Semakin banyaknya pengguna ponsel biasa (feature phone) yang beralih ke ponsel pintar (smartphone) disambut produsen dengan menawarkan ponsel Android berharga jual terjangkau. Mengapa Android? Sebab, Android saat ini paling populer.
Samsung yang sedang menjadi pemimpin pasar ponsel pintar menghadirkan Galaxy Y Neo. Harga jual resminya Rp 999 ribu. Kalau peminat mencarinya di gerai penjualan ponsel milik perorangan, harga yang harus ditebus pasti lebih murah. Mayoritas pemilik toko mematok harga jual di kisaran Rp 925 ribu.
Sama dengan Samsung Galaxy Star yang lebih dulu beredar, Galaxy Y Neo adalah ponsel Android dual SIM. Bedanya, kalau pengguna Galaxy Star hanya bisa menikmati layanan GPRS/EDGE, pemakai Galaxy Y Neo dapat berinternet di jaringan 3G dan HSDPA 7,2 Mbps.
Galaxy Y Neo alias S5312 dibekali layar TFT tiga inci beresolusi 320 x 240 piksel. Bagi penulis yang berjari tangan besar, bentang layar sentuh sebesar itu memberikan ujian ekstra. Apalagi, papan ketik qwerty virtual di ponsel tersebut terasa kurang cerdas.
Sekadar pembanding, di pasar tersedia LG L1 II dan L1 II Dual yang harga jualnya lebih murah daripada Galaxy Y Neo. Layar sentuhnya juga berukuran tiga inci dan beresolusi 320 x 240 piksel, tetapi terbukti lebih cerdas dalam menerka maksud sentuhan jari penulis. Sehingga, tingkat kesalahan ketik di L1 II lebih rendah daripada Galaxy Y Neo.
Dua nomor GSM dapat siaga bersamaan di ponsel berdimensi fisik 104,95 x 57,8 x 11,8 mm dan berat 100,5 gram itu. Keduanya memakai kartu SIM berukuran mikro. Satu nomor di antaranya, yang bebas dipilih pengguna, dapat dimasukkan dan dikunci di jaringan 3G.
Satu-satunya kamera di Galaxy Y Neo terletak di belakang. Kamera tanpa fokus otomatis maupun lampu kilat itu sanggup menghasilkan foto beresolusi dua megapiksel. Kalau difungsikan sebagai perekam video, resolusi terbesar yang dapat diproduksi hanya 320 x 240 piksel.
Prosesor satu inti (single core) Broadcom BCM21654 850 MHz, RAM 512 MB, ROM 4 GB, dan selot microSD adalah sebagian spesifikasi lain Galaxy Y Neo. Memori internal ponsel itu digabungkan dalam satu partisi berukuran total 1,89 GB. Kala ponsel kali pertama diaktifkan, ruang kosong yang tersedia sebesar 1,8 GB.
Ponsel 3G yang tak bisa ber-video call itu dilengkapi pula dengan Wi-Fi, bluetooth, GPS, dan radio FM. Kalau mau, siaran radio FM yang sedang didengarkan bisa direkam oleh pengguna. Sumber daya Galaxy Y Neo berasal dari baterai lithium ion berkapasitas 1.200 mAh. Dengan perilaku pemakaian ala penulis, sekali diisi ulang baterai itu dapat bertahan selama 12-14 jam.
Secara umum, Galaxy Y Neo yang bersistem operasi Android 4.1.2 Jelly Bean gagal memuaskan penulis. Dengan mengabaikan ukuran layar sentuh yang mungil sehingga tak nyaman bagi penulis yang berjempol besar, performa ponsel tersebut mengecewakan. Respons ponsel tergolong tidak tangkas. Berkali-kali terasa lemot.
Kalau diadu dengan sesama ponsel Samsung, Galaxy Y Duos generasi pertama justru lebih enak dipakai. Padahal, sebagian spesifikasinya sedikit di bawah Galaxy Y Neo. Betapa pun, setidaknya kali ini Samsung sukses menunjukkan satu hal. Yaitu, merek terpandang juga bisa membikin penggunanya meradang.
***
Isi paket penjualan terdiri atas ponsel, baterai lithium ion 1.200 mAh, headset stereo berwarna putih, dan charger micro USB 0,7 A. Kabel data tidak disertakan dalam paket penjualan.
***
Berikut beberapa contoh hasil jepretan kamera Galaxy Y Neo.
***
Screen capture Android Sensor Box, Antutu Benchmark, dan Quadrant Standard Edition.
Mending Lenovo A390 ya ?
Pak Ju Ming,
Iya. Dibandingkan Acer Liquid Z2 yang harga barunya Rp 775 ribu pun masih mending Z2 kok.
Dear Pak Herry SW.
Saya berencana akan membeli Lenovo P770, tapi setelah membaca komentar orang orang di dunia maya saya jadi ragu.
Apa benar Lenovo P770 bermasalah?? Bagaimana menurut Pak Herry SW tentang lenovo P770 ini berdasarkan pengalaman Pak Herry SW? Mohon sharingnya Pak.
Kalau boleh memilih, bagus yang mana pak kualitasnya P770 dibandingkan dengan S920.
Terima Kasih
Pak Wahyu,
Saya pernah memakai tiga unit P770 yang berbeda dan tak ada masalah sih.
P770 versus S920? Tanpa melihat harga, tentu saya akan memilih S920.
Kalo di compare samsung galaxy Y neo duos ini dengan LG L1 II yang pernah Pak Herry posting november 2013 kemaren, apalagi sekarang sudah ada yang dual nya, menurut Pak herry manakah yang layak untuk di beli?
Saya lihat gambar samsung Y neo tersebut, kayaknya ngaak ada lampu LED notifikasi.
Kalau LG L1 II yang pak herry posting november kemarin ada pakai lampu LED notifikasi nggak Pak?
Terima Kasih
Pak Andes,
Saya lebih memilih LG L1 II. Sebab, meskipun layarnya mungil, papan ketik qwerty virtual di ponsel itu lebih pintar dalam “memahami” maksud sentuhan jari saya. Respons ponsel juga sedikit lebih gegas.
Saya tak ingat dan kurang memperhatikan apakah LG L1 II dilengkapi LED notifikasi.
pak saya mau tanya, setelah saya baca-baca posting bapak yang mengenai hp P770 saya jadi berminat, kira kira, kalobapak disuruhmemilih antara P770 sama Galaxy Core I8260?.
Pak Arif,
Dengan maupun tanpa melihat harga, saya memilih P770. Kinerja keseluruhan dan fitur-fitur P770 lebih menarik daripada Galaxy Core.
Galaxy Core I8260 atau P770?. tanpa melihat harga.
dan kalo misalkan harga sebagai pembanding gimana menurut bapak.
makasih.
Pak Herry, mana yang Anda rekomendasikan untuk dibeli lenovo P780 atau samsung galaxy mega 5.8, tanpa memperhatikan harga. Terima kasih Pak
Pak Iwan,
Dengan cepat saya akan menyarankan Anda membeli Lenovo P780 8 GB.
Om herry, kapan Asus Zenfone 5 masuk indonesia, di tunggu reviewnya yaa.. sekalian di compare sama lenovo S820 dan S920
Pak Ferdi,
Kalau tidak molor, ponsel itu mestinya diluncurkan resmi di sini pada 15 April 2014. Semoga kelak saya bisa menguji pakai ponsel tersebut.
Selamat malam kak. Mau minta pendapat nih, maaf out of the topic. Kalau untuk mutitasking dan internetan, lebih baik yang mana kinerjanya ya… samsung galaxy ace 3 sama core 2 ? Prosesor dual core dengan RAM 1 GB + Jelly bean atau prosesor quad core dengan RAM 768 MB + Kitkat? Terima kasih 🙂
Bu Dewi,
Untuk internetan, yang lebih menentukan adalah performa layanan operator yang Anda gunakan. Untuk multitasking, biasanya yang lebih berperan adalah RAM. Namun, kalau ada dua pilihan seperti yang Anda sodorkan, saya justru memilih Galaxy Core 2. Sebab, saya pernah merasakan Galaxy Ace 3 yang lemot.