir monokrom bisa lebih tahan lama 🙂
Biasa Pak Herry kalau perjalanan ke daerah terpencil mengandalkan HP apa Pak? Atau Pak Herry sudah pernah pakai SAMSUNG E1205? Apakah betul menurut spec baterai bisa tahan sampai 1 bulan? Thx.
Pak Kendaraan Listrik,
Apakah kita sedang membicarakan Alcatel OT-090 yang saya bahas di atas? Kalau iya, ada satu hal yang perlu sedikit diluruskan. Baterai ponsel itu bukan maksimal bertahan dua hari, melainkan MINIMAL sanggup bertahan dua hari lho. Bergantung perilaku pemakaian deh intinya.
Bagi saya, yang dimaksud dengan ponsel cadangan adalah ponsel yang tidak selalu aktif. Ponsel itu hanya disimpan/dibawa di ransel. Ketika ponsel utama kehabisan baterai dan belum sempat men-charge, barulah ponsel cadangan diaktifkan.
Saat melakukan perjalanan ke daerah terpencil, biasanya saya mengandalkan ponsel apa? Tak ada ponsel khusus sih, Pak. Ponsel apa yang saat itu sedang saya gunakan, ya itulah yang bakal saya bawa ke daerah terpencil.
Tentang Samsung E1205, saya belum pernah menyentuhnya, apalagi mencoba ponsel itu. Kalau membaca spesifikasinya, saya yakin baterainya takkan mampu mendampingi ponsel untuk beraktivitas selama satu bulan.
Terima kasih atas pencerahannya Pak Herry, ternyata spesifikasi tidak bisa berpaduan pada spesifikasi juga.
Pak Kendaraan Listrik,
Benar, Pak. Spesifikasi hanya menjadi salah satu acuan. Jangan dijadikan patokan mutlak.
barusan lihat harganya 85 ribu om..
oh iya, kira-kira harga jual kembalinya jatuh ga ya? :p
barusan lihat di toko 85 rb om..
harga jual kembalinya jatuh ga ya? :p
Bu Melanayda dan Bu Melisa,
Saya yakin harga jual bekasnya akan cukup jatuh. Sebab, selain mereknya kurang populer, ponsel itu masih berlayar monokrom.
Namun, dengan harga jual baru yang Ibu sebutkan kini sudah Rp 85 ribu, kalau sudah tak terpakai ya mending disimpan atau diberikan kepada orang lain yang benar-benar memerlukannya.
oke terimakasih pak. itu sebenarnya saya cuma bercanda nanya harga jual kembalinya, karena harga barunya pun sangat murah. oh iya, melanayda dan melisa itu sama, tadi saya hanya salah ketik waktu komen pertama hahaha.
alcatel itu merk prancis ya pak?
Bu Melisa,
Oh, ternyata Melanayda dan Melisa sama tho.
Alcatel benar adalah merek Perancis. Namun, sejak 2004, divisi ponselnya sudah diambil alih oleh TCL asal China. Kini produksi ponsel dilakukan di China. Sedangkan sebagian proses riset dan pengembangan masih dilakukan di Eropa.
MantabLahh…haregeneh msh ad hp d bawah Cepe
Pak Herry tks infonya, saya doakan sempat bikin review hape murah layak beli untuk kalangan bawah 🙂
Saran berikutnya review Huawei GT1000+
harga termurah di K*sK*s 88rb saat ini.
Maaf, maksudnya G1000, Om…
Pak Ari M,
Terima kasih atas komentar dan informasinya. Saya coba cari informasi tentang G1000. Kalau keluaran baru, saya akan memburunya.
permisi saya mau tanya mengenai ponsel ALCATEL OT 090, hp saya ini mengalami kunci telepon…… karna saya lupa sandinya, cara mengatasinya bagaimana,,,, Tolong bantuannya…..
Terimakasih atas konfirmasinya…
Pak Putra Yosi H.,
Saya sudah lupa kode sandi standarnya berapa. Silakan coba ini:
0000
1234
1122
00000
12345
Kalau sebelumnya kode sandi pernah Anda ganti dan kini lupa, tampaknya ponsel tak bisa diselamatkan. Ongkos perbaikannya bisa-bisa lebih mahal daripada harga belinya dulu.
sandi masih saja tetap salah bapak, solusinya gimana ya pak, hp kesayangan soalnya……. apakah ada sofwerenya gitu pak
Pak Putra Yosi H.,
Jadi, dulu kode standar sudah pernah diganti ya? Sepertinya tidak ada solusi lain.
murah banget yaaa
cuma sayang baterenya kapasitasnya sedikit..
coba kalau bisa standby sampe seminggu, pasti langsung laris
Pak Grand,
Kalau seminggu mungkin tak bisa. Namun, bila sekadar siaga alias tidak digunakan untuk bertelepon dan ber-SMS sama sekali, lima hari masih berpeluang tembus.
pak, mau nanya,
Hp ini mendukung Loudspeaker ga ya?
terima ksh
Pak Rudi,
Yang dimaksud dengan loudspeaker apakah speaker phone? Kalau iya, terus terang saya sudah lupa pastinya. Mestinya sih ada.
Hp ini bisa loudspeaker ga ya?
Trims infonya
Pak Nizar,
Sebelum Anda, ada pertanyaan yang persis sama dari Pak Rudi. Apakah Anda memang saling berteman? Silakan cek jawaban saya untuk Pak Rudi deh.
Mas herry ,
Kalo boleh tau rekomendasi tempat yang jual stock lama di mana ya di daerah surabaya ? contoh nya alcatel ot 090 , lg a275 dan hp hp seri lama lain nya walaupun udah discontinue 😀 atau mungkin yang jual online 😀
Trims.
Pak David,
Untuk mencari stok ponsel lama begitu, mesti rajin keliling keluar masuk toko sih. Tidak ada patokan yang pasti punya stok toko A atau B.
Untuk LG A275, coba cari di penjual online. Saya sempat lihat masih ada yang menawarkan ponsel itu. Namun, harganya minimal Rp 300 ribu.
Pak say mau nanya2hp alcatel hrs hub in sp klu mau beli mana no hp nya atau bb nya. Yg 0t 090
Pak Hadi Suhartono,
Lain kali mohon jangan menyingkat-nyingkat dalam menuliskan kalimat.
Ponsel Alcatel tersebut sudah diskontinyu alias tidak diproduksi lagi.
Alcatel ot-090 sudah ada loud Speaker, saya sudah coba.
Pak Amin,
Terima kasih atas informasinya.
ane baru saja nyari2 hape jadul (buat emergency call, mengingat hape2 jaman sekarang yah begitulah :D) di pasar Poncol – Jkt (menurut berbagai sumber emang banyak dimarih).
Keliling punya keliling, gak ada yg nyangkut di hati. eeeh.. mata ane terpaku ama hapenya si penjual, “keren juga bang kek remot ac, boleh nih..”. setelah tarik2an abangnye nglepas juga dengan mahar 90rb.
penasaran, ane gogling dah, eh nyasar dimarih. 🙂 mbaca review ente, ane jadi makin cinta dah. wkwkwk *lebay. biarpun second, baterai masih tahan 5 hari, loud speaker jernih, sinyal kuat. (yg ane tahu sih alcatel emang kelebihannya di sinyalnya). dan ane telusuri malah sekarang harga pasarannya makin kesini makin naik, kisaran 150-400rb.
just sharing 🙂
Pak Gogo,
Wah, saya malahan baru tahu kalau harga pasaran ponsel Alcatel jadul ini tembus Rp 400 ribu.
bisa pake headset ga pak?
Pak Ermanda Pratama,
Terus terang saya sudah lupa. Lagipula ponsel tersebut sudah lama sekali diskontinyu. Tak tersedia di pasar lagi.
Enakan pake Nokia 105.