Review Advan S5-F dan Advan T1-E: Berbanding Terbalik dengan Harga

Harga produk biasanya berbanding lurus dengan kinerja dan kualitas. Semakin mahal, semakin andal. Karena itulah dikenal prinsip ada harga ada rupa. Namun, prinsip tersebut tampaknya tak berlaku di Advan Vandroid S5-F dan Vandroid T1-E.

Sejak kali pertama muncul dan masih dibanderol Rp 2,999 juta, Vandroid S5-F telah menarik perhatian penulis. Sebab, informasi yang saat itu tercetak di kardus S5-F memakai satuan tidak lazim dan berpotensi disalahartikan oleh konsumen. RAM-nya tertulis 8 Gb, sedangkan memori internalnya 32 Gb. Resolusi kameranya juga didahului kata up to, menjadi up to 3 MP dan up to 13 MP.

Advan S5-F

Konsumen dan pemilik toko yang tak paham bakal menyangka memori S5-F sangat besar. Padahal, Gb (gigabit) tidak sama dengan GB (gigabyte) yang lebih lumrah dipakai. Kalau dikonversi, informasi yang tercetak di kardus itu sama dengan RAM 1 GB dan memori internal 4 GB.

Penulisan tidak jamak tersebut untunglah kemudian diperbaiki. Informasi spesifikasi di kardus S5-F yang penulis uji pakai sudah memakai satuan GB. Sementara itu, penulisan resolusi kameranya tetap mencantumkan kata up to, mengingatkan penulis dengan iklan aneka operator seluler yang mengklaim kecepatan internetnya up to alias hingga sekian Mbps. Praktiknya, hmm… kecap selalu nomor satu, bukan?

S5-F yang sekarang dijual di rentang harga Rp 2,05 juta sampai Rp 2,1 juta itu hadir dengan layar sentuh IPS 5,7 inci beresolusi 1.280 x 720 piksel. Dua nomor GSM bisa siaga bersamaan. Satu di antaranya dapat masuk ke jaringan 3G. Pengguna bebas menentukan nomor di selot kartu SIM pertama atau kedua yang diizinkan menikmati 3G. Ingin ber-video call? Bisa!

Advan menyatakan S5-F memakai prosesor empat inti (quad core) Cortex A7 1,2 GHz. Kalau dicermati lebih dalam, ponsel berdimensi fisik 157,8 x 83,3 x 9,9 mm dan berat 350 gram itu memanfaatkan prosesor empat inti Mediatek MT6589 1,2 GHz. Wi-Fi, bluetooth, GPS, selot microSD, dan baterai 2.500 mAh merupakan sebagian spesifikasi lain S5-F.

Kamera belakang S5-F mampu menghasilkan foto beresolusi 13 megapiksel dan klip video HD 720p. Ia dilengkapi fokus otomatis maupun lampu kilat. Sedangkan kamera di sisi muka ponsel sanggup memproduksi foto tiga megapiksel dan klip video VGA.

Dengan mengacu pada tampilan di menu ponsel, S5-F tampaknya mendukung fitur wireless display. Entah via Miracast atau standar lain. Penulis tak bisa mencobanya karena tidak memiliki peranti penunjang.

Sisi minus utama ponsel Android 4.2 Jelly Bean itu, penerimaan sinyalnya sangat tidak stabil. Sering sekali naik turun, bahkan hilang total. Suara yang diperdengarkan via speaker juga kurang prima. Bayangkan saja ada orang pilek bernyanyi.

Beralih ke Advan Vandroid T1-E yang dipasarkan di kisaran harga Rp 1,25 juta. Ia dibekali layar sentuh tujuh inci beresolusi 1.024 x 600 piksel. Hal itu berarti sama dengan Acer Iconia B1-A71 dan Asus MeMO Pad ME172V yang berharga jual relatif setara, tetapi tanpa selot kartu SIM.

Advan T1-E

Bertelepon dan ber-SMS dapat dilakukan memakai dua nomor GSM yang siaga bersamaan T1-E. Lewat nomor yang berada di jaringan 3G, pengguna bisa melakukan percakapan video alias video call.

Sebagian spesifikasi utama T1-E adalah prosesor dua inti Mediatek MT6577 1 GHz, RAM 512 MB, ROM 4 GB, selot microSD, Wi-Fi, dan bluetooth. Ada pula radio FM dan televisi analog yang siarannya bisa direkam.

Tablet Android 4.1 Jelly Bean dengan konektor charger micro USB itu memiliki dua kamera. Kamera belakang yang dilengkapi lampu kilat, tetapi tanpa fokus otomatis, beresolusi 3,15 megapiksel. Sementara itu, kamera depan beresolusi 1,23 megapiksel. Kalau difungsikan sebagai perekam video, masing-masing kamera mampu menghasilkan klip video VGA.

Bodi yang solid dan baterai 3.000 mAh yang mampu seharian menemani pengguna beraktivitas menjadi sisi menarik T1-E. Sinyal naik turun dan suara speaker laksana orang pilek yang ditemukan di S5-F, sama sekali tak dijumpai di T1-E. Satu sisi minus yang penulis rasakan, tampilan layar T1-E kurang nyaman bila dipakai di lokasi berpencahayaan temaram atau gelap. Dalam kondisi seperti itu, mengubah tingkat pencahayaan layar terbukti kurang membantu.

Jadi, lebih baik membeli S5-F atau T1-E? Hmm… keduanya kurang tepat diadu. Ponsel versus tablet bukan lawan sepadan. Namun, kalau tetap harus memilih, dengan memperhatikan harga dan kinerja, T1-E lebih pantas dilirik ketimbang S5-F. Kali ini harga berbanding terbalik dengan performa. Yang lebih murah justru lebih pantas dibeli.

46 thoughts on “Review Advan S5-F dan Advan T1-E: Berbanding Terbalik dengan Harga”

  1. Kalau advan T3a gimana pak, apakah worthed? Lalu kalau advan t3a dibandingkan dengan imo z9 kira-kira bagusan mana ya?

    • Pak Benedictus,

      Saya belum pernah menguji pakai dua tipe acang tersebut. Jadi, tak tahu mana yang lebih bagus.

    • Bu Melisa,

      He.. he.. pas iseng coba. Minggu depan saya akan menampilkan review Mito.

      Sekarang saya sedang di WTC. Mau cari ponsel yang bentuknya lucu. Siapa tahu ada yang model pesawat terbang, mobil, atau Minion. 🙂

    • Pak RahmadiGresik,

      Terima kasih atas usulannya. Saya malahan penasaran mencoba Polytron yang harganya kurang dari Rp 200 ribu.

  2. Wah…saya jg agak surprised seperti nona Melissa diatas karena tiba2 review ttg Advan. Saya lihat kedua Advan diatas cocoknya diadu dgn tablet SpeedUp Pad Phone karena saya jg ada memakainya selain Cyrus Honey Pad 8 GB.

    Volumenya seperti Advan S5-F (orang pilek bernyanyi) dan layarnya seperti Advan T1-E (layarnya kurang terang biarpun tingkat kontras sudah di set full). Tapi yah…utk browsing,ngame,tlp,SMS masih bisa mengurangi rasa kecewa saya pada SpeedUp tsb.
    Seandainya Lenovo Tab A3000 lebih cepat 1 minggu dipasarkan,pasti tidak jadi beli SpeedUp tsb.

    pak Herry,saya mau tanya ttg Smartfren Alcatel One Touch D920 apakah SIM 1 nya di lock pakai kartu Smartfren atau bisa CDMA lain?
    Karena saya baca di http://www.tabloidpulsa.co.id di review maupun komentar pembacanya,mengatakan SIM CDMA nya bisa dgn kartu lain selain Smartfren. Mohon pencerahannya. 🙂

    NB: Galeri Smartfren di Pematang Siantar & Medan cab.Mongosidi sudah saya tanya tapi mereka tidak tahu dan HP tersebut sampai hari ini belum ada di store mereka.

    • Pak Chely Zhang,

      Kebetulan sedang iseng mencoba beberapa merek lokal. Setelah Advan, lalu minggu depan Mito, saya akan coba merek Polytron.

      Alcatel one touch D920 berstatus unlocked. Jadi, selot GSM maupun CDMA-nya bebas Anda padukan dengan kartu operator mana pun. CDMA-nya tidak harus Smartfren. Saat baru beredar di pasar, D920 sempat bermasalah dengan kartu Flexi di kota tertentu. Namun, masalah tersebut saat ini seharusnya sudah tidak muncul lagi.

      Kalau ingin membeli D920, sebaiknya justru jangan mencari di Galeri Smartfren. Mereka lebih sering tidak mempunyai stok. Silakan mencarinya di toko-toko biasa. Bisa pula mencari di gerai Sentra Ponsel yang biasanya beroperasi di mal atau pusat penjualan ponsel. Ini alamat situsnya http://www.sentraponsel.com. Jangan salah ketik ya. Sebab, ada orang tak bertanggung jawab yang telah membuat situs jadi-jadian dengan nama mirip.

  3. Pak Herry,
    Saya berencana utk membeli HP dgn spec. layar 5″, resolusi 720p, quadcore, RAM 1 GB, Jelly Bean, cam 8 MP autofocus + flash. Apa Pak Herry ada saran utk HP dengan spec. seperti diatas? kalo bisa yg dibawah 3.5 jt.
    Setelah browsing2 sebenarnya saya tertarik pada lenovo P780 dan S920. Keduanya kayaknya punya spec yg hampir sama hanya di P780 ada bbrp fitur yg dihilangkan tapi sebaliknya punya kelebihan kapasitas batt nya besar dan bentuknya lebih bagus menurut saya.
    kalo menurut Pak Herry lebih bagus P780 atau S920? Pak Herry lebih memilih yg mana dgn kelebihan dan kekurangan masing2?
    Saya sempat mencari P780 di okeshop2 di Kediri tapi belum ada yg punya, apa memang P780 belum masuk indonesia ya Pak?
    Mohon maaf kalo pertanyaannya panjang, mohon pencerahannya ya Pak.. Terima kasih banyak Pak Herry…

    • Pak Indra,

      Dengan kriteria seperti itu, rekomendasi saya akan mengarah ke Xperia ZL. Tapi, harganya jauh di atas Rp 3,5 juta.

      P780 sampai detik ini belum beredar. S920 sudah beredar, tetapi saya belum pernah mencobanya. Kalau “membeli buta” saya sih memilih P780 karena penasaran dengan daya tahan baterainya.

  4. Pak Herry, maaf oot mohon kalau review disebutkan juga kapasitas charger dan berapa lama waktu ngecharge, karena saya lihat baterai sekarang sudah banyak yg 2000mah+.
    pengalaman saya pake lenovo s880, cap charge 1,000 mah, batere 2,250, saya rasa cukup cepat ngecharge 2 jam-an, sedang xperia sp dg batere 2400 an tapi charger 750mah (sulit baca di chargernya) saya rasa 3 jam an+

    • Pak Yuwono,

      Ah, mungkin lebih tepatnya saya menyebutkan kelengkapan paket penjualan ya. Di dalamnya disebutkan pula charger yang disertakan memiliki output berapa.

      Saya akan realisasikan mulai minggu depan. Kelengkapan paket penjualan saya sebutkan di bagian terbawah naskah review.

      Soal berapa lama waktu nge-charge, saya tetap takkan menyebutkannya karena variabelnya banyak sekali. Namun, dengan saya menyebutkan kapasitas baterai dan output charger, pembaca setidaknya bisa memperkirakannya sendiri.

  5. Terima kasih,pak Herry atas penjelasannya ttg Alcatel D920.
    Setelah saya lihat di website yg pak Herry recomendasikan,stocknya sedang kosong.

    Ada satu hal yg menganjal di pikiran saya yaitu :
    gambar lampu FLASH di belakang HP Alcatel D920 di Sentraponsel ada di bwh camera, sedang yg bundling Smartfren ada di samping camera.

    Apakah mungkin Alcatel One Touch D920 yg di Smartfren dgn Lampu Flash yg disamping camera adalah type yg Lock sedang yg di Sentraponsel dgn Lampu Flash di bawah camera versi UnLock?
    Terima kasih.

    • Pak Chely Sutio,

      Kalau begitu, coba cari di toko-toko biasa, Pak.

      Wah, saya malahan tidak memperhatikan posisi lampu kilatnya sampai sedetil Anda. D920 yang beredar di sini hanya satu macam kok. Seluruhnya unlocked. Barusan saya coba cek, posisi lampu kilatnya di kiri kamera.

  6. Selamat malam Pak Herry, maaf kalau OOT

    kalau saya boleh memberi saran, bagaimana bila dibuat satu postingan “tanya jawab” atau semacamnya di blog ini, tempat bertanya hal-hal umum agar tidak banyak OOT di postingan tertentu. karena kalau bertanya via twitter kadang terbatas jumlah karakter.

    Terimakasih, sukses Pak

    • Bu Melisa,

      Terima kasih atas masukannya. Sebenarnya menarik untuk direalisasikan. Masalahnya, saya tak paham cara memodifikasi theme blog Ponselmu.com ini. Lha yang sekarang pun merupakan hasil trial and error berkali-kali.

      Untuk sementara, silakan mengetikkan pertanyaan umum di salah satu posting atau via Twitter @herrysw. Bila pertanyaan yang diajukan via Twitter lumayan panjang, ketikkan dalam beberapa twit dan berikan nomor.

  7. Pak, saya pgguna advan S5F. Soal sinyal betul sekali apa yg bapak tuliskan, pertanyaan saya apakah ini kelemahan software atau hardwarenya pak? Apa ada solusi untuk masalah ini? Terimakasih.

    • Pak Dovi Alone,

      Ah, ternyata saya ada temannya. Saya tak berani memastikan masalah terjadi di software atau hardware. Sejauh ini belum ada solusi jitu.

      Minggu lalu saya menyempatkan diri membawa S5-F itu ke pusat perbaikan resmi Advan. Uniknya, selama dicoba di sana, dua sinyal nomor GSM yang terpasang baik-baik saja. Ponsel tersebut batal dirawat inap. Eh, setelah saya meninggalkan pusat perbaikan resmi, sekitar 15 menit kemudian sinyal kembali sering hilang.

  8. Bung HSW sekarang jadi SPG nya Advan ya? Hehe nongol di koran Tribun Jambi grup Kompas edisi kemarin tgl 19 Oktober ada fotonya sama petinggi Advan kayanya. Maaf kalau salah orang

    • Pak Liat2aja,

      Minggu lalu saya memang menjadi narasumber di acara peluncuran Advan. Jadi, waktu itu narasumbernya dari tiga pihak: Advan, Telkomsel, dan saya yang dianggap layak menjadi pemerhati seluler. Kok bisa muncul di koran terbitan Jambi ya? Padahal, acaranya bukan di Jambi.

      Kalau di foto itu saya berada di posisi paling kanan dan di paling kiri ada pria berkemeja merah (seragam Telkomsel), berarti itu benar saya.

  9. pak, saya lagi mohon review & rekomendasinya…mau beli tablet tapi yang lokal aja biar dapat harga yang menjangkau isi kantong saya soalnya lagi dikejar kebutuhan buat kerja dlm waktu secepatnyaa…tapi dana yang tersedia terbatas 😀
    jadi mohon pencerahannya buat saya biar bisa beli tablet yang murah tapi ya kualitasnya gak parah2 banget lah..

    • Pak/Bu Sifty,

      Maaf, saya tak berani memberikan rekomendasi untuk tablet dengan kriteria seperti yang Anda sebutkan.

  10. Pak hendri salam kenal,..

    ku agak tertarik sebenernya sama advan s5f.. tpi takut jga stelah baca” soal masalah” yg sering terjadi..
    kalo bapak sendiri merekomendasikan g untuk s5f?? masalah yg sering muncul apa j ya Pak selain sinyal yg sering hilang
    terimakasih..

    • Pak Adhi,

      Saya cenderung menyarankan Anda membeli tablet merek global.

      Selain sinyal yang timbul tenggelam, suara speaker yang kurang prima menjadi sisi minus utama Advan S5-F versi saya. Suara yang keluar seperti orang pilek disuruh bernyanyi.

  11. Pak henry salam kenal ..

    bahas dong review advan tablet T1H. sekaligus perbandingan advan tablet seri T1-E VS T1H.
    saya juga pingin tahu perbedaan tablet yang berprocessor Qualcomm Snapdragon S4 Dual Core 1GHz dengan Cortex A9 Dual Core 1 GHz, apa kelebihan dan kekurangannya.
    Mohon pencerahan. tx

    • Pak Wawan,

      Maaf baru bisa menjawab pertanyaan lagi. Karena padatnya aktivitas, sampai minggu pertama Desember 2013 saya akan lambat dalam merespons pertanyaan.

      Karena saya belum pernah mencoba T1H, bahkan sekadar menyentuh pun belum, otomatis saya belum bisa membahasnya.

  12. Pak Herry SW,

    Mohon masukannya pak, saya sedikit tertarik dengan Advan S5F. Dengan budget sekitar 2,2jt saya minta masukan apakah saya mengambil S5F saja atau ada yang lebih baik lagi.
    Terima kasih.

    • Pak Anton,

      Menurut saya, melirik merek global tampaknya lebih bijak. Kalau ingin yang berlayar lebar (minimal 5 inci), Anda memang harus menambah anggaran. Namun, Anda akan lebih puas dan tenteram.

  13. Salam Pak Herry SW

    Mohon masukkannya pak, bagusan mana advan s5e ato s5f ?
    ata bapak punya masukkan hape lain yang memori internalnya lebih besar dan kalau bisa harga terjangkau 😀
    terima kasih.

    • Bu Nabila,

      Saya belum pernah menguji pakai S5E. Kalau S5-F, dengan membaca tulisan saya di atas, mestinya Anda sudah mendapatkan gambaran tentang statusnya.

      Di kisaran harga sampai Rp 2 jutaan, memori internal atau ROM ponsel biasanya memang 4 GB saja.

  14. saya pengguna advan s5e.bagaimana caranya agar getar hilang pas nulis sms atau chat coz daya cari2 ko ga ada yaa.trimakasih

    • Pak/Bu Gha,

      Saya belum pernah menguji pakai Advan S5E. Kalau mau bereksperimen, coba lakukan langkah berikut ini. Panduan saya ini mungkin tak sesuai dengan tampilan di layar ponsel Anda. Silakan menyesuaikannya.
      1. Masuk ke menu settings, language & input, lalu keyboard & input methods.
      2. Tekan simbol/ikon garis-garis di pilihan keyboard yang dicentang. Biasanya Android keyboard.
      3. Hilangkan tanda centang di vibrate on keypress.

      Selamat mencoba.

    • Pak Arief,

      Berada di jaringan H+ bukan jaminan lancar jaya untuk berinternet. Kalau operatornya mabuk, biarpun H+, ya tetap akan lambat luar binasa. Anda menggunakan nomor Indosat?

  15. Gak lagi lagi dehh beli merek ini. Baru 2 bulan pake sinyalnye ilang. Udeh gitu servis centernya cuek. W saranin merek laen aja sebelom lo kecewa

    • Pak Poo,

      Kesimpulannya, membeli ponsel lain lebih bijak daripada membeli Advan ya. 🙂

  16. Pak Herry, tolong mo nanya nih.. untuk advan tablet yg T5C, gimana ya Pak, apa ya sesuai dgn spec nya yg kelihatannya mumpuni, thankyou Pak.

    • Bu Sandra,

      Lebih baik mencari merek lain deh. Tablet merek global pun harga jualnya sudah semakin terjangkau lho.

    • Pak Dimas,

      Boleh cek Acer Iconia Tab 7 dan HP 7 Voice Tab. Review keduanya ada di blog ini. Namun, jangan berharap layarnya sebagus iPad atau Galaxy Tab S ya.

  17. saya punya advan S5F,sampai sekarang masih di laci lemari,kelemahan advan di colokan usb chargernya gampang rusak,punya saya juga pernah rusak, dan benar ini sudah bisa wireless display via miracast, dulu ketika masih saya pakai,setiap hari saya pakai buat nonton videoklip di lcd tv pakai advan S5F

Comments are closed.