Selama ini Samsung terbiasa menjual ponselnya dengan harga yang relatif tinggi. Hal lain, untuk ponsel flagship yang tidak murah pun, produsen asal Negeri Ginseng itu gemar menggunakan bodi plastik. Tradisi bodi plastik mulai berakhir kala Samsung memperkenalkan Galaxy Alpha yang promonya di sini laksana angin sepoi-sepoi saja. Produk berikutnya yang mendapatkan sentuhan logam, Galaxy Note 4, baru dipromosikan dengan sangat gencar.
Galaxy Note 4 hadir dengan rangka logam dan penutup baterai faux leather. Ketika diraba, sensasi penutup baterai ponsel itu seperti kulit. Padahal, permukaan tersebut sebenarnya bukan terbuat dari kulit. Pada menit pertama memandang dan menggenggamnya, Galaxy Note 4 terlihat elegan, lebih eksklusif, dan mahal. Harga ritel resminya yang Rp 9,499 juta kebetulan memang tak bisa dibilang murah.
Kali pertama ingin melepaskan penutup baterai Galaxy Note 4, sebagian pengguna mungkin merasa was-was. Sebab, penutup baterai itu terasa sangat tipis. Tak perlu ragu. Bukalah penutup baterai tersebut dengan perlahan dan penuh keyakinan. Galaxy Note 4 menggunakan satu kartu berukuran micro SIM. Terdapat selot kartu microSD yang kompatibel dengan kartu memori berkapasitas sampai 64 GB. Baterainya berjenis lithium ion, berkapasitas 3.220 mAh, dan dapat dilepas pasang.
Ponsel yang mendukung layanan 3G dan HSPA, tetapi belum bisa dipakai menikmati LTE itu, hadir dengan layar 5,7 inci. Layar Super AMOLED tersebut beresolusi Quad HD 2.560 x 1.440 piksel alias sama dengan LG G3 yang telah beredar resmi di Indonesia sejak Juni 2014. Dibandingkan tampilan layar mayoritas ponsel high end Samsung keluaran terdahulu, warna yang disajikan layar Galaxy Note 4 lebih natural. Tidak se-ndangdut zaman dulu lagi.
Untuk membuka layar yang terkunci, pengguna bisa memanfaatkan sidik jari. Caranya, lakukan pengaturan dulu satu kali. Selanjutnya pengguna cukup menyentuhkan jari ke pemindai sidik jari (fingerprint scanner) yang berada di tombol home. Bila sidik jari cocok dengan data yang tersimpan di ponsel, layar akan terbuka.
Wide selfie menjadi sisi menarik lain Galaxy Note 4. Fitur itu memungkinkan pengguna berfoto selfie memakai kamera depan, dengan menangkap lebih banyak objek. Teknisnya, setelah jepretan pertama, pengguna perlu memiringkan ponsel sedikit ke kiri, kemudian sedikit ke kanan. Hasil akhirnya adalah foto selfie dengan sudut pemotretan sekitar 30 derajat lebih lebar.
Ingin selfie dengan lebih praktis? Bisa. Saat sudah berpose terbaik dan wajah pengguna telah dikenali kamera, pengguna cukup meletakkan ujung jari ke sensor denyut jantung (heart rate sensor) di sisi belakang kamera. Tak lama kemudian kamera akan menjepret. Pengguna tak perlu menyentuh layar.
Kamera depan Galaxy Note 4 itu sanggup menghasilkan foto beresolusi maksimal 3,7 megapiksel dan klip video Wide Quad HD 2.560 x 1.440 piksel. Bukaan lensa yang mencapai f/1,9 memungkinkan kamera ponsel tersebut memproduksi foto selfie yang relatif terang. Mau selfie di dalam kafe yang agak temaram pun tak usah ragu.
Sama dengan aneka ponsel yang beredar di jagat raya, spesifikasi kamera belakang Galaxy Note 4 lebih tinggi. Ia dibekali fokus otomatis, lampu kilat, dan Optical Image Stabilization (OIS). Kemampuan maksimalnya menghasilkan foto beresolusi 16 megapiksel dan klip video UHD 3.840 x 2.160 piksel. Tersedia aneka mode yang bebas dipilih pengguna. Salah satunya, selective focus yang memungkinkan pengguna sengaja mengaburkan bagian tertentu dari foto.
Sebagai keluarga Note, kemampuan S-Pen tetap menjadi nilai jual utama Galaxy Note 4. Ada dua fitur utama yang pantas dicoba pengguna, yaitu smart select dan photo note. Smart select mempermudah pengguna mengambil gambar atau teks yang diinginkan saat, misalnya, sedang browsing di dunia maya. Gambar atau teks yang “dikliping” selanjutnya dapat disimpan di scrapbook.
Sementara itu, photo note amat bermanfaat kala pengguna, contohnya, ingin mencatat informasi di sebuah papan tulis. Catatan yang sudah didigitalkan oleh Galaxy Note 4 bisa langsung disimpan maupun disunting lebih dulu. Kalau diperhatikan, kemampuan dasar photo note menyerupai Acer SnapNote. Acer SnapNote sudah lama tersedia di beragam tipe ponsel Acer. Salah satu di antaranya adalah Acer Liquid Z4 yang dijual Rp 900 ribuan.
Prosesor Samsung Exynos 7 Octa 5433 yang terdiri atas quad core Cortex A57 1,9 GHz dan quad core Cortex A53 1,3 GHz menjadi dapur pacu Galaxy Note 4. Spesifikasi lain ponsel itu, di antaranya, Wi-Fi, bluetooth, GPS, NFC, dan mendukung USB on-the-go. Memorinya terdiri atas RAM 3 GB dan ROM 32 GB. Saat ponsel Android 4.4.4 KitKat itu masih segar, sisa memori internal mencapai 24,37 GB.
Peranti berdimensi fisik 153,5 x 78,6 x 8,5 mm dan berat 176 gram itu juga dibekali S Health. Fitur itu, antara lain, dapat mengukur detak jantung dan jumlah langkah kaki. Untuk mengendalikan perangkat elektronik secara nirkabel, pengguna pantas mengeksplorasi aplikasi bawaan berjudul Smart Remote. Koneksinya memanfaatkan inframerah yang terdapat di sisi atas ponsel.
Kesimpulan versi penulis, terlepas dari harga jual dan ukuran fisiknya yang kurang nyaman dikantongi, Galaxy Note 4 cukup mengesankan. Ia nyaris selalu gegas dan hanya satu kali hang selama berhari-hari pemakaian. Padahal, ponsel rutin diajak menjalankan beberapa aplikasi sekaligus. Andaikata ia adalah manusia, Galaxy Note 4 itu mungkin sudah berteriak, “Saya sudah bekerja keras terus nih. Istirahat dulu dong!” Wujud protesnya ditunjukkan lewat bodi belakang yang berkali-kali terasa hampir panas. Bukan sekadar hangat lagi.
Sisi negatif Galaxy Note 4 yang paling mengganggu penulis adalah daya tahan baterai. Saat mulai mencoba ponsel yang juga cocok disebut phablet itu, penulis membayangkan baterai bawaannya sanggup bertahan sejak pagi sampai minimal saat makan malam. Praktiknya, baterai itu hanya sanggup menyiagakan ponsel selama 8-10 jam. Pada hari pertama penulis menguji pakai Galaxy Note, persentase baterai malahan turun sekitar 20 persen per jam.
***
Aneka foto yang dihasilkan Galaxy Note 4.
Pemotretan dilakukan pukul 17.43 saat cuaca cerah.
Mencoba fitur selective focus. Botol menjadi titik fokus pemotretan. Bagian belakang terlihat kabur.
Kini bagian belakang yang dipilih sebagai titik fokus.
Saatnya menjajal wide selfie. Ponsel dalam posisi vertikal alias berdiri. Tanpa wide selfie, seperti ini hasilnya.
Posisi ponsel tidak berubah. Sekarang fitur wide selfie diaktifkan. Hasilnya, area yang tertangkap lebih lebar. Foto ini seolah dijepret memakai ponsel yang posisinya horizontal alias mendatar.
***
Screen capture Antutu Benchmark dan Sensor Box for Android.
Mulai sekarang, review ponsel Android akan dilengkapi tampilan RAM saat ponsel masih segar. Galaxy Note 4 dibekali RAM 3 GB. Kala ponsel belum diutak-atik, inilah kondisi RAM yang tersisa.
Woww….gimana pak herry…kalo dibandingin sama asus zenfone 6, ato LG G3, Lenovo Vibe X, Acer E3 ato Xperia Z3? hehe… bila dilihat dari segi performa…
Pak Dinno,
Asus Zenfone 6 dicoret dulu ya. Jangan beli tablet dan ponsel merek Asus.
Sony Xperia Z3 untuk sementara juga dicoret karena saya belum pernah mencobanya.
Performa umum Galaxy Note 4 relatif setara dengan LG G3. Kalau diadu dengan Vibe X dan Liquid E3, ya menang Galaxy Note 4.
Pak Herry, tolong kasih saran sebaiknya untuk menggunakan fasilitas otg pada smartphone dengan cara apa, langsung flashdisk yang bisa otg atau pakai sambungan saja ke flash disk biasa? Bisa kasih saran merk dan piranti yang bagus untuk otg? Maklum pak, belum pernah pakai fasilitas otg hehehe. Makasih sebelumnya
Pak Sofy,
Bebas mau pakai langsung flashdisk OTG atau memakai sambungan ke flashdisk biasa. Lebih praktis pakai flashdisk OTG sih. Namun, untuk fleksibilitas lebih enak pakai OTG adapter karena bisa ganti-ganti flashdisk.
Merek apa? Tidak ada rekomendasi khusus. Untuk adapter OTG, saya memakai adapter tanpa merek pun bisa bekerja dengan normal. Sedangkan untuk flashdisk OTG, sebenarnya juga tak ada merek khusus yang saya rekomendasikan. Namun, tak ada salahnya mencari yang bermerek terkenal. Misalnya, Anymode dan Toshiba.
om herry kenapa asus di coret om ?
Pak Sodikin,
Saya copy paste-kan jawaban di Twitter @herrysw saja ya.
1. Saya melihat prinsipalnya di sini masih setengah hati. Terlihat sejak zaman Transformer, PadFone, Nexus 7, dll.
2. Service center juga masih sangat jauh dari sempurna. Belum lagi kalau kita bicara soal pengaturan distribusi.
3. Pengendalian kualitas juga patut diragukan. Zenfone 4 yang baru gres milik saya ternyata geripis di tiga sisi.
4. Buat tambahan info, silakan baca empat tulisan yang ada di http://ponselmu.com/?s=zenfone+4
Apa sama utk bagian cover belakangnya dgn note 3
Pak/Bu Trayan Tranggana,
Serupa, tetapi tidak persis sama. Yang di Note 4 tidak ada seperti jahitan di sekeliling penutup.
Pak Herry, bagaimana dg lenovo vibe Z 2 pro?
Secara spesifikasi, saya lihat hampir setara dengan galaxy note 4 ini.
Sayang, promosi HP lenovo yang ini tidak massif.
Kalau nanti dapat, review ya, Pak? Hehe… saya penasaran sama itu HP. Harga lumayan kompetitif soalnya.
Terimakasih
Pak Budianto,
Ha? Vibe Z2 Pro yang dijual dengan harga setinggi itu termasuk lumayan kompetitif? Untuk merek Samsung, LG, atau Sony sih memang rasional. Namun, kalau untuk merek Lenovo, terlalu mahal deh.
akhirnya terjawab jg pertanyaan dipikiran saya tentang masalah ram android yg butuhnya gede(dl baca didetik&teknoup).note 4 aja free ram awal cm 1,5gb(dgn pemakaian interface khas samsung),bahkan pk antutu cuma sisa 700an.
yang mau saya tanyakan lbh bagus mana dalam pemakaian sehari-hari (diluar benchmark,krn saya krg percaya ky antutu) apakah prosesor kencang tp ram 1gb(kaya redmi 1s) atau prosesor biasa tp ram 2gb(kaya acer e3) diluar faktor harga?
Pak Bayu Aditya,
Ya, jangan menjadikan hasil benchmark sebagai patokan mutlak. Lebih baik mengacu kepada kinerja nyata, bukan skor benchmark.
Saya lebih memilih yang kedua. Prosesor bukan yang terhebat, tetapi RAM 2 GB.
Hampir 10jeti masih bisa hang ya pak hehe
Pak Arie,
Iya, tapi cuma satu kali kok. Waktu itu Note 4-nya mendadak “membeku”. Layar sama sekali tak merespons kala disentuh.
Ko note 4 untuk reproduksi warna ada pengurangan dari note 3 ?…soalnya note 3 warnanya agak over itu aku bandingin ama LG G3…mungkin kalo suka warna berlebih lebih milih note3 ya…
Pak Charles,
Warna di Note 4 terkesan lebih alami daripada Note 3. Istilah saya, sudah tidak se-ndangdut dulu lagi.
Kapan Om HSW mau mereview LG G3 Beat? Apakah ada rencana?
kan bbrpa waktu lalu G3 Stylus udah direview tuch…
Pak Roni Sanjaya,
Sejauh ini belum ada rencana mengulas LG G3 Beat. Lha saya belum pernah mencoba ponsel itu.
Ko Herry, knapa Zenfone dicoret? apakah performa ada masalah? Iya lah harga 9juta kalo diadu ama yang 3 juta jauh dari mumpuni. Cuman worthed apa ga?
Pak Agung Indra,
Saya copy paste-kan jawaban di Twitter @herrysw saja ya.
1. Saya melihat prinsipalnya di sini masih setengah hati. Terlihat sejak zaman Transformer, PadFone, Nexus 7, dll.
2. Service center juga masih sangat jauh dari sempurna. Belum lagi kalau kita bicara soal pengaturan distribusi.
3. Pengendalian kualitas juga patut diragukan. Zenfone 4 yang baru gres milik saya ternyata geripis di tiga sisi.
4. Buat tambahan info, silakan baca empat tulisan yang ada di http://ponselmu.com/?s=zenfone+4
seharga sepeda motor bekas, koh, penjualan perdana emang banyak yang minat ?
Pak Elvin Pras,
He… he… iya. Malahan kalau motor bekasnya Yamaha Alfa seperti yang beberapa bulan lalu saya jual, bisa dapat setengah lusin tuh. 🙂
Penjualan perdana laris manis.
kelemahan dr os.android meskipun prosesor sama ram udah mumpuni, tapi msh saja sprti msh berat dalam menjalankan sistemnya, shga kdg msh lag, freeze,dll. pdhl tiap kali ada pembaruan os android terbaru yg diklaim ringan dan smooth, tapi msh saja tdk bisa smooth sprt ios,wp bhkan bb os.10 msh lbh smooth
apakah ke depannya android akan menurun pak? mengingat bbrpa pnjualan android sprtinya agak mengalami penurunan sprt samsung dan sony?
Pak Roni Sanjaya,
Saya melihat prospek Android justru lebih cerah dibandingkan OS lain untuk ponsel. Secara global Samsung dan Sony memang turun. Namun, hal itu bukan karena Android mulai ditinggalkan konsumen, melainkan karena produsen Android lain perlahan mulai sukses menarik konsumen.
Oow…berarti dah hampir mirip dengan layar LG G3 ya ko?
Pak Charles,
Mudahnya begitu. Sudah tidak ndangdut parah kayak zaman dulu lagi.
Pak Herry, sebentar lagi kan Lumia 535 beredar di Indonesia. Tolong Review dong pak.Sekali sekali review Smatrphone Windows Phone gitu…
Pak Yufal,
Hari ini saya mengunggah review ponsel Windows Phone lho. Silakan mengintipnya di http://ponselmu.com/review-nokia-lumia-730-dual-sim-selfie-oke-wefie-pun-boleh/
request reviews lenovo vibe x2 pak. dengan harga kurang dari separuh note 4 tapi hasil antutu vibe x2 udah melibas note 4 serta sudah 4G, bodynya pun unik dan aduhai..
Pak Eykin,
Ditampung dulu ya. Saya belum pernah melihat wujud nyata Vibe X2. Kalau melihat fotonya di internet, pikiran saya langsung terbang ke ponsel Sony Xperia.
Ga tau napa,mau samsung murah kek samsung mahal kek kok rasa nya biasa2 aja ya,udh gt mahal bgt hrg nya,beda spt nokia dlo walo hrg smartphone symbian nya mahal2 tp kualitas hardware sm desain nya keren bgt,jd ga nyesel kl kluarin 5jutaan buat bli nokia 7610.ini kl samsung,mau yg mid end ato hi end ya ttp aja gt doank model nya..udh gt kesan nya murahan bgt dg casing plastic nya,,hihihi,,,
mantep bner harganya :v
review galaxy grand prime dong om..
Pak Mamet,
Antrean review saya kebetulan masih panjang dan sampai saat ini Galaxy Grand Prime belum masuk dalam daftar antrean.
Ada yg mau saya tanyakan kpd Pak Herry, apakah resolusi layar smartphone berpegaruh terhadap performa dan kinerja sebuah smartphone?
misalnya begini, ada 2 smartphone dgn spesifikasi jenis prosesor,GPU,RAM, dan ROM yg bisa dibilang persis sama, hanya beda di resolusi layarnya aja, yg 1 layar HD (720×1280) yg 1 lagi layar qhd (540×960).
dengan begitu apa smrtphone yg resolusi layarnya lbh tinggi akan lbh berat kinerja dan performanya dibandingkan yg resolusi layarnya lbh rendah?
krn saya tertarik antara g2 mini dan g3 beat, dimana secara spek mirip, tapi beda di resolusi layarnya. dan kebetulan saya membaca reviewnya ada yg bilang msh lbh smooth lg g2 mini yg resolusi layar dibawah g3 beat.
Pak Ronny,
Biasanya berpengaruh terhadap konsumsi baterai. Namun, dalam contoh yang Anda sebutkan, perbedaannya seharusnya tidak signifikan.
Wah jarang-jarang nih Pak Herry review HP highend nya merk Samsul. Kok tumben sekali, pak ? Padahal saya kira Pak Herry bakalan review yang Note 3 Neo ketimbang Note 3 / Note 4 biasa.
Kalo diliat dari kinerja, battery dan spesifikasi menurut Pak Herry lebih worth Note 4 ini atau LG G3 ya ? (unsur camera ga begitu penting, apalagi untuk kebutuhan selfie, ga pernah kepake sih).
Makasih.
Pak Rianto,
Iya, kebetulan banget nih, Pak. Terus terang awalnya saya sudah ngambek dan memutuskan tidak me-review Galaxy Note 4. Ceritanya, saya sudah pre-order Galaxy Note 4 dari Jeruk Nipis. Pengiriman ternyata molor nggak karuan. Saat saya komplain ke Jeruk Nipis plus Samsung Electronics Indonesia (SEIN), eh… SEIN lepas tangan. Mereka menyatakan Jeruk Nipis bukan mitra resmi mereka. Padahal, di iklan pre-order Galaxy Note 4 yang dipasang SEIN, jelas-jelas ada logo Jeruk Nipis.
Berminggu-minggu kemudian, ada teman yang menawarkan pinjaman Galaxy Note 4. Saya sambar deh.
Dilihat dari kinerja, baterai, spesifikasi, dan tentu saja harga, LG G3 lebih menarik daripada Galaxy Note 4.
Sejak Galaxy Note series ini satu-satunya produk Samsung yang saya sukai, karena ada stylus pen-nya… Sampai sekarang belum kesampaian punya Galaxy Notem hehehehe.. sementara Redmi Note dulu, yang penting sama2 ada embel2 “Note”
Kenapa sekarang pada pakai layar quadhd y?padahal layar tersebut sangat boros baterai.fullhd aja udah jernih bangeddd.masalah utama hp jaman sekarang itu baterai,bukan layar.
Pak Hendra,
Saya sendiri memandang itu bagian dari marketing gimmick. Biar terlihat paling canggih.
Mengapa saya katakan demikian? Sebab, dengan layar yang relatif kecil, mata kita sebenarnya kurang mampu merasakan perbedaan layar quad HD dengan full HD. Full HD pun sudah sangat cukup.
Pak Herry
saya baca di kompas galaxy note 4 ini belum support 4G telkomsel 900 Mhz…..padahal speknya kan termasuk 900 Mhz
mohon penjelasan pak…trims
Pak Suherinugroho,
Samsung Galaxy Note 4 bergaransi resmi Samsung Electronics Indonesia (SEIN) belum mendukung layanan 4G. Ini alasan petinggi Samsung http://tekno.liputan6.com/read/2124383/galaxy-note-4-di-indonesia-belum-dukung-4g-lte-ini-alasannya
Frekuensi 900 MHz di ponsel itu bukan untuk layanan LTE.
nambahi yg diatas pak……
soalnya skrg banyak pemilik gadget kecewa gak bisa 4G padahal speknya 900 Mhz….
Pak herry apa ada rekomendasi gedged berbadged 2,5jt dg Ram yang 2GB dan juga internal yang lega? (kecuali xiaomi dan asus)
Sampai saat ini sempat terpikirkan untuk melirik keluaran terbaru samsung galaxy grand prime sayang Ram nya hanya 1GB , mungkin barangkali bisa di review pak SGG prime nya,,
pembanding yang kedua coba melirik ponsel bekas SGnote II speknya cukup bagus, sempat baca berita terbaru katanya ada updatean versi kitkat,, menurut pendapat pak herry gimana?
terima kasih
Pak Wisnu,
Harga Rp 2,5 juta dan RAM 2 GB ya. Awalnya saya akan menyarankan Xiaomi Redmi Note. Namun, ternyata Anda tak mau merek Xiaomi dan Asus. Berarti, silakan mempertimbangkan Acer Liquid E3 dan Acer Liquid E700. Review dua ponsel itu bisa dibaca di blog ini.
Saya belum pernah menguji pakai Galaxy Grand Prime.
Galaxy Note 2 untuk ukuran saat ini masih layak pakai sih. Saran saya, jangan di-update ke KitKat. Sebab, Galaxy Note 2-nya bakal terasa lemot.
Note 4 keren ,apalagi edge. padahal saya termasuk males samsul krn overprice hehe.. Pingin tau terasa sejauh apa sama mi4 atau oneplus saya.
Nambahin Untuk quad hd, kl pake oculus rift/google cardboard pixelnya masih kelihatan biar full hd, jd idealnya quad (saya sndiri blum prnah coba, mungkin bang herry bisa cobain). Jadi keknya note 4 dibuat quad biar lancar gear vr ya
Pak Amunes,
Oh, kalau pas pakai Google Cardboard atau Gear VR akan terasa lebih nyata gitu ya.
kok tulisan saya hilang? :/ padahal cmn menjelaskan quad hd bergunanya buat vr headset seperti google cardboard,gear vr, oculus rift etc. makanya samsung pasang quad hd ke note 4 biar gear vrnya laku, krn full hd masih berpixel kl pake vr (bc dr kaskus)
tentu aja, kl ngga pake mending full hd biar ga boros batre
oh ya mi4 ma note 4 terasa jauh bedanya ?
Pak Amumes,
Tulisan apa yang hilang? *bingung*
Dalam hal respons, Mi4 dan Note 4 bak pinang dibelah dua kok.
aduh maaf ternyata masih loading.. hapus aja satu pak hehe..
Jeruk nipis itu apa ya, pak ?? Namanya minuman kan ? Saya ga pernah dengar soalnya. Hahahaha..
Tapi pre-order nya tu tidak pakai DP kan ? Tapi sama saja sih serasa disepikin kalau begitu.
Wah kalo begitu saya rasanya sebentar lagi akan meminang LG G3 saja kalau begitu.
Btw LG G3 kalau pemakaian browsing / email setiap saat, kira-kira battery tahan berapa lama ya ? LG G3 menurut Pak Herry apa ada sisi minusnya juga ya ? Bisa USB OTG kan ?
Makasih, maaf OOT.
Pak Rianto,
Maaf baru balas.
Jeruk Nipis itu portal berita yang lebih dikenal sebagai penjual spesialis online, pre-order, dan kerja sama dengan operator. Bisa dilihat di http://www.jeruknipis.com.
Pre-order-nya malahan harus bayar lunas di depan, Pak. Bukan sekadar ngasih DP.
Dulu saya pakai G3 bergaransi resmi yang RAM 2 GB. Dengan pemakaian ala saya, baterai tahan sekitar 12 jam. Itu yang jadi sisi minus utamanya. Saya lupa bisa USB OTG atau tidak. Coba cek di naskah review saya.
Sekarang G3 varian RAM 3 GB juga beredar resmi di sini. Konon daya tahan baterainya jauh lebih bagus daripada G3 RAM 2 GB, bahkan lebih awet daripada G2.
Wah beneran pak kalo daya tahan battery LG G3 yang RAM 3GB lebih baik ???
Saya sudah kadung kemarin meminang LG G3 yang RAM 2GB seharga 5,9 juta (sepaket) sih pak..
Kinerjanya sih so far okay, tapi bener juga battery nya dibanding Lenovo K860 saya dulu itu lumayan “kerasa” bedanya.
Kalo yang RAM 3GB harganya sekitar berapa ya ?
Terima kasih.
Pak Rianto,
Saya pribadi belum pernah menguji pakai G3 dengan RAM 3 GB.
Kebetulan ada teman yang pernah mempunyai G2, G3 RAM 2 GB, dan G3 RAM 3 GB. Dari daya tahan baterai, menurutnya, kalau diurutkan mulai dari yang paling irit: G3 RAM 3 GB, G2, baru G3 RAM 2 GB.
Harga jual resmi G3 dengan RAM 3 GB saat ini Rp 7,499 juta.
Pak Herry,
Sekarang saya masih menggunakan Nexus 5, jika upgrade ke Note 4 kira2 layak gak? (Mempertimbangkan performa secara keseluruhan dan mengingat nexus 5 paling cepat mendapat update os.)
Atau saya bertahan dulu dengan nexus 5 sampe ada hp dengan spek jauh di atas nexus 5 (Seperti nexus 6, sayang belum masuk Indonesia)
Mengenai servis center, samsung, lg dan sony mana yg terbaik? Atau ada yg lebih baik dari 3 itu?
Terima kasih.
Pak Alvo,
Apakah Anda sangat memerlukan fitur S-Pen alias stylus ala Note? Kalau tidak, mending bertahan dulu deh.
Soal pusat perbaikan resmi, menurut saya, terbaik LG, baru Samsung dan Acer. Sony masih ada di urutan bawah.
Ok Pak Herry, terima kasih untuk sarannya.
Pak herry..
Saya sempat bantak baca beberapa error dr note 4 terutama baterai.
Yg disebut bertahan 8 jam, pak Herry bilang itu hanya siaga, dlm arti bkn dipakai secara aktif, tapi dr info yg beredar itu note 4 dpt bertahan 8ham dlm pemakaian non stop.
Mohin di bahas lbh detail mengenai baterai sebab saya br membeli note dan sanfat khawatir mengenai masalah ini.
Note 4 saya dlm keadaan normal, brightness agak redup. Hanya dipakai browsing, tidak ada yg lain, berkurang 20% memang dlm 1 jam. Apakah ini normal? Mempertimbangkan keadaan baterai yg sangat amat baru (hari ke 2)
Mohom pendapatnya pak.. sebab klo memang agk bermasalah, saya jngin bw service.
Bu Lili,
“Menyiagakan” yang saya maksud di naskah tersebut bukan berarti ponsel cuma dinyalakan, tetapi sama sekali tidak digunakan. “Menyiagakan” di situ bermakna ponsel tetap saya pakai untuk memantau email, browsing, dan ber-WhatsApp. Sekadar pembanding, baterai Note 2 di tangan saya bisa bertahan mulai pagi sampai malam, bahkan larut malam.
Baterai Note 4 Anda sudah di-charge berapa kali? Kemampuan optimal baterai biasanya baru terbentuk setelah di-charge 3-4 kali.
Om saya ada beberapa pertanyaan, tolong bantuannya ya
1. Kenapa disaat saya mematikan note4 tidak ada vibratenya? Padahal biasanya ada vibratenya
2. Saat saya menggunakan lock screen dengan finger print, biasanya saat saya berhasil meng-unlock atau saat finger print saya tidak sesuai, juga akan mengeluarkan vibrate. Tetapi kenapa skrg sudah tidak keluar vibratenya lagi ya om
Terima kasih
Bu Devina,
Setelah bepergian ke dua kota sejak 17 Maret 2015, baru pagi ini (21 Maret 2015) saya kembali menjawab pertanyaan yang masuk ke blog Ponselmu.com.
Jawaban dua pertanyaan Anda sama. Saya menduga ada pengaturan yang tidak saja berubah. Masalahnya, karena tak tahan dengan Note 4 yang rakus baterai, saya sudah tidak menggunakan ponsel itu lagi. Dengan demikian, saya tidak bisa lagi mengecek struktur menu di ponsel itu.
Saran saya, silakan coba menelusuri kembali satu per satu menu ponsel itu. Pastikan pula profil suara yang aktif adalah profil general.
Ko Herry,
Apa memang benar ya ini informasi di thread ini mengenai update galaxy note 4
http://www.sammobile.com/forum/showthread.php?t=26685
Setelah update terbaru (lollipop) dibenamkan app keyakinan tertentu yang tidak bisa diuninstall,
kalau memang benar, apakah samsung menganggap semua note 4 user indonesia ini punya keyakinan yang sama ya?
Pak Budi,
Setahu saya, hal itu memang benar. Ini lho aplikasi yang otomatis diintalasikan: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.samsung.msci.aceh&hl=en
Soal latar belakang Samsung melakukan hal itu, saya tak mengetahuinya. Bila merasa terganggu, aplikasi tersebut sebenarnya bisa di-disable. Namun, idealnya memang lebih baik kalau bisa di-uninstall.
berdasarkan forum tersebut,
ternyata sudah ada pembenahan dari samsung,
walaupun tanpa pernyataan apapun,
ada update kecil dengan ukuran file sekitar 7 mb,
setelah user melakukan software update,
app tersebut otomatis hilang dari preinstalled app,
sampai upload comment ini saya belum mencobanya,
Pak Budi,
Hmm… berarti Samsung melakukan “operasi” dalam kesunyian ya.
tolong dibandingkan ya pak antara galaxy grand prime sama galaxy E5, soalnya jeroannya hampir sama. Saya rasa E5 mau ngajak “carok” sama grand prime.
terima kasih sebelumnya
Pak Ari,
He.. he.. saya belum pernah mencoba Galaxy E5.
hp galaxy e5 cepat panas kalau dicas itu kenapa ya mas ?
Pak Zuhri,
Saat di-charge, ponsel dalam kondisi padam total atau siaga? Kalau siaga, mungkin sinyal kurang bagus dan Anda tetap aktif menggunakan ponsel.
Kalau ponsel padam, tetapi panas saat di-charge, hal itu tidak normal. Silakan memeriksakannya ke pusat perbaikan resmi Samsung.
Salam Sejahtera, Pak Herry,
Review terakhir ponsel Samsung berakhir di note 4. Apakah review selanjutnya tentang s6, s6edge , note 5 bakal menyusul ?
Saya senang dengan ulasan dan penjelasan pak Herry. Semuanya terpercaya dan mendetil.
Terima Kasih and good day to you, Sir !
Pak Reagan Huang,
Hari ini saya akan mengunggah review LG Magna. Berikutnya, ada review Samsung Galaxy J5. Note 5 sudah ada di lemari, tetapi belum sempat saya eksplorasi. Baru saya towel-towel sebentar dan terus terang saya nggak dapat feel-nya.
ini ada slot microSD nya nggak sih pak? :O tapi lumayan ya RAM nya 3GB.. dan fitur selective focusnya bikin efek bokeh, jadi keren fotonya 😀
Bu Tasia,
Ya, ada selot microSD-nya.
Untuk Note 4 (N910G) kalau digunakan di indonesia ada masalah gak yh? Misalnya, apa bisa pakai untuk cek pulsa / kuota (*…#),
Sekalian kalau ada review kelebihan dan kelemahan versi indo vs versi luar. Thank’s
Pak Hoe,
Karena belum pernah memakai varian tersebut, saya tak tahu bermasalah atau tidak.
Berbeda dengan yang beredar di Indonesia, N910G menggunakan prosesor Qualcomm, bukan Exynos. Kelemahan yang nyata, tidak bergaransi resmi. Padahal, kalau ponsel itu rusak, biayanya tidak murah.
Apa ada tips cara bedain Note 4 asli dan palsu?
Pak Hoe,
Paling mudah cobalah mengoperasikan S-Pen-nya. Yang palsu tidak nyaman dan tidak presisi saat dipakai membuat sketsa, menggambar, atau tanda tangan.
Pak Herry, untuk Galaxy Note 4 ini apakah betul tidak bisa 4G LTE atau sudah ada update s/w yang terbaru ? saya tertarik dengan fungsinya dan mudah2 an sudah turun harganya sekarang he he he.
Suwun
Pak Jarot W.,
Galaxy Note 4 bergaransi resmi Samsung Electronics Indonesia benar tidak bisa 4G LTE. Hardware-nya sebenarnya sudah mendukung 4G LTE, tetapi oleh Samsung sengaja dikunci.
Pak, gmn cara makai feature phone note seperti di review atas? Terima kasih
Pak Bimo,
Oh, maksud Anda fitur “phone note” ya? Silakan masuk ke S-Note, buat note baru, lalu tekan ikon kamera. Ikuti terus petunjuk yang tersaji di layar.
Pak Herry, saya pemakai note4, beberapa waktu lalu, saya memindahkan foto foto di phone memory ke sd card dengan membuat folder baru. Di folder baru tersebut, foto tidak bisa dibuka alias cuma layar hitam semua. Lalu saya reset hp. Biasanya bisa. Tapi kali ini malah folder tersebut hilang. Saya sudah coba coba apps untuk retrieve data yang terhapus namun hanya data yang terhapus dengan sengaja saja yang muncul dan folder yang saya maksud tetap tidak tampak. Sd card saya sandisk 64gb dan saya baru menyadari data di sd card tidak bisa terhapus. Saya coba hapus dan terlihat seperti terhapus namun setelah beberapa saat akan kembali muncul. Mohon pencerahannya. Terima kasih
Bu Nath,
Lepaskan kartu microSD dan pasangkan ke laptop/PC. Formatlah dulu kartu microSD itu. Berikutnya, gunakan aplikasi file recovery untuk mencoba mengembalikan file. Misalnya, Recuva yang bisa diunduh di https://www.piriform.com/recuva
Pak Herry,
saya baru beli galaxy note 4, ketika charge yg ke 3 kali ( charge dalam posisi mati ) 100 persen, namun ketika dihidupkan ( jeda waktu kurang lebih 10 menit setelah charge ) batere jadi 98 persen,ini kenapa ya pak?
Pak Surahman,
Menurut saya, penurunan itu masih wajar. Saat ponsel baru dinyalakan, ia akan terkoneksi dengan internet dan melakukan aneka sinkronisasi. Itu kan membutuhkan daya.
Pak Herry,
Tetapi kalo tidak pake fast charging, memang 100 persen , Apa memang wajar kaya gini pak?
Pak Surahman,
Seharusnya tidak begitu. Saya perlu tanyakan satu hal dulu, selama proses charging, ponsel dalam kondisi menyala atau padam?
Infonya sangat membantu
Pak herry, akhir2 ini note 4 saya sering battery drop,terutama bila under 20%. Tiba2 penurunan cepat lalu mati. Fitur fast charging juga selalu otomatis disabled waktu saya colok ke charger sehingga sekarang saya tdk bisa pakai sambil charging bila low battery (tidak nutut, pasti mati). Saya selalu pakai charger dan kabel bawaan samsung. Sebelumnya tdk ada masalah. Tolong saran. Terima kasih
Bu Nath,
Saya curiga baterainya mulai rusak. Silakan Anda periksakan ke pusat perbaikan resmi Samsung.
Apa membeli Samsung Galaxy Note 4 di hari ini masih layak pak? Garansi resmi Indonesia. Atau Bapak ada saran lain untuk handphone dgn kamera yang sgt baik di range 3-4 jt?
Bu Dewi,
Sudah tidak layak.
Silakan membeli Lenovo Vibe Shot baru atau LG G4 bekas.
Pak herry, adakah aplikasi back up all data? karena smart switch tidak bisa mengcover semua (mis:notes dan catatan2 d calendar). Terima kasih
Bu Nath,
Maaf baru balas karena saya baru pulang dari luar kota.
Kebetulan saya memilih tak melakukan hal itu. Data kontak, kalender, dan email saya sinkronkan dengan akun Google. Foto saya simpan di kartu memori atau dipindahkan manual ke laptop. Sedangkan aplikasi tambahan tinggal saya instalasikan ulang dari Play Store.
secara keseluruhan lebih bagus mana om
lg g4 atau note 4
Pak Ari,
Mohon maaf atas keterlambatan respons. Sesuai pengumuman di blog, sejak 23 Oktober lalu saya cuti sementara dan baru aktif lagi mulai 30 Oktober 2016.
LG G4 dong.
Pak HSW,
Minta tolong isiin titik-titik dibawah. hehe
Galaxy Note 4 layak untuk dibeli saat ini jika ……..
Terimakasih,
Pak Nugroho,
Anda cinta Samsung, ingin beli seri Note, tetapi anggarannya nggak cukup buat beli Note 5, apalagi “petasan” Note 7. 🙂
Pak apakah issue baterai boros masih ada sampai saat ini pada Note 4, karena sepertinya beberapa pengguna terutama di luar Indonesia tidak mengalami keluhan soal daya tahan baterai, Apa kendala seperti ini memang hanya terjadi pada barang yang beredar resmi di Indonesia? Terima kasih
Pak Sulis,
Tak tahu. Saya sudah lama sekali berpisah dengan Note 4.
Maaf pak mau nanya klo di bandingkana sama asus zenfone 3 ze 520kl gimana pak apakah samsung note 4 masih tersaingi
Pak Bagus Koro Adi Pradino,
Samsung Galaxy Note 4 belum mendukung 4G LTE. Lupakan ponsel itu deh.