Review Asus ZenWatch 2: Android Wear Termurah tapi Terlihat Mahal

Belum lama ini penulis alias HSW mengulas jam tangan pintar Moto 360 2nd Generation dan Huawei Watch W1. Keduanya bersistem operasi Android Wear. Tak sedikit yang tertarik, tetapi kemudian mundur teratur saat mengetahui harga jualnya.

Tidak adakah smartwatch Android Wear yang harga jualnya lebih murah? Jawabannya, ada. Asus ZenWatch 2 yang sudah beredar resmi di Indonesia menjadi jawabannya. Peranti sandang (wearable devices) itu dibanderol Rp 2,399 juta sampai Rp 3,099 juta.

ZenWatch 2-1

Tampilan fisik ZenWatch 2 terlihat elegan dan terkesan mahal. Bagian tepi unit jam tangan pintar yang HSW uji pakai berwarna perak. Tali kulitnya berwarna cokelat dengan jahitan yang tampak rapi. Di balik tali kulit itu, yang saat dikenakan bakal bersentuhan dengan lengan pengguna, tercetak tulisan Asus ZenWatch dan genuine leather.

Kalau mau, pengguna bisa mengganti tali kulit bawaan dengan tali lain. Caranya mudah. Tinggal mampir ke toko arloji lalu mencari tali yang sesuai dengan selera. Proses pemasangannya dapat dituntaskan dalam hitungan menit.

ZenWatch 2-2

Di bagian bawah sisi belakang bodi ZenWatch 2 terlihat konektor berwarna emas. Itu adalah konektor charger. Untuk mengisi ulang baterai jam tangan pintar tersebut, pengguna tinggal mendekatkan kabel charger ke konektor charger di bodi peranti. Klik. Magnet di kiri-kanan konektor charger akan menarik kabel sampai melekat. Peluang terbalik memasangkan kabel charger boleh dibilang mustahil. Pasalnya, umpama terbalik, kabel itu takkan bisa menempel di bodi ZenWatch 2.

ZenWatch 2-3

ZenWatch 2 siap dipadukan dengan ponsel bersistem operasi Android maupun iOS. Dalam uji pakai, HSW memasangkan peranti itu dengan ponsel Android. Agar operasionalnya lebih mudah dan praktis, pengguna disarankan menginstalasikan minimal dua aplikasi yang siap diunduh dari Google Play Store. Apa saja?

Pertama, Android Wear. Aplikasi ini wajib diiinstalasikan supaya ZenWatch 2 dapat dihubungkan dengan ponsel via bluetooth. Berbekal aplikasi itu, pengguna juga dapat mengubah “wajah” jam tangan alias watch face. Tersedia puluhan tampilan arloji yang leluasa dipilih pengguna. Lagi-lagi dari dalam menu aplikasi Android Wear, pengguna bisa mengatur notifikasi apa saja yang akan ditampilan di ZenWatch 2.

ZenWatch 2-14

ZenWatch 2-12

ZenWatch 2-13

Kedua, ZenWatch Manager. Mengubah tampilan jam dengan lebih detail, mengetahui status baterai, dan mengatur pesan darurat dapat dilakukan via aplikasi tersebut. Pengguna juga dapat mengaktifkan fitur find my watch bila lupa meletakkan ZenWatch 2 miliknya di mana. Sesaat setelah tombol find di ZenWatch Manager ditekan, arloji pintar itu bakal bergetar keras.

ZenWatch 2-15

Kalau mau lebih komplet, sebenarnya masih ada aplikasi penunjang lain yang perlu diiinstalasikan. Pengguna tinggal memilih yang sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya, ZenWatch Remote Camera. Dengan menginstalasikan aplikasi itu, ZenWatch 2 dapat didayagunakan sebagai tombol penjepret kamera. Fungsinya mirip dengan tomsis (tombol narsis) yang lazim dipadukan dengan tongsis (tongkat narsis).

ZenWatch 2-16

Cara pemakaiannya mudah. Jalankan ZenWatch Remote Camera, kemudian arahkan kamera ponsel ke objek yang ingin dibidik. Pengguna tak usah bingung saat akan memotret objek di posisi yang relatif tinggi atau, sebaliknya, sangat rendah. Sebab, pengguna tidak perlu melihat layar ponsel. Layar ZenWatch 2 otomatis berfungsi sebagai jendela bidik (viewfinder). Agar kamera ponsel menjepret, pengguna tinggal menyentuh layar jam tangan atau menggoyangkan lengan. Praktis, bukan? Dengan cara yang sama, pengguna leluasa memotret secara diam-diam.

ZenWatch 2-10

Fungsi ZenWatch Remote Camera bukan cuma sebagai tombol penjepret. Aktivitas mengubah mode kamera dari foto ke video atau sebaliknya dapat dilakukan langsung dari layar ZenWatch 2. Demikian pula pengaturan digital zoom, lampu kilat, dan penghitung mundur (timer). Ingin berpindah dari kamera belakang ke kamera depan atau sebaliknya? Bisa juga!

Aplikasi penunjang lain yang layak diinstalasikan adalah Face Designer. Dilihat dari namanya, kegunaan aplikasi itu sudah bisa ditebak: mendesain wajah. Pengguna ZenWatch 2 bebas merancang sendiri tampilan jam tangan pintarnya. Mau jam tangan analog atau digital, silakan pilih sesuka hati. Tentukan sendiri pula warna latar belakang arloji. Ingin menambahkan gambar atau tulisan tertentu juga bisa dilakukan.

ZenWatch 2-17

Sama dengan aneka jam tangan pintar lain yang pernah HSW uji pakai, ZenWatch 2 sanggup mencatat jumlah langkah kaki, jumlah kalori yang dibakar, dan beragam aktivitas harian pengguna. Ketika selama durasi tertentu pengguna terpantau hanya duduk diam, ZenWatch 2 juga siap bergetar untuk mengingatkan pengguna agar lebih aktif bergerak. Rangkuman kegiatan itu dapat dipantau secara lebih nyaman kalau pengguna menginstalasikan aplikasi Asus ZenWatch Wellness.

ZenWatch 2-11

ZenWatch 2-20

Masih ada dua aplikasi lain yang boleh coba diinstalasikan. Yakni, ZenWatch Music dan ZenWatch Message. ZenWatch Music berfungsi sebagai pengendali pemutar musik kala ponsel, ZenWatch 2, dan headset bluetooth saling terhubung. Sedangkan ZenWatch Message siap digunakan sebagai sarana untuk mengirim dan menerima pesan ke/dari sesama ZenWatch 2.

ZenWatch 2-18

ZenWatch 2-19

Perilaku Pemakaian

Para pengguna jam tangan pintar pasti memiliki kebiasaan yang berbeda-beda. Perilaku pemakaian ala HSW belum tentu sama dengan orang lain. Namanya saja jam tangan, HSW tentu memanfaatkan ZenWatch 2 sebagai penunjuk waktu. Supaya tak bosan, beberapa hari sekali tampilan arloji itu sengaja diganti.

Ketika ada email, SMS, atau pesan WhatsApp baru, ZenWatch 2 langsung bergetar dan menyajikan notifikasi di layar. Bila kebetulan ada pesan tertentu yang perlu dijawab cepat secara singkat, HSW bergegas menyapukan jari di layar ZenWatch 2 untuk mengakses menu reply. Berikutnya, HSW tinggal mengucapkan rangkaian kata dalam bahasa Indonesia. Jam tangan pintar itu langsung mengonversi ucapan menjadi teks, kemudian mengirimkannya. Selesai.

ZenWatch 2-9

Di sela-sela aktivitas mengetik naskah ini, mendadak muncul gagasan iseng. HSW mencoba membalas pesan WhatsApp dengan makian berbahasa Jawa. (Maaf) jancuk matamu picek yo. Eh, ternyata kalimat itu bisa diterjemahkan menjadi teks secara akurat. Ha… ha… ha….

Bagaimana kalau ada panggilan telepon masuk? ZenWatch 2 bisa bergetar sekaligus berdering. Nama atau nomor penelepon bakal tampil di layar peranti tersebut. Dalam kondisi tertentu, misalnya di toilet atau kedua tangan kotor karena sedang menikmati ayam goreng, HSW memilih menerima panggilan masuk itu langsung di ZenWatch 2.

Ya, jam pintar tersebut dilengkapi mikrofon dan speaker. Dengan demikian, pengguna bisa langsung bercakap-cakap via ZenWatch 2. Asalkan tidak sedang berada di lokasi yang gaduh, suara lawan bicara terdengar lumayan jelas kok.

ZenWatch 2-5

Suatu hari, HSW sempat kebingungan. Ponsel yang diletakkan di meja mendadak lenyap. Tak mungkin dicuri karena saat itu HSW hanya seorang diri di sebuah ruangan hotel. Mendadak muncul ide. HSW masuk ke menu find my phone di ZenWatch 2.

Sekitar tiga detik kemudian, terdengar suara yang cukup lantang dari balik tumpukan dokumen. Ponsel pun sukses ditemukan. Ternyata ponsel HSW tertimbun lembaran siaran pers dan buku catatan. Kendati ponsel berada dalam mode getar (vibrate) atau sunyi (silent), ponsel itu tetap akan berdering ketika pengguna ZenWatch 2 memberikan instruksi find my phone.

Sparrow dan Wren

Terdapat dua varian ZenWatch 2 yang dipasarkan di Indonesia. Yaitu, Sparrow dengan kode tipe WI501Q dan Wren (WI502Q). Ukuran layar, resolusi layar, kapasitas baterai, dan berat jam tangan menjadi pembeda di antara keduanya.

Sparrow hadir dengan layar AMOLED 1,63 inci beresolusi 320 x 320 piksel. Baterai tanamnya berkapasitas 380 mAh. Kalau diukur memakai timbangan digital, di layar akan tersaji angka 60 gram. Sparrow membidik pengguna pria.

ZenWatch 2-4

Sementara itu, buat pengguna wanita tersedia Wren yang lebih mungil dan ringan. Ia dibekali layar AMOLED 1,45 inci beresolusi 280 x 280 piksel. Baterainya berkapasitas 290 mAh, sedangkan bobotnya 50 gram.

Spesifikasi lain Sparrow dan Wren bak pinang dibelah dua. Di antaranya, prosesor empat inti (quad core) Qualcomm Snapdragon 400 MSM8926 1,2 GHz, RAM 512 MB, ROM 4 GB, layar Gorilla Glass 3, bluetooth, dan Wi-Fi. Tersedia pula speaker dan mikrofon terintegrasi. Saat mandi atau mencuci tangan, pengguna tak perlu khawatir ZenWatch 2-nya rusak. Sebab, peranti itu telah mengantongi sertifikat IP67.

Varian Sparrow ditawarkan dengan tiga pilihan tali, strap, alias band. Yang termurah Sparrow dengan tali karet. Harga jualnya Rp 2,399 juta. Berikutnya, Sparrow dengan tali kulit Rp 2,599 juta dan Sparrow dengan strap berbahan stainless steel yang dibanderol Rp 3,099 juta. Berbeda dengan Sparrow, varian Wren hanya ditawarkan dengan tali pengikat stainless steel. Ia dibanderol Rp 3,099 juta.

Selama uji pakai, HSW menggunakan ZenWatch 2 dengan tali kulit berwarna cokelat. Secara umum kinerja jam tangan pintar itu tergolong memuaskan. Daya tahan baterainya pun tak membuat HSW khawatir kehabisan daya saat seharian beraktivitas.

Anggaplah ZenWatch 2 mulai dinyalakan hari ini pukul 06.00. Bila aktif dipakai dan pada malam hari tidak dipadamkan, peranti tersebut baru meminta diisi ulang esok hari sekitar pukul 15.00. Jadi, kalau pengguna tak mau ZenWatch 2 padam ketika dia masih beraktivitas, setiap bangun pagi hubungkan saja peranti itu dengan charger. Proses pengisian ulang tergolong cepat. Sekitar satu jam sudah terisi penuh.

Secara umum, menurut HSW, ZenWatch 2 adalah peranti sandang yang menarik. Harga jualnya rasional, kinerjanya pun memuaskan. Harus diakui kalau ia tak luput dari kekurangan. Setidaknya ada dua poin yang HSW soroti. Namun, keduanya tergolong sisi minus minor yang mudah dicari solusinya.

Pertama, bingkai berwarna hitam di sekeliling layar tergolong tebal. Kondisi itu akan kentara bila pengguna mengaktifkan tampilan jam (watch face) dengan latar belakang berwarna terang. Jalan keluarnya, pilihlah tampilan jam berwarna gelap. Hitam lebih direkomendasikan.

ZenWatch 2-6

ZenWatch 2-7

ZenWatch 2-8

Kedua, selain diatur via aplikasi Android Wear dan ZenWatch Manager, pengguna sebenarnya dapat mengubah tampilan jam langsung dari ZenWatch 2. Cukup tekan dan tahan layar sentuh peranti itu sampai muncul pilihan tampilan jam.

Masalahnya, layar ZenWatch 2 kadang tidak merespons saat pengguna melakukan tap and hold. Mau tak mau pengguna harus mengulanginya. Kegagalan serupa jarang sekali terjadi bila pengguna memberikan perintah dengan menyentuh (tap) atau mengusap/menyapu (swipe) layar. Solusinya, pengguna sebaiknya selalu mengubah tampilan jam lewat ponsel.

Rekomendasi akhir versi HSW, dengan memperhatikan spesifikasi dan plus minusnya, ZenWatch 2 amat layak dibeli oleh pengidam arloji pintar (smartwatch) Android Wear dengan harga terjangkau. Kalau calon pembeli memiliki anggaran ekstra dan ingin memiliki arloji pintar yang lebih prima, tak ada salahnya naik kelas ke Moto 360 2nd Generation.

Pesan HSW, abaikan keberadaan Huawei Watch W1. Peranti itu sebenarnya tidak jelek, tetapi harganya kelewat mahal. Kurang sepadan dengan nilai tambah yang bakal diperoleh konsumen.

91 thoughts on “Review Asus ZenWatch 2: Android Wear Termurah tapi Terlihat Mahal”

  1. Wah keren sih, tapi sayangnya kurang suka pakai jam tangan.

    Btw, itu di gambar ke 8 dari atas ponsel apa pak? Sepertinya familiar… Hehe

  2. saya penasaran hape yg tampil di foto, selain Andromax E2+ (CMIIW), satu lagi apa ya Om HSW? 😀

  3. Sebenernya ada lg gwatch resmi indonesia pak Herry
    Harganya lbih murah lagi.1.1jt-1.3jt hehe
    Cuma herannya ga dipromosiin ama cuma dijual di bli2 kayanya

    • Pak Albert,

      Benar. G Watch diam-diam tahun lalu beredar resmi di sini. Namun, sekarang sudah diskontinyu.

  4. Apakah bisa di pakai di apple device? Seperti iphone misalnya.
    Kalau bisa, bagaimana caranya?
    Terimakasih.

  5. Pak Herry, maaf nih oot, ity yg bisa merubah suara menjadi teks (bahasa indonesia) pake aplikasi apa ya pak? Kok bisa ada di whatsapp?

    • Pak Amaris,

      Oh, itu bukan di dalam WhatsApp-nya. Itu pakai Google voice kok. Langsung ada menunya di smartwatch.

  6. Bagaimana tampilan laya zenwatch 2 di bawah terang matahari pak? Apakah cukup jelas?
    Kemudian melihat masih jarangnya smartwatch dipasarkan secara resmi di Indonesia apakah seperti smartphone juga turut terkena peraturan kandungan lokal?

    • Pak St3v4nt,

      Tidak jelas, Pak. Tampilannya agak terbantu kalau Anda memilih watch face berwarna hitam dan penunjuk waktu yang karakternya besar plus tebal. Misalnya, pada naskah di atas, yang ada gambar kepala orang mengintip.

      Belum terkena TKDN. Masih jarang karena produsen sepertinya memandang pasar smartwatch di sini belum terlalu menggiurkan.

    • Pak Ardi,

      Tampilan layar lebih tajam dan cemerlang, layar sentuhnya lebih nyaman, ada auto brightness, dan penampakan fisik terlihat lebih elegan. Oh ya, charger-nya pakai wireless charger. Jadi, asal taruh sudah langsung nge-charge.

    • Pak Mahmud Lover,

      Smartfren Andromax E2+ dan Polytron Zap 6 Power. Ya, kelak di-review.

  7. Wah kayaknya Asus Zenwatch 2 ini bakal jadi pengganti Sony Smartband saya. Semuanya karena baca ulasan bung HSW.

    Tanya pak, tipe Sparrow dengan strap stainless yg disebutkan berharga 3 juta sekian bisa dibeli dimana ya? Selama ini setau saya hanya ada model leather.

    Untuk garansi tetap berlaku di SC Asus ya?

    Selain itu mau tanya pak jika spec wearable disebutkan wifi, apakah maksudnya jika wearable dan posisi smartphone kita jauh, hubungan Bluetooth terputus tapi selama keduanya terhubung Wifi yg sama maka keduanya masih connect?

    • Pak Liat2aja,

      Rutin cek di http://store.asus.com/id/ saja, Pak. Barusan saya lihat sedang kosong sih.

      Ya, sama dengan pusat perbaikan resmi ponsel Asus.

      Soal Wi-Fi, benar. Realitanya fitur itu jarang sekali digunakan sih. Lha orang Indonesia biasanya kan tak mau jauh-jauh dari ponselnya. 🙂

  8. Pilih mana ya pak, redmi note 3 atau zenfone selfie atau k4 note ?
    Dijawab ya, terima kasih

    • Pak Aldyan,

      Saya belum pernah menguji pakai dua ponsel yang pertama Anda tuliskan. Jadi, saya tak tahu sebaiknya pilih yang mana.

  9. Pak HSW

    Dengan daya tahan baterai yang bapak sebutkan diatas, apakah kondisi zenwatch 2 nya menyala terus layarnya secara nonstop?

    Trims sebelumnya

  10. Wah keren banget nih smartwatch, jadi ngiler haha…
    BTW ini kaca layarnya pake proteksi apa ya koh? Takut juga kalo kaca biasa ga sengaja kepentok retak…

  11. Ko HSW
    Maaf out of topic
    Mau nanya kalau beli baterai LG G3 yg resmi dimana ya?
    Pengalaman saya sebelumnya dgn gawai samsung saya selalu beli di samsung service center yg di marina
    Sony juga ada sales dan service center nya di marina
    Nah kalau LG dimana ya ko?

    • Pak Donny,

      Paling enak sih beli di pusat perbaikan resmi LG. Barang dijamin orisinal dan harganya biasanya lebih murah daripada di toko-toko biasa. Ke pusat perbaikan resmi LG yang di WTC lantai 2 Galeria saja deh.

      • siap ko
        saya kira di marina ada service centre nya LG, ternyata hanya ada di WTC ya.

        • Pak Donny Andrean,

          Dulu di Marina lantai 3 ada. Kondisi terakhir saya kurang tahu. Sepertinya sudah tak ada.

  12. koh Herry, sorry lanjutkan pertanyaan kemarin. Selain Infinix, apakah Asus & Lenovo juga buka stand di JFK (Jakarta Fair Kemayoran) 2016. Hee he anak saya banyak, selera mereka tak semuanya sama, jadi terpaksa tanya lagi. Sekedar info : nama resminya sudah bukan lagi PRJ sebab P berarti Pekan padahal JFK sekarang berlangsung sebulan penuh bahkan kadang lebih sedikit. Tq

    • Pak Hengky Fanggian,

      Saya tak mengetahui Asus dan Lenovo membuka stan di JFK atau tidak.

      Terima kasih atas informasinya soal JFK sebagai pengganti nama PRJ.

  13. Ada rencana review Huawei Y3 II tidak Pak? Sepertinya saya sudah lama tidak membaca review ponsel dibawah 1 juta di blog ini.
    Mungkin Y3II bisa menarik minat HSW untuk mereview karena sudah LTE dan harga dibawah 1 juta dengan spek cukup menarik, termasuk saya sendiri sebenarnya juga tertarik dengan ponsel ini, hehe.

    • Pak Toko Rahmat,

      Tidak ada rencana me-review Huawei Y3 II. Saya nggak berani terlalu sering menguji pakai Huawei, Pak. Sebab, harga jual bekasnya hancur banget. Itu pun mencari pembelinya susah luar biasa.

      Saya harus cek ke pasar lagi. Seingat saya, Y3 II yang masuk ke Indonesia belum mendukung layanan 4G LTE.

      • Hehehe, padahal kalau baca-baca di detik atau media online lainnya kayaknya Huawei berambisi sekali mengalahkan Samsung menjadi nomor 1 buat perangkat smartphone berbasis android.
        Tapi ya itu di luar negeri sih, tinggal tunggu aja mungkin beberapa tahun lagi di Indonesia Huawei bisa identik dengan ponsel bagus dan harga jualnya naik, gak kayak sekarang.

        • Pak Kevin,

          Betul. Ambisi Huawei luar biasa. Kualitas produknya sebenarnya juga tidak jelek. Namun, saya perhatikan, Huawei belakangan ini terlalu percaya diri dalam menetapkan harga jual.

    • Pak Seto,

      Saya termasuk pengguna yang sering gonta-ganti kartu. Sejauh ini belum pernah mengalami ponsel rusak karena sering ganti kartu sih.

  14. Pak herry maaf OOT nih. Pak Huawei GR5 itu Huawei honor 5X yg diganti namanya bener gak pak? Dan katanya udah masuk indonesia itu resmi atau distributor? Apa pak herry mau mereviewnya? Pak herry pernah hands on gawainya gimana impresi pertama?
    Maaf pertayaannya banyak pak hehehe.

    • Pak Nazriel,

      Tak pernah ada pernyataan resmi dari Huawei Device Indonesia mengenai hal itu. Kalau dicermati dari tampilan fisik dan spesifikasinya, GR5 memang Honor 5X yang ganti nama sih.

      Ya, GR5 sudah beredar resmi di Indonesia. Harga Rp 3.599.000.

      Saya pernah mencobanya selama satu hari. Secara umum lumayan sih. Gegas, sensor sidik jari responsif, dan kamera lumayan. Namun, kalau harganya segitu, saya sih nggak berani beli. Terlalu mahal. Apalagi, harga jual ponsel Huawei bekas hancur lebur.

      Daripada membeli GR5, saya mending nambah dana Rp 100 ribu untuk meminang Lenovo Vibe P1 Turbo.

  15. Pak saya cenderung mau ambil Asus Zenwatch 2. Yg menarik dari Moto 360 menurut saya hanya ambient sensornya. Sedangkan Asus pertimbangannya harga lebih murah dan Service Centernya dekat rumah saya. Bagaimana dengan SC Moto 360 pak?

    • Pak Liat2aja,

      Service center Moto 360 gabung dengan pusat perbaikan resmi ponsel Lenovo.

    • Pak Mrdrl,

      Boleh coba kartuvip.com. Penjual di Surabaya dan bisa serah terima langsung.

      Bisa juga ke nomorsuper.com. Itu adalah situs berisi kumpulan banyak pedagang nomor cantik.

  16. ?U?G HS?

    ?p?k?h z?nw?tch 2 d?p?t m?mut?r víd?? pl???r?

    ?d?k?h r?nc?n? untuk m?r?ví?w pr?duk ???$? P?U$ 2?

    ?????? ?????

  17. Mas HSW..
    Xiaomi yang beredar di pasaran secara umum bisa 4g operator XL, Telkomsel n Indosat??
    Thanks…

    • Pak Budi,

      Kalau ponsel Xiaomi itu bergaransi resmi dan mendukung layanan 4G LTE, ia bisa dipadukan dengan 4G LTE XL, Telkomsel, dan Indosat.

  18. BUNG HSW

    apakah zenwatch 2 ini dapat memutar video player?

    apa bung punya rencana meReview produk baru flash plus 2?

    maaf jika sebelumnya teks tidak bisa terbaca karena saya mencoba fonts baru agar bergaya

    .

    • Pak Yoobee,

      Saya tak pernah coba memutar video via ZenWatch 2. Amat mungkin hal itu bisa dilakukan dengan menginstalasikan aplikasi tambahan.

      Iya, asalkan Anda meminjamkan Flash Plus 2-nya kepada saya. 🙂

  19. Mau nanya pak herry tapi diluar topik. Apa casing belakang lg g4 yang kulit bisa diganti sama yang keramik. Soalnya mau ngganteni lg g4 bekas punya teman, lumayan dapat harga murah tapi casing belakangya yang kulit mblondoki ketok elek. Sekian terima kasih

  20. Akhirnya semalam saya pesan Asus Zenwatch 2 ini setelah mikir2 ambil Motorola atau Asus. Saya berpatokan review bung HSW saja. Fitur paling penting Motorola menurut saya ambient sensornya. Tapi pertimbangan model (kotak vs bulat), harga dan SC saya akhirnya beli Zenwatch. Dapat harga Rp 2.278.000 dari blibli. Saya pilih merchant/vendor Blibli.com langsung. Mudah2an puas, seperti tepat 1 tahun lalu saya beli Sony SWR30 berpatokan review bung Herry. Terima kasih!

      • Tipe Sparrow leather kuning/coklat? Karena untuk pengiriman oleh blibli yaitu 1 tipe Sparrow dan 1 tipe Wren

        Oh ya pak, link review ini juga diposting oleh pihak Asus Indonesia di Facebook mereka. Jadi kemungkinan blog ini bakalan tambah rame

        • Pak Liat2aja,

          Oh ok. Murah tuh harganya.

          Iya, minggu lalu ada orang Asus yang menghubungi saya dan meminta izin untuk membagikan review versi saya di akun Facebook mereka.

  21. Kena racun Om HSW,akhirnya beli Zenwatch 2 Wren buat istri. Dapetnya 2,6 juta,garansi Asus Indonesia.
    Tapi ternyata yg versi ini ga bisa buat telpon kaya yg versi cowok,tapi tetep bisa voice reply,yang lain2 sih sama. Over all puas deh sama smartwatch ini walo ga bisa bergaya ala Power Ranger,haha…

  22. Kalau dipairing dengan lenovo vibeshot 100% fiturnya jalan kah? Tempo hari coba dgn smartwatch 2 sony tidak bisa soalnya.

    • Pak Ali Sutiyo,

      Saya tak pernah memadukan ZenWatch 2 dengan Vibe Shot. Seharusnya sih jalan ya.

      Btw, saat Vibe Shot Anda padukan dengan smartwatch Sony, fitur apa yang tidak berfungsi?

  23. Pak herry, sy sudah beli zenwatch2. Yg mau aaya tanya apakah logo aplikasi apkikasi misal watshap atau bbm bisa ditampilkan di menu sehingga kalo sy mau membuka, tinggal klik. Trus knp gambar yg dikirim melalui aplikasi chating whatsap atau bbm tidak bisa dibuka di zenwatch 2. Thanks sebelumnya pak…

    • Pak Muhith,

      Perlu disadari kalau smartwatch itu pelengkap alias teman ponsel, bukan pengganti ponsel. Jadi, ya fungsinya tidak selengkap ponsel. Ikon WhatsApp atau BBM tidak bisa ditampilkan di menu ZenWatch 2, kecuali memang ada notifikasi masuk.

      Soal gambar, perhatikan kalimat pertama saya.

  24. Selanjutx p Herry, pada saat menerima telepon di zenwatc 2, sy tidak bisa mendengar suara lawan bicara, tetapi lawan bicara bisa mendengar suara saya. Kira2 masalahx dimana pak?

    • Pak Muhith,

      Lain kali tuliskan kata “-nya” dengan benar. Jangan disingkat menjadi “x”.

      Masalahnya di pengaturan volume. Silakan perbesar volume di ZenWatch 2 Anda.

  25. Sudah pakai beberapa hari Asus Zenwatch 2 yg Sparrow, berkat review bung HSW. Sebelumnya pakai smartband Sony SWR30, keracunan review bung HSW juga. Sementara tentunya puas karena dibanding smartband, lebih banyak yg bisa di custom di Android Wear.

    Yg saya bingung:
    1. Smartphone dan smartwatch sama2 terconnect ke WiFi kok koneksi masih sering terputus ya. Jarak tidak terlalu jauh, tapi memang kalau terconnect ke bluetooth jarak yg sama sering terputus
    2. Set getarnya dimana ya pak, saat ini getarannya terasa kurang kuat dibanding SWR30
    3. Charging sering terputus sendiri padahal jam tidak dikutak katik selama cas

    • Pak Liat2aja,

      1. Koneksi smartwatch dengan Wi-Fi itu sifatnya hanya cadangan, kalau koneksi via bluetooth kebetulan terputus.

      2. Sapukan jari dari bagian atas ZenWatch 2 ke tengah layar. Berikutnya, sapukan jari ke kanan sampai menemukan menu settings. Nah, di dalam menu settings itu ada pengaturan vibrate. Kalau dirasakan, getaran ZenWatch 2 memang tidak sekeras SWR30.

      3. Berarti, Anda masih perlu belajar mencari posisi yang tepat. Silakan dicoba-coba lagi dulu. Mengacu kepada pengalaman pribadi, proses charging paling enak dilakukan dengan posisi ZenWatch 2 agak miring dan kepala kabel charger berada di bagian bawah. Saya sarankan jangan meletakkan ZenWatch 2 dalam posisi mendatar (layar menghadap ke atas) dan kepala charger berada di bawah. Sebab, proses charging berpotensi terputus ketika terkena getaran atau goyangan sedikit saja.

  26. pak HSW,
    saya coba unduh aplikasi zenwatch remote camera dan zenwatch music kok susah sekali (downloading terus tapi ga terdownload sama sekali). kira2 knp ya? sudah coba lewat app store hasilnya sama saja

    • Pak Tejo,

      Kalau aplikasi lain apakah sukses diunduh dari Play Store? Coba lakukan clear cache data dulu deh.

    • Pak Mas Tunggal,

      Di atas kertas bisa, tetapi belum pernah saya buktikan sendiri karena saya tak punya iPhone.

  27. pak HSW apakah zenwatch 2 ada setingan kalo telepon masuk tetap dijawab pake hp, soal nya klo melalui smartwatch otomatis jd loudspeaker dan psti terdengar percakapan kita oleh orang laen,, terima kasih

    • Pak Aleng,

      Default-nya memang dijawab pakai ponsel. Jadi, kalau ada panggilan telepon masuk, silakan langsung menggeser tombol di layar sentuh ponsel.

  28. maaf pak. kalau saya mau beli tali nya aja bisa gak y.saya mau ganti. bosen dengan talinya. kira kira dimna saya mandapatkannya ada kontak yang bisa dihububgi tidak. tks.

    • Pak Raples Pardede,

      Tali untuk ZenWatch 2? Cari di toko jam saja deh. Seingat saya, ukurannya standar kok.

  29. Setelah membaca review ini jadi yakin dan udah kebeli Zenwatch 2 versi Sparrow. Benar untuk charging perlu mencari “feel” agar tetap nyambung. Untuk penggunaan bahasa jawa juga bisa dideteksi. Ha ha ha.
    Sampai saat ini juga masih mendapatkan system update hingga versi M6E69Z. Namun tetap menggunakan Android Wear 1.0. Semoga saja tetap mendapatkan Android Wear 2.0 seperti yang dijanjikan sebelumnya.

  30. Dear pak HSW,
    Maaf mau bertanya di post lama.
    1., smartwatch android yang fiturnya hampir sama dg zenwatch2 ini apa ya? perlu yang bisa langsung jawab Call dr gadget.
    2. Masih wort it kah jika beli zenwatch2 ini?
    3. Kapan review smartwatch lagi pak HSW? kalo mau review kira2 apa nih yang mau di review? Review gearlain based android juga boleh. hehe

    Makasih

  31. Mau tanya min… Apakah zenwatch bisa diinstall aplikasi WA sehingga bisa telepon n kirim pesan kepada pengguna WA lainnya? N apakah zenwatch bisa tlp n kirim pesan dengan yg terhubung dengan smartphone android

    • Pak Burhan,

      1. Tidak bisa.
      2. Maaf, pertanyaan kedua itu maksudnya bagaimana ya? Boleh tolong diperjelas dulu?

Comments are closed.