Asus tampaknya memandang Indonesia sebagai pasar penting di Asia Tenggara. Bila tidak, mustahil mereka memilih Jakarta sebagai lokasi peluncuran Asus Zenfone untuk kawasan Asia Tenggara. Ratusan jurnalis dari Indonesia dan berbagai negara dihadirkan menjadi saksi mata kehadiran Zenfone 4, Zenfone 5, dan Zenfone 6.
Berhari-hari penulis menguji pakai Zenfone 4. Hasilnya, bila dirangkum dalam satu kalimat saja, ponsel itu pantas menyandang predikat “murah, gegas, dan merepotkan.” Tentu ada alasan mengapa Zenfone 4 memperoleh penilaian tersebut.
Kita mulai dengan murah. Harga ritel resmi Zenfone 4 Rp 1,099 juta. Di kisaran harga setara dan sama-sama bermerek global, ada Samsung Galaxy Star Plus. Ponsel Android dual SIM GSM-GSM itu belum mendukung layanan 3G. Prosesornya masih berinti tunggal (single core) 1 GHz. Kapasitas RAM-nya 512 MB, sedangkan ROM atau memori internal 4 GB.
Bandingkan dengan Zenfone 4. Ia adalah ponsel Android dual SIM GSM-GSM yang telah mendukung layanan 3G, bahkan HSPA 42 Mbps. Prosesornya berinti ganda (dual core) Intel Atom Z2520 1,2 GHz hyper-threading yang diklaim setara dengan ponsel Android quad core non-Intel. Kapasitas RAM-nya 1 GB, sedangkan ROM 8 GB. Memori internal ponsel digabungkan dalam satu partisi. Saat ponsel masih segar, ruang kosong yang tersedia mencapai 4,47 GB.
Bukan hanya itu. Layar sentuh TFT empat inci beresolusi 800 x 480 piksel di Zenfone 4 telah mengadopsi Corning Gorilla Glass 3. Dengan demikian, layar tersebut relatif lebih tahan gores. Ada pula Wi-Fi, bluetooth, GPS, USB on the go, radio FM, dan selot microSD.
Kamera utama Zenfone 4 dilengkapi fokus otomatis, tetapi tanpa lampu kilat. Ia mampu menghasilkan foto beresolusi maksimal lima megapiksel dan klip video full HD 1.920 x 1.080 piksel. Asyiknya, kamera itu dibekali aneka fitur tambahan seperti time rewind, HDR, selfie, dan depth of field. Berbekal fitur depth of field, objek yang dijepret dari jarak dekat akan terlihat menonjol karena sekelilingnya “dimasak” ponsel menjadi kabur.
Satu kamera lain berada di sisi muka. Sama dengan di mayoritas ponsel, kamera kedua itu memiliki spesifikasi lebih rendah. Ia hanya sanggup memproduksi foto dan klip video beresolusi maksimal VGA.
Kini beralih ke predikat kedua, gegas. Zenfone 4 yang berdimensi fisik 124,4 x 61,4 x 11,2 mm dan berat 115 gram itu tergolong responsif. Antilelet. Game Asphalt 7: Heat yang ukuran file-nya mencapai 1,14 GB pun lancar dijalankan. Berani deh diadu dengan ponsel Android merek global lain berharga jual sampai Rp 1,7 jutaan.
Tiada gading yang tak retak. Kali ini retakannya malahan besar. Ponsel bersistem operasi Android 4.3 Jelly Bean itu memiliki aneka sisi minus yang merepotkan penulis.
Hal yang paling utama, sekali di-charge sampai penuh, daya tahan baterai bawaan yang berkapasitas 1.200 mAh rata-rata 4,5 jam saja. Padahal, ponsel hanya digunakan beremail, WhatsApp, browsing ringan, dan beberapa menit memainkan game Minion Rush. Jadi, meski paket penjualan Zenfone 4 menyertakan dua baterai, tetap saja tak memadai untuk bekal seharian beraktivitas.
Bodi yang mudah hangat mendekati panas dan ponsel tak bisa dikunci supaya selalu berada di jaringan 3G menjadi sisi minus lain Zenfone 4. Ponsel yang penulis terima dalam kondisi kardus masih tersegel itu juga memperoleh bonus geripis dan anomali.
Ya, bodi Zenfone 4 tersebut geripis alias cuil-cuil sedikit. Bukan hanya di satu sisi, melainkan tiga sisi: kiri, kanan, dan atas. Di tautan http://goo.gl/IBVIL6 Anda dapat melihat fotonya.
Sedangkan anomali yang sempat terjadi, setiap kali dipakai bertelepon, tak lama kemudian layar padam dan tidak dapat dinyalakan lagi. Menekan tombol power terbukti gagal menyelesaikan masalah. Satu-satunya cara yang manjur adalah melepaskan baterai, memasangkannya kembali, lalu sekali lagi mengaktifkan ponsel.
Solusi separuh tuntas atas kondisi tersebut, setiap kali ponsel baru diaktifkan dari kondisi padam total, penulis harus memakainya bertelepon dulu. Bebas ke nomor berapa pun. Uniknya, penyakit yang terjadi sejak hari pertama itu sembuh total sesaat setelah Zenfone 4 tersebut penulis jual Rp 777.444 kepada seseorang. Aneh, tetapi nyata!
***
Paket penjualan terdiri atas ponsel, dua baterai 1.200 mAh, kepala charger 1,35 A, dan kabel micro USB.
***
Beberapa contoh lain foto yang dihasilkan kamera Zenfone 4.
Yang ini memakai kamera depan.
***
Screen capture Antutu Benchmark, Quadrant Standard Edition, dan Android Sensor Box.
***
Inilah beragam tulisan lain mengenai Asus Zenfone 4:
Hasil foto2 kamera zenfone4 bagus loh. Yg kamera depan juga, padahal vga ya.. Level kamera nya diatas harga smartphone 1jt ini.
Brarti kekurangannya secara umum di batrei yg boros dan body yg hot.. Yah kl pingin zenfone4 nyala lama kudu invest di powerbank gede, hehe…
Btw, review zenfone4 ini bakal diramaikan lagi oleh “marketing zenfone” lagi gak ya? Hehehehe
Pak @halloarie,
Benar. Hasil jepretan kamera Zenfone 4 lebih bagus dibandingkan aneka ponsel lain berharga setara.
Betul pak. kelemahannya kurang satu lagi… yaitu ketersediaan yang gak jelas sampai kapan… hadeeh.
Pak Cokro,
Nah itu dia, mencari Zenfone 4 ibarat mencari jarum di gudang jerami. Bukan sekadar tumpukan jerami lagi.
iya, dmana sih beli ni hp, perasaan keliling gak nemu2. dmnakah zenfone 4 ni brada?
Pak Yoga,
Kalau pas hari-hari awal pascapeluncuran, asalkan rajin berburu di pusat penjualan ponsel, masih ada peluang dapat. Kalau saat ini, saya juga bingung mau cari di mana.
Pak hsw..saya minta saran
tab murah cck buat anak-anak apa ya pak…merk bebas asal murah dan lancar buat main game
makasih sebelumnya
Pak Sakti,
Beli iPad 16 GB Wi-Fi only generasi pertama yang bekas saja. Harga pasarnya sudah di bawah Rp 1,5 juta.
Kalau baru, boleh melirik Acer Iconia B1-A71.
menanti janji ASUs Indonesia, soal kedatangan Zenfone batch 2 di akhir bulan ato awal juni. kalo ampe PHP part 2 lagi sih sungguh memalukan bagi brand sekaliber ASUs..
Om, apa betul batch 2 nanti Asus memberikan baterai ya ng lebih besar kapasitasnya?
Lalu bagaimana dengan keyboard nya? Rata-rata pengalaman saya android harga sejuta dapet bonus uji kesabaran gara-gara sering meleset pas ngetik nggak akurat.
Pak Vincent,
Dengar-dengar memang ada beragam perubahan.
* Zenfone 4 akan hadir dengan kapasitas baterai lebih besar. Tidak ada kenaikan harga.
* Zenfone 5 hadir dengan RAM lebih besar (dari 1 GB jadi 2 GB). Ada kenaikan harga.
* Zenfone 6 muncul dengan memori internal lebih besar (dari 8 GB jadi 16 GB). Ada kenaikan harga.
Yang sebenarnya lebih penting adalah Asus tidak PHP alias Pemberi Harapan Palsu. Percuma bilang spesifikasi naik, tetapi barang tak kunjung muncul.
Soal qwerty keypad virtual di Zenfone 4, menurut saya, lumayan enak.
Pa, saya menunggu review bapak buat zenfone 5 dan 6 hehehe… apakah batere zenfone 5 sama parahnya dengan yang 4 yah, apalagi yang 5 non-removable pasti lebih repot kalau cepat habis juga… btw kalau menurut bapak apa untuk 6 inchi sembari mnunggu zenfone 6 apakah ok untuk selingkuh ke lenovo s930 atau evercoss elevate? Thanks yah pak
Pak Benedictus,
Saya belum pernah mencoba Zenfone 5 dan Zenfone 6. Saya tampaknya juga takkan iseng membeli ponsel itu. Pengalaman saya dua kali berturut-turut membeli gawai Asus, ternyata kinerjanya mengesalkan dan harga jual bekasnya turun drastis.
Saya rasa Zenfone sudah tak pantas dinanti. Lha baru tahap jualan awal saja Asus Indonesia sudah terlihat tidak becus. Apalagi kelak menangani layanan purna jualnya. Namun, ya jangan berpindah ke Evercoss. Itu sih ibarat keluar dari mulut harimau, lalu memasukkan diri ke mulut buaya.
Saya belum pernah mencoba Lenovo S930. Kalau Anda mencari yang enam inci, saya pernah mencoba HP Slate6 VoiceTab. Paling lambat nanti malam (20 Mei 2014) saya akan unggah review-nya.
Pak herry saya mau tanya.. Kalo di lenovo s890 sy sering kluar notif “Sayangnya pengaitan Lokasi WLAN berhenti” trs app ilang smua itu kenapa ya? Trmksh pak sblmnya
Pak Fazar,
Ketika muncul notifikasi itu, aplikasi seharusnya tidak hilang. Kalau di ponsel Anda ternyata hilang, saya juga bingung mengapa bisa seperti itu.
Pak Herry, maaf sedikit out of topic.
Saya ingin membeli handphone android dengan budget 3,2 juta. Saya menginginkan handphone dengan spesifikasi sebaik mungkin namun tidak merepotkan, dalam artian handphone merk tersebut terkenal tidak mudah rusak dan batrainya cukup awet.
Pilihan saya jatuh pada Asus zenfone 6 , Acer liquid e3, Atau Lenovo k900. Namun setelah membaca review k900 Dari Bapak, saya menggugurkan Lenovo.
Menurut Bapak, apa yang sbaiknya saya pilih? Atau mungkin ada handphone lain di luar ke3 handphone di atas yang Bapak rekomendasikan?
Pak Kevin Wisnu,
Kalau bersedia menambah anggaran Rp 99 ribu, silakan melirik LG G2 Mini. Harga barunya Rp 3,299 juta.
Bila tak mau menambah anggaran, Anda boleh meminang LG L90. Harga barunya Rp 2,999 juta.
pak Herry njual 777ribu ini kapan ya, koq nda nyangkut di filter di email milis yaaaaa? 😀
Pak Masliliks,
Lupa tanggal berapa. Saya posting ke milis kok. Namun, tak ingat milis mana. Sebab, hari jualan di tiap milis kan berbeda.
Pak
Ditunggu review Acer Liquid E3 yaa
Jadi pak, kalau dengan budget sekitar 2,4 juta sebaiknya pilih apa ya? Thanks
Pak Benedictus,
Anda boleh melirik LG L70 Dual. Harga resminya Rp 2,149 juta. Harga pasar di bawah itu.
Siang Pak Herry,
Awal bulan lalu HP Lenovo S880 saya hilang, pendek kata saat ini saya sedang mencari HP baru sih. Tadinya mau minang si Zenphone 4 karena budged cuma 1jt-1,5jtan. Tapi karena kesediaannya ‘geje-ga jelas’ dan PHP akut jadi kayaknya perlu cari alternatif lain. Mohon sarannya pak dengan anggaran di atas HP apa ya yang dapat saya beli?
Terima kasih
Bu Vero,
Wah, berarti ada dua pengguna S880 yang belum lama ini kehilangan ponsel. Beberapa hari lalu juga ada pemakai S880 yang mengaku kehilangan ponsel itu dan mengajukan pertanyaan di sini.
Ya, lupakan Zenfone saja deh. Daripada emosi kena PHP kronis dan kegejean Asus.
Di pasar saat ini ada LG L40 yang harganya di bawah Rp 1,5 juta. Saya tak tahu seberapa bagus atau seberapa jelek ponsel itu. Yang pernah saya coba adalah “kakak” L40, yaitu L70 dan L90. Keduanya layak beli.
gitu ya pak, kalo versi smartfren mending ambil yg apa ya pak?
karna mulai capek jg ini sama jaringan gsm soalnya hehehe…
Bu Vero,
Andromax i2 boleh dilirik. CDMA-nya harus pakai Smartfren lho ya. Tak bisa diisi kartu operator CDMA lain.
zenphone 4 coba cari di hypermart, saya dapat di puri indah.
Pak Uzi,
Wah, pasokan tampaknya sudah mulai lancar. Terima kasih atas informasinya.
pak herry mau tanya, kebetulan saat ini sy sedang hunting tablet, tp masih bingung mencari merek apa. untuk tablet keluaran advan seperti t3x n t5c bgmn kualitasnya pak? kemudian asus fonepad 7 bgmn? ada rekomendasi dari bapak untuk tablet yg bagus, tp di kisaran harga 2 atau 3 jutaan? ohya untuk lenovo a859 bmn pak? terima kasih
Pak Ferdi,
Advan? Hmm… mending jangan deh.
Saya belum pernah mencoba Asus Fonepad 7. Meskipun Asus suka PHP dan keandalan layanan purna jualnya patut diragukan, dalam kasus ini, bila harus membeli bak kucing dalam karung, lebih baik Anda meminang Asus daripada Advan.
Di kisaran harga itu belum ada tablet yang sangat saya rekomendasikan.
Tentang Lenovo A859, saya belum pernah mencobanya. Saya pernah beberapa kali mencoba ponsel Lenovo yang tipenya diawali dengan huruf A. Hasilnya akhirnya, saya biasanya kurang puas.
kebetulan sy dan seorang teman lagi menanti2 asus zenfone 5 dan 6, tapi sepertinya memang gak beres. sering PHP mulai janji awal mei sampe sekarang belum jelas keberadaan barangnya.. sempat tertarik oppo, tapi ya gitu dengan spek yang standar harga di atas rata-rata.. nah kenapa akhirnya saya jatuh hati ke tablet karena ada sebagian tablet yang sudah support usb otg, kalau smartphone sepertinya masih langka dan biasanya yang saya jumpai harganya lumayan tinggi yang mendukung usb otg. nah ini bagaimana pak saran dari bapak? dan seberapa penting pula usb otg dalam penggunaan gadget smartphone atau tablet? kalau dari LG L90 dual, L70 dual, lenovo s660, lenovo s920, lenovo s820, hp slate6 voice tab bapak rekomended yang mana dan alasannya? Terima kasih banyak pak
Pak Ferdi,
Tentang USB OTG, perlu tidaknya ya bergantung kebutuhan masing-masing pengguna.
Di antara aneka ponsel yang Anda sebutkan, saya belum pernah mencoba S660. Berarti, tersisa lima ponsel. Buat saya, yang paling menarik adalah LG L90. Ukuran fisiknya enak dikantongi maupun digenggam, kamera cukup bagus, bisa jadi remote control TV, dan pusat perbaikan resmi LG relatif bagus.
sekalian tambahan pak dari temen yang mau beli gadget, bagaimana dengan LG G2 mini kualitasnya pak?
Pak Ferdi,
G2 Mini layak dibeli.
kalau produk-produk l,okal semacam imo yang konon kabarnya juga mengeluarkan os terbaru kitkat bagaimana menurut bapak? oh ya saya mendapatkan informasi kalau katanya os jelly bean tidak akan beredar lagi dalam waktu dekat ini karena semua produk android akan berjalan di sistem kitkat, nah ini bagaimana kebenarannya pak? apakah berarti produk-produk ber os jelly bean ke bawah tidak akan mendapatkan upgade sekaligus akan kesulitan dalam mencari aplikasi-aplikasi android ke depan? makasih banyak atas jawaban-jawaban bpk
Pak Ferdi,
Saya cenderung tidak menyarankan ponsel merek lokal seperti Imo, Advan, Evercoss, dll. Mending beli merek global deh. Toh harga ponsel merek global kini telah semakin bersahabat.
Ya, pelan-pelan OS Jelly Bean akan ditinggalkan dan beralih ke KitKat. Namun, peranti dengan OS Jelly Bean tetap bisa mengunduh aplikasi tambahan di Play Store kok.
ohya iya pak, LG G2 mini n LG L90 support usb
otg gak pak? di toko gawai terbesar di probolinggo kok masih belum ada ya pak g2 mini?
Pak Ferdi,
Dua ponsel itu tidak mendukung USB OTG.
Jalur distribusi G2 Mini memang berbeda. Anda takkan menemukannya di toko-toko biasa. Silakan mencarinya di gerai Erafone. Nah, saya tak tahu di Probolinggo ada Erafone atau tidak.
menurut pak Herry lebih nyaman mana os jelly bean dibandingkan os kitkat dalam penggunaan sehari-hari? karena bapak sudah mencobanya. mohon penjelasannya keunggulan dan kelemahan masing-masing pak? trima kasih
Pak Ferdi,
Sudah terlanjur saya jawab di thread pertama ya. Silakan dicek.
kalau menurut bpk lebih nyaman mana menggunakan tablet atau smartphone? perbedaan keduanya apa hanya dilayar aja pak? kpn pak review LG L90? demen nih gawai, tp kamera depan vga ya pak?
Pak Ferdi,
Itu sih bergantung kebutuhan. Untuk aktivitas sehari-hari saya lebih memilih ponsel karena lebih mudah dibawa-bawa dan dikantongi.
Review L90 mestinya hari ini. Namun, karena ada beberapa kesibukan, terpaksa ditunda lagi.
wah, harapannya besok atau lusa bisa di review ya pak? soalnya sekarang lagi diantara 2 pilihan mau beli L90 atau tablet. tapi tablet masih belum ada pilihan yang pas, apalagi lagi rata2 tablet masih belum kitkat
Hhhh..!! Tunggu bln 10 kyk y..
Hallo Pak Herry, saya pembaca setia review bapak.. Barangkali bapak berkenan saya juga mau ikut share review saya tentang zenfone 4 hehe
http://www.kaskus.co.id/post/536cf5fa31e2e66b0a8b45c2#post536cf5fa31e2e66b0a8b45c2
Salam Sejahtera Pak Herry
Pak Pandu,
Terima kasih atas sharing-nya.
Asus zenfone 4 bisa dicari di carefour MTHS
Pak Johathan,
MTHS itu di mana ya?
Pak Herry, menurut bapak lebih baik zenfone 4 atau andromax i3? Dan apa alasan lengkapnya pak? Terima kasih
Pak Ryan,
Lupakan Zenfone 4 deh. Anda kan sudah membaca review ponsel itu versi saya. Baca pula ini:
http://ponselmu.com/asus-zenfone-4-bonus-geripis/
http://ponselmu.com/2-5-plus-minus-zenfone-4/
http://ponselmu.com/sehari-bersama-asus-zenfone-4/
Saran saya, sampai batas waktu yang belum ditentukan, jangan membeli ponsel dan tablet Asus dulu. Sebaiknya Anda menanti Asus Indonesia berbenah.
Jadi, silakan beli Andromax i3.
pak mau tanya pilih mana lg l70,lenovo s920 8gb,asus zenfone 5 apa oppo neo3 trims
Pak Yoga,
Dua ponsel terakhir silakan dicoret.
Kalau masih bisa menemukan penjual S920 8GB baru, silakan ambil ponsel itu.
menurut anda apa andromax i3 layak dibeli? Apa kualitasnya bagus?
Bila dengan budget segitu, ponsel merk global apa yg anda sarankan?
Pak Ryan,
Ya, Andromax i3 layak dibeli. Spesifikasi, harga, dan kinerjanya sepadan. Ini tautan review-nya:
http://ponselmu.com/review-smartfren-andromax-i3-setiap-generasi-membesar-setengah-inci/
Dengan harga sama ada Sony Xperia E1 dual. Namun, spesifikasi di bawah Andromax i3. Ini review-nya:
http://ponselmu.com/sony-xperia-e1-dual-dilengkapi-tombol-walkman/
o iya, apa andromax i3 bisa diupgrade menjadi kitkat?
Pak Ryan,
Saya tak berani memastikan apakah kelak ada update ke KitKat untuk Andromax i3.
terima kasih Pak Herry atas sarannya . . .
Pa Herry SW, Menurut bpk Andromax G2 layak dibeli atau tidak? bagaimana dgn kualitas kameranya yg hampir mirip dgn Asus Zenfone 4?
Pak Fadhli Fauzan,
Saya belum pernah mencoba Andromax G2 sehingga belum bisa memberikan rekomendasi.
tadinya saya minat dengan Asus Zenfone 4, tapi setelah saya membaca ini jadi ragu. menurut Pak Herry hp android dengan harga dibawah 1,5jt yang memiliki kualitas yang baik itu merek dan seri apa ? kalau samsung dibawah 1,5jt yang kualitasnya bagus apa ? terimakasih
Bu Rahma,
Iya, jangan membeli Zenfone deh.
Ada Acer Liquid Z4 yang harga resminya Rp 999 ribu. Review bisa dibaca di http://ponselmu.com/review-acer-liquid-z4-kalahkan-a316i-dan-galaxy-y-neo/
Ada pula Sony Xperia E1 dual yang harga barunya saat ini Rp 1,475 juta. Review dapat dibaca di http://ponselmu.com/sony-xperia-e1-dual-dilengkapi-tombol-walkman/
Samsung dengan harga kurang dari Rp 1,5 juta kurang bagus. Ini contohnya http://ponselmu.com/review-samsung-galaxy-y-neo-merek-terpandang-bikin-meradang/
terimakasih infonya 🙂
kalau Samsung Galaxy Fame gimana ? apa kualitasnya bagus ?
dan sebenarnya keunggulan dan kekurangan dari android jellybean dan kitkat itu apa ? terimakasih
Bu Rahma,
Galaxy Fame lumayan. Namun, setahu saya, harganya jualnya masih lebih dari Rp 1,5 juta.
Jelly Bean dan KitKat memiliki perbedaan di tampilan antarmuka (user interface), manajemen baterai, dan beberapa hal teknis lain. Menurut saya, hal itu tak perlu dirisaukan. Jelly Bean pun sudah oke kok. Yang penting, bukan versi sistem operasi yang terlalu lama seperti Froyo.
oh begitu.. terimakasih atas penjelasannya Pak Herry
bang Hsw , mau nanyak nih , lebih bagus mana dalam hal performance dan camera antara Hp slate 6 voicetab debgan asus zenfone 5 ? tolong sarannya ..
Pak Rian,
Sampai batas waktu yang belum ditentukan, saya sangat menyarankan Anda tidak membeli tablet dan ponsel merek Asus. Keseriusan produsen di sini masih patut diragukan. Contoh terbaru soal distribusi Zenfone yang berantakan.
Kalau Slate6, Anda bisa membaca review-nya di http://ponselmu.com/review-hp-slate6-voicetab-hp-juga-jual-hape/
Terimakasih Ko.
Mengabaikan terkait ketidakpuasan Koko terhadap produk Asus, kalau untuk Asus Fonepad 7 menurut Koko gmna?
Pak Rizqyaf,
Saya belum pernah mencoba Fonepad 7. Sempat tertarik mencoba, tetapi gara-gara barang belum tersedia meskipun iklan sudah gencar, akhirnya jadi malas deh.
Pak herry…
barusan saya melihat di gerai2 asus,skrang batrai asus zenfone 4 A400CG bukan lagi 1200 mah (2batrai) melainkan berubah menjadi 1600 mah (dengan 1 btrai) garansi PT.Erajaya Swasemba (ada logo TAM).. apakah ini resmi?dan apakah memang layak di beli?minta infonya pak herry.
Pak Agung Aji,
Kalau garansi TAM berarti resmi.
Sangat tidak layak dibeli. Melihat rekam jejak Asus di Indonesia, sampai batas waktu yang belum ditentukan, saya sangat merekomendasikan konsumen untuk tidak membeli tablet dan ponsel merek Asus.
pak herry, salam kenal pak. kalo tab yg murah tapi bgs untuk anak-anak apa ya pak? terima kasih
Bu Elis,
Silakan mempertimbangkan HP 7 Voice Tab dan Acer Iconia Tab 7. Keduanya sudah pernah saya review di blog ini. Silakan cari di arsip.
Pak Herry…
Minta masukan pak, saya ada dana 1,7 jt, alangkah baiknya membeli produk Lenovo, Oppo atau Acer setakan juga dengan tipenya… hehehe… saya kecewa beli produk Asus Zenfone 5, baru pakai 1 bulan tapi sudah masuk SC 2 kali, sampai sekarang masih mondok di SC akibat tidak bisa di charge.
mohon masukannya. terima kasih
Pak Dovich,
Maaf baru bisa menjawab pertanyaan Anda pada hari ini. Sesuai pengumuman yang saya tuliskan di blog, jawaban atas pertanyaan yang masuk pada 24-30 Mei 2015 akan mengalami penundaan. Pada rentang waktu tersebut saya sedang berada di Beijing, Tiongkok, untuk mengikuti Lenovo Tech World.
Silakan melirik Acer Liquid Z500. Pilihan lain yang tak kalah menarik, Xiaomi Redmi 2. Hindari membeli Oppo.
mas Herry,
saat ini ada merk lokal, Ev***ss keluar produk baru dg spec aduhai (quad core, ram1gb, batere 1800mah) dan murah pula.
kira-kira layak dipertimbangkan gk ya?
kl membaca komen mas Hery di atas yg gk merekomend merk lokal, saya kok jd takut juga mau nyoba, apakah memang merk lokal gk sebaik merk global walau di atas kertas spec nya sama atau lebih tinggi?
Pak Nurwachid,
He… he… mending dilupakan saja deh. Bukannya saya tidak mendukung merek lokal, tetapi saya kan harus memberikan rekomendasi terbaik kepada penanya.
Ya, biarpun di atas kertas spesifikasi terlihat keren, saat dipakai seringkali terasa gimana gitu deh. Problem utamanya, menurut saya, di pengendalian kualitas dan realibilitas.
Zenfone 4 saya ada masalah pd sinkronisasi tolong bantuan nya
Bu Asmuri,
Tolong ceritakan dengan detail dulu. Sinkronisasi apa? Masalah yang terjadi bagaimana?