Prosesor Cepat, Qwerty Dual SIM

Empat ponsel seri 40 yang diberi nama Asha juga diperkenalkan di Nokia World 2011. Kemunculannya tak disambut dengan sorak-sorai. Kendati demikian, menurut penulis, tiga di antara empat ponsel Asha itu sebenarnya cukup menarik. Satu di antaranya nyaris pasti bakal diincar konsumen di Indonesia. Tebak yang mana!

Asha 200. Ia merupakan ponsel dual on GSM-GSM pertama Nokia yang dibekali qwerty keypad. Sama dengan C2-00 dan C2-03, Asha 200 memiliki fitur easy swap. Kartu SIM kedua bisa diganti tanpa perlu melepaskan baterai atau mematikan ponsel. Kamera dua megapiksel, Facebook chat, dan radio FM stereo yang siarannya bisa direkam adalah sebagian fitur lain Asha 200.

Spesifikasi lain ponsel berdimensi fisik 115,4 x 61,1 x 14 mm dan berat 105 gram itu, antara lain, layar 2,4 inci dan konektor audio 3,5 mm. Ada pula memori internal hingga 64 MB, slot microSD, GPRS/EDGE, dan bluetooth.

Asha 200 akan dijual di kisaran harga EUR 60 atau sekitar Rp 750 ribu, belum termasuk pajak dan subsidi. Pencinta ponsel di Indonesia berkesempatan mencicipi ponsel itu lebih awal daripada pengguna ponsel di berbagai negara lain. Kapan? Sebelum pergantian tahun ini.

Update: Bila tak ada perubahan, Asha 200 bakal dipasarkan di Indonesia mulai awal Desember 2011 di kisaran harga Rp 750 ribu.

Asha 201. Ponsel ini mungkin takkan menarik minat publik Indonesia. Harga jualnya sama dengan Asha 200, tetapi ia hanya single SIM. Ponsel yang bakal beredar pada kuartal pertama 2012 itu mendukung push email dan aplikasi WhatsApp.

Asha 300. Meski termasuk seri 40, spesifikasi dan fitur Asha 300 ala ponsel pintar alias smartphone. Ia memanfaatkan prosesor 1 GHz dan telah mendukung layanan HSDPA 10,2 Mbps.

Ponsel itu termasuk kelompok ponsel touch and type. Berlayar sentuh sekaligus memiliki keypad fisik seperti ponsel candybar. Ada pula kamera lima megapiksel, bluetooth, radio FM stereo, buku telepon 2.000 nama, memori internal hingga 140 MB, dan slot microSD.

Yang asyik, permainan populer Angry Birds telah ditanamkan ke ponsel berdimensi fisik 112,8 x 49,5 x 12,7 mm dan berat 85 gram itu. Asha 300 akan dijual sebelum 31 Desember 2011 di kisaran harga EUR 85 atau sekitar Rp 1,06 juta.

Asha 303. Layar sentuh kapasitif 2,6 inci, qwerty keypad, prosesor 1 GHz, mendukung layanan HSDPA, dan kamera 3,2 megapiksel adalah sederet spesifikasi ponsel itu. Memori internalnya berdaya tampung sampai 170 MB. Kurang besar? Selipkan microSD berkapasitas hingga 32 MB ke slot yang tersedia.

Ponsel berukuran 116,5 x 55,7 x 13,9 mm dan berat 97 gram tersebut juga dibekali bluetooth, Wi-Fi, radio FM stereo, dan game Angry Birds. Jadwal edarnya sama dengan Asha 300. Sedangkan harga jualnya EUR 115 atau sekitar Rp 1,43 juta.

Update: Asha 303 kini sudah tersedia di Indonesia dengan harga jual Rp 1,475 juta.

22 thoughts on “Prosesor Cepat, Qwerty Dual SIM”

  1. pak Herry, mengapa nokia C3-01 yg fiturnya mirip Asha 300 tp ada fasilitas Wifi, tidak masuk di Indonesia?
    yang ada hanya X3-02.
    apa karena ada banyak bug/masalah di C3-01?
    terima kasih.

  2. Maaf, Pak. Saya tidak mengetahui alasan C3-01 tak diedarkan di sini. Apa mungkin karena Asha 300 konfirm masuk ya? Barusan seorang teman memberitahu kalau Asha 300 ternyata sudah tersedia di Jakarta dengan harga Rp 999 ribu.

  3. saya cuma agak bingung, kan C3-01 juga touch and type, ada Wifi juga, hampir sama dengan X3-02, tapi koq ga muncul di sini.
    Kalau menurut saya, seharusnya Asha 300 ada fitur Wifi, jadi tidak nanggung seperti C5-00, walaupun efeknya harga jadi lebih mahal.

  4. sayang Asha 300 ga ada kamera video callnya, walaupun dgn harga sejuta kayaknya memang ga bakal dikasih Nokia.

    tapi di web Global Teleshop ada produk Samsung asumsi saya baru S5610 harga 899 rb bisa video call tuh

  5. wah saya jarang beli hp bung HSW, setaun dibatasi 2x aja alias 6 bulan sekali. baru aja bulan lalu beli hp, jadi masih lama padahal dah gatel pengen beli lagi haha. bisa bangkrut kalo ngikutin kemauan beli gadget, semua mau dibeli. lho jadi curhat.

    saya dari kmrn mikir beli Samsung W139 buat pasangan Android saya, lagi kecewa sama XL kayaknya perlu nambah kartu (2 hp 3 operator). Tapi karena saran bung HSW ga jadi. Mungkin ngambil Asha 200 aja jadi pegang 3 operator utama Tsel, XL dan Indosat. harganya kalo benar 750 rb menarik juga.

  6. untuk asha 200, support java ya? Tapi apakah aplikasi java-nya bisa diminimize? sayang banget kalo tidak bisa.

  7. @liat2aja
    Semoga saja benar Rp 750 ribuan, Pak.

    Asha 300 yang rencananya dijual EUR 85, belum termasuk pajak dan subsidi, praktiknya di sini dijual Rp 999 ribu. EUR 85 kalau dikalikan kurs hari ini seharusnya Rp 1,05 juta.

    Sementara itu, Asha 303 yang rencana dibanderol EUR 115 praktiknya dijual Rp 1,47 juta. EUR 115 dengan kurs hari ini jatuhnya Rp 1,42 juta.

  8. @Anri

    Di spesifikasinya tidak ada keterangan apakah Asha 200 mendukung aplikasi berbasis Java. Yang ada keterangan bahwa pengguna bisa mengunduh aplikasi di Ovi/Nokia Store. Berarti, seharusnya bisa Java ya? Kurang tahu bisa minimize atau tidak.

  9. Nokia asha 200 dan 300 kira2 kapan ya masuk indonesia? khususnya bandung. 2 hari yang lalu cek ke pusat penjualan hp tp kok belum ada jg.

  10. Asha 200 seharusnya masuk sebelum 2011 berakhir. Isunya awal Desember ini, tetapi sepertinya molor.

    Asha 300 sudah beredar beberapa minggu lalu, sebelum Asha 303.

  11. Saya gak pernah ganti HP sejak pakai Soner W 700, sekarang masih baik ( tapi sudah bosan) kalau mau beli HP branded dual Sim max Rp. 1.5 juta. Yang bisa internetan cepat, wifi dan sinkronisasi alamat via komputer merek dan type apa yang direkomendasikan. Oh iya jangan dipilihkan yang qwerty & layar sentuh. Tolong dibantu yah krn gak pernah ngikuti perkembangan HP, supaya gak kecewa dan bisa pakai jangka waktu lama lagi.Thanks

  12. Pak Endut, tidak ada yang memenuhi semua kriteria Bapak.

    Kalau kriterianya seperti itu, berarti kan harus minimal 3G dan dual on. Trus, ada Wi-Fi dan bisa sync kontak. Sampai pada tahap ini sebenarnya ada yang memenuhi syarat. Tetapi, ia berlayar sentuh.

    Langkah kompromi yang tersedia seperti di bawah ini. Silakan pilih mana yang paling sesuai:
    * Nokia C2-00. Ia merupakan ponsel dual on GSM-GSM, belum 3G, ada Wi-Fi, bisa sync kontak, dan candybar. Tidak qwerty, juga bukan berlayar sentuh.

    * Axioo Vigo 350. Dual on GSM-GSM, bisa 3G, Wi-Fi, dan sync contact. Namun, ia berlayar sentuh.

  13. Terimakasih, ada yg bisa bantu diantara begitu banyak pilihan HP bagi kaum awam. Sukses yah pak, sy kenal bapak setelah baca Jawa Pos dan menggoogle nama bapak. Akhirnya nemu ponselmu.com. Mau nanya lagi apakah layar sentuh itu susah pakainya / lebih mudah kalau dipakai telp sama sms. Karena kemarin baca di rubrik Tekno – Kompas.com ada HP baru dual SIM Lenovo A60 dg layar sentuh ( ini HP branded atau bukan) dan direkomendasikan atau tidak. Kalau yang merek branded layar sentuh selain axioo, pilihannya apa yah pak ? paling tidak kriterianya mendekati harapan saya. Salam……pak endut

  14. Pak Endut,

    Oh, ceritanya menemukan http://www.ponselmu.com ini setelah dipandu oleh Om Google ya. 🙂

    Layar sentuh apakah susah dipakai? Bergantung banyak faktor sih, Pak. Ada layar sentuh yang tidak peka terhadap sentuhan. Nah, yang begini ini tidak nyaman dipakai. Sebaliknya, ada pula layar sentuh yang peka terhadap sentuhan plus responsif. Yang begini tentu lebih nyaman digunakan.

    Lenovo A60 belum pernah saya coba. Jadi, saya tak bisa berkomentar terlalu panjang. Kalau Lenovo-nya sih sudah termasuk merek global.

    Pilihan lain yang mendekati kriteria Bapak? Kalau merek lokal, sebenarnya Nexian, Mito, Ivio, dan beberapa merek lain juga mengeluarkan ponsel yang mampu memenuhi sebagian kriteria Bapak. Namun, Axioo Vigo 350 tampaknya masih menjadi pilihan terbaik.

    Sedangkan untuk merek global, ada Alcatel. Tetapi, lagi-lagi kalau dikaitkan dengan persyaratan yang Bapak ajukan, Axioo Vigo 350 lebih mendekati keinginan Bapak. Ada pula LG Optimus Dual SIM, namun harganya beberapa ratus ribu rupiah lebih tinggi daripada anggaran maksimal yang Bapak sebutkan.

  15. Akhir tahun kemarin sudah ke WTC, Nokia C2-00 ternyata belum wifi, sedangkan Axioo Vigo harganya diluar budget. Karena pernah baca Lenovo A60 di kompas, akhirnya dapat di toko Ap*ll*. specnya al : Android Gigerbread, Dual Sim ( HSDPA & GSM ), dual standby, dual core processor ( handle multimedia & network ), smiley shoot, dual camera, radio, layar 3.5 inch. Cukup lengkap dengan harga Rp 1.4 juta ( free internet unlimited 3 bulan ). Cuma saya tdk bisa mereview hanya pengalaman pakai selama hampir 2 minggu sudah install macam-macam dari android market termasuk menjalankan fitur gps ( pakai Ndive ) jalan baik dan cepat. Untuk dipakai nelpon suaranya sangat jelas. Bisa juga digunakan untuk pemancar wifi. Mungkin Pak Herry berminat mereviewnya ………..Tks dan salam

  16. Pak Endut, maaf baru sempat membalas pertanyaan Bapak pada pagi ini. Maaf pula karena pagi ini saya baru sadar kalau ternyata salah ketik saat dulu menjawab pertanyaan Bapak.

    Tadi, waktu membaca pertanyaan Bapak, dalam hati saya berkata, lha C2-00 kan memang tak ada Wi-Fi-nya. Saya lalu menelusuri posting sebelumnya. Glodak. Ternyata saya salah ketik. Niat hati mengetik “belum 3G dan Wi-Fi”, ternyata jari jemari ini justru mengetikkan “belum 3G ada Wi-Fi”. Maaf ya, Pak.

    He.. he.. yang dimaksud pasti toko Apollo ya. Terima kasih untuk infonya tentang Lenovo A60. Saya sudah pernah melihatnya di etalase gerai ponsel. Namun, mau beli kok masih pikir-pikir. Btw, Axioo Vigo 350 kini harganya Rp 1,499 juta, Pak.

  17. Iya, pak tidak apa. Saya perlu yang ada wifi mumpung di kantor baru dipasang jadi bisa nunut internetan. Sekarang bapak tambah ngetop aja……… sampai fotonya dipasang di baliho jalanan utama kota. Tks yah pak…….dan salam sukses.

  18. Terima kasih, Pak Endut.

    He.. he.. yang sekarang belum di jalan utama Surabaya tuh, Pak. Mestinya balihonya dipasang di Raya Darmo atau Basuki Rahmat ya. Nah, itu baru jalan utama. 🙂

Comments are closed.