Review Sony QX10: Apa pun Ponselnya, Ini Kameranya

Benda berukuran 62,4 x 61,8 x 33,3 mm dan berat 105 gram ini boleh disebut sebagai lensa yang bisa memotret. Ia pantas pula dianggap sebagai kamera digital tanpa layar. Ehmโ€ฆ mau dinilai sebagai lensa kamera eksternal untuk ponsel pun tidak salah. Sebab, Sony QX10 memang memenuhi tiga kriteria di atas.

Tampilan fisiknya sepintas sama dengan lensa kamera konvensional. Bedanya, tanpa bantuan perangkat tambahan, pengguna bisa langsung memotret hanya dengan menekan tombol di sisi kiri QX10. Namun, karena peranti itu tanpa layar, si tukang potret mesti menerapkan jurus kira-kira.

QX10-2

Supaya komposisi pemotretan lebih baik, pengguna idealnya memadukan QX10 dengan ponsel. Layar ponsel itulah yang berfungsi sebagai jendela bidik alias viewfinder. Komunikasi antara ponsel dan QX10 memanfaatkan jalur Wi-Fi. Kalau ponsel yang dipakai kebetulan ber-NFC (Near Field Communication), untuk koneksi awal pengguna tinggal menyentuhkan ponselnya ke lensa.

Spesifikasi teknis QX10 bukan ala kadarnya. Ia menggunakan lensa Sony G, prosesor BIONZ, dan sensor CMOS Exmor R 1/2,3 inci. Bukaan lensanya maksimal f/3.3 pada posisi wide dan f/5.9 pada posisi tele. Sementara itu, rentang ASA alias ISO-nya mulai 100 sampai 12.800.

Bingung? Mudahnya begini: QX10 memakai komponen seperti yang biasa digunakan di kamera digital Sony, baik seri Sony Cyber-Shot maupun Sony Alpha. Pengguna dapat menangkap objek yang lokasinya cukup jauh karena QX10 dibekali kemampuan 10x optical zoom. Lensa di peranti itu setara dengan lensa zoom 25-250 mm di kamera konvensional.

QX10-3

Sumber tenaga QX10 berasal dari baterai lithium ion 630 mAh yang mudah dibongkar pasang. Sekali diisi ulang sampai penuh, baterai tersebut siap diajak memotret sekitar 200 kali. Foto yang dihasilkan maksimal beresolusi 18 megapiksel. Kalau difungsikan sebagai perekam video, QX10 sanggup memproduksi klip video full HD 1080p.

Gaya pemakaian QX10 beragam. Pengguna bisa meletakkannya di bidang datar atau memegangnya memakai satu tangan. Alternatif lain, padukan peranti tersebut dengan tripod. Kalau ingin menghasilkan foto selfie dengan sudut pemotretan yang lebih ekstrem, QX10 tinggal dipasangkan ke tongkat narsis (tongsis).

QX10-1

Pengguna juga dapat melekatkan QX10 ke bodi ponsel. Manfaatkan saja pengait (bracket) yang disertakan dalam paket penjualan. Pengait itu kompatibel dengan ponsel yang memiliki lebar bodi mulai 5,4 cm sampai 7,5 cm. Tebal ponsel maksimal 1,3 cm. Ketika bracket terpasang, ponsel milik pengguna seolah berubah wujud menjadi kamera saku digital berlensa zoom. Seluruh hasil jepretan ditampung di kartu microSD yang terselip di QX10. Salinannya juga dapat otomatis disimpan di ponsel.

Sony menyatakan QX10 kompatibel dengan aneka merek ponsel maupun tablet. Syaratnya, cukup bersistem operasi Android minimal Gingerbread atau iOS 5.0-7.0. Peranti itu terbukti sukses penulis pasangkan dengan Alcatel onetouch Idol X, Lenovo S920, Smartfren Andromax G, Smartfren Andromax i2, dan Sony Xperia M. QX10 juga lancar kala dipadukan dengan Evercoss A28S dan Mito Fantasy Type.

QX10-4

Berbekal QX10, pengguna leluasa berganti ponsel tanpa khawatir kesulitan menghasilkan foto yang tajam. Ponsel dengan kamera rusak atau tanpa kamera pun tetap bisa dipakai memotret. Lha ujung-ujungnya dihubungkan dengan QX10. Menyitir iklan teh botol, Apa pun Ponselnya, Kameranya QX10.

Kekurangan utama QX10, menurut penulis, ia sulit digunakan memotret momen yang mendadak dan serbacepat. Sebab, proses menghubungkan QX10 dengan ponsel sampai siap jepret minimal menghabiskan waktu sembilan detik. Saat ini QX10 dijual dengan harga resmi Rp 2,999 juta. Harga termurah yang penulis temukan di pasar adalah Rp 2,47 juta.

***

Berikut contoh foto yang dihasilkan oleh QX10. Olah digital yang dilakukan hanya memperkecil resolusi foto sampai sisi terpanjangnya menjadi 500 piksel. Tidak ada olah digital lain, baik cropping, pengaturan pencahayaan, apalagi mempercantiknya memakai Sotosop eh… Photoshop.

Perhatikan logo hotel di bagian atas gedung.

QX10-5

Nah, ini hasilnya saat saya jepret dengan memanfaatkan kemampuan zoom optikal di QX10.

QX10-6

Ada neon box di area yang saya tandai dengan lingkaran merah.

QX10-7

Saya coba zoom dari tepi jalan ya. Sebab, kalau dari tengah jalan, saya bakal ditabrak kendaraan bermotor.

QX10-8

Suatu hari, saat hendak (maaf) pipis, di kamar mandi ada kecoak sedang santai. Langsung deh batal “membongkar muatan”. Saya bergegas mengambil QX10 dan memasangkannya ke sebuah ponsel. Lupa waktu itu pakai Alcatel onetouch Idol X atau Smartfren Andromax i2.

QX10-9

Tangan lumayan bergetar saat melakukan zoom maksimal. Eh, ternyata hasilnya masih lumayan.

QX10-10

QX10-11

QX10-12

QX10-13

Coba memotret panggung pertunjukan. Area di sekitar saya gelap. Tanpa lampu. Cahaya hanya ada di panggung.

QX10-14

QX10-15

Saya mencoba memotret pemain yang sedang beraksi di panggung tanpa beranjak meninggalkan kursi. Ya, tentu memanfaatkan fitur zoom optikal. Mumpung belum lupa, semua foto yang saya contohkan di tulisan ini dijepret tanpa menggunakan lampu kilat. Lha QX10 memang tak ada lampu kilatnya.

Yang kanan anak Bandung. Nomor PIN BB-nya #$%^$#. Aduh, keyboard laptop saya mendadak tak mau mengetikkan angka-angka. ๐Ÿ™‚

QX10-16

QX10-17

Seberapa jauh jarak antara kursi saya dan panggung pertunjukan? Terus terang saya tak pintar memperkirakannya. Biar ada gambaran, pandangan mata saya dari tempat duduk seperti ini.

QX10-18

 

134 thoughts on “Review Sony QX10: Apa pun Ponselnya, Ini Kameranya”

  1. Widih keren banget ๐Ÿ˜€

    Tagline nya bener banget, apapun ponselnya, sony QX10 kameranya ๐Ÿ˜€

    • Pak Dai-kun,

      Wah, saya malahan sudah lupa dengan QuickPic. Terima kasih sudah mengingatkan saya.

  2. Keren banget ????????
    Sayang ya hanya bisa android yah?! Yakin gak bisa Ios? Hehehe berharap sedikit

    • Pak Sharon Wijaya,

      Hayo… kalimat ini nggak dibaca ya: “Sony menyatakan QX10 kompatibel dengan aneka merek ponsel maupun tablet. Syaratnya, cukup bersistem operasi Android minimal Gingerbread atau iOS 5.0-7.0.”

    • Pak Adrian,

      Entah di THR alias Hi Tech Mall ada atau tidak. Saya pribadi sangat malas ke sana karena tempatnya tidak nyaman. Kalau di Plasa Marina dan WTC pasti ada.

  3. Mungkin mas Herry bisa merekomendasikan merk lain yg harganya bersahabat, dibawah 1jt, soalnya kalo saya searching di Google ada yang murah.

    • Pak Soleh,

      Setahu saya belum ada lensa seperti QX10, dengan merek apa pun, yang harganya kurang dari Rp 1 juta. Kalau ada, saya malahan minta tolong diberi informasi. Mungkin saya jadi tertarik mencobanya.

  4. Ko, kalo QX10 waktu dihubungkan ke ponsel, apa perlu install app dulu atau ga?

    Trus untuk rekam gambar apa harus tekan tombol di body QX10 ato bisa pakai punya ponsel/ tekan layar ponsel?

    Btw, review nya + ambil foto2 nya sip. Apalagi yg hasil foto zoom. Tapi kurang foto nya kondisi layar ponsel waktu mau ambil foto pake QX10.. Mungkin bisa ditambahi kl ada, hehehe

    • Pak @halloarie,

      Ya, harus instalasi satu aplikasi yang tersedia di Play Store.

      Untuk memotret, pengguna bebas mau menekan tombol di bodi QX10 atau memencet layar sentuh ponsel.

      Foto yang memperlihatkan layar ponsel saat akan memotret pakai QX10 ya? Saya coba jadwalkan pemotretan deh. Perlu bantuan satu orang buat memegang ponsel atau kamera nih.

  5. Mungkin kalau bisa pak Herry SW ngebandingin QX10 ini dengan kamera Lumia 1020 atau 925. Hehe terima kasih.

    • Pak Anton,

      Silakan mengirimkan Lumia 925 atau 1020 dulu kepada saya. Saya akan bantu cobakan dan bandingkan. Sampai saat ini saya belum bisa memenuhi permintaan Anda karena belum pernah mencoba dua ponsel itu.

  6. Jadi lbh baik kamera Sony QX10 ini atau sekalian nanggung beli kamera saku seharga sama tp dg fitur wifi? Btw saya melihat mas bro berkeliaran kemarin sabtu 5 april di wtc hehehehehe

    • Pak Roy,

      Kalau alternatif pilihannya seperti itu, Anda tak keberatan membawa kamera saku, dan dengan mempedulikan harga, urutan saran saya:
      * Beli kamera saku digital tanpa Wi-Fi. Anggaran bisa tersisa sekitar setengahnya.
      * Beli kamera saku digital dengan Wi-Fi. Namun, bagi saya ini pilihan yang nanggung sih.
      * Sekalian lompat ke QX10.

      Iya, Sabtu lalu saya di WTC.

  7. Wah iya gak kebaca ios nya, maaf kurang teliti pak herry.
    Wah boleh juga pak herry kalo bsa dpt pinjeman lumia 925 or 1020, pasti tambah keren

  8. salm kenal pk btw ini fokusnya bisa manual ?

    tolong boleh rekomen toko di marina aro wtc yang menawarian harga paling bersahabat (murah)

    plz lewat japri email saja ya pak tolong di infokan mumpung lagi nafsu beli nih heHe

    • Pak Gustaf,

      Focusing tidak bisa manual. Pilihannya hanya full autofocus atau touch to focus.

      Di WTC, coba cek Garuda Teknik dan G Shop. Keduanya di lantai dasar. Dua toko itu saya pantau bergantian mematok harga terendah untuk QX10.

      Kalau di Marina, maaf, saya kurang tahu.

      Maaf, saya tidak melayani permintaan jawaban via japri.

  9. Wah cool banget Pak …

    Kalo kita hubungkan dengan ponsel, apakah layar ponsel hanya berfungsi sebagai jendela bidik ? atau juga bisa mengakses menunya ?

    Dari sisi kenyamanan apakah bracketnya cukup kuat Pak saat mencengkeram ponsel ?

    Tanpa dibekali lampu kilat apakah hasil jepretan cukup maksimal di kondisi low light ? Di contoh jepretan Bapak di atas saya lihat masih ada bantuan lampu panggung

    Maaf pertanyaanya banyak … habis keren sih

    Matur nuwun

    • Pak Eko,

      Mohon maaf karena saya baru bisa merespons pertanyaan pada saat ini. Beberapa hari terakhir saya terkena sinusitis sehingga kesulitan berlama-lama menatap layar laptop atau ponsel.

      Ponsel berfungsi sebagai jendela bidik, tombol penjepret, sekaligus dapat mengakses menu kamera.

      Ya, bracket cukup kuat mencengkeram ponsel. Asalkan tidak sengaja dihentakkan dengan keras, cengkeraman takkan lepas. Pengguna juga relatif tak perlu khawatir bracket akan menimbulkan goresan pada bodi ponsel. Sebab, bagian dalam bracket dilengkapi semacam busa.

      Ya, dalam kondisi low light masih cukup maksimal. Pembandingnya kamera ponsel dan kamera saku digital ya.

  10. pak, kamera sama aplikasi khusus nya kompatibel sama BB 10 tipe apapun apa tidak? terutama yg udah ber-OS BB 10.2.1

    • Pak Doni,

      Mengacu pada percobaan yang dilakukan seorang teman, QX10 tidak kompatibel dengan BB10.

  11. wah sayang banget gak kompatibel…. padahal saya nantinya pengen “ngawinin” BB Z10/Z3 sm sony lens QX10. coba andai klo ada mentahannya (file APK)

  12. Dear Pak Herry,

    Kalo tipe yg QX100 bedanya bagaimana ya Pak?
    Apakah penggunaan kamera ini bisa dipadukan dengan flash bawaan hp nya Pak?

    Terima kasih Pak Herry…

    • Pak Ari,

      Beda di ukuran sensor, bukaan maksimal lensa, jenis lensa yang dipakai (QX100 memakai lensa Carl Zeiss), dan pilihan pengaturan (QX100 bisa manual focus).

      Mudahnya, spesifikasi QX10 itu mirip dengan yang dipakai di kamera kompak Sony kelas menengah, sedangkan QX100 seperti kamera kompak Sony kelas premium.

      Tidak bisa dipadukan dengan lampu kilat ponsel.

    • Pak Agus Mawan,

      Saya tak pernah coba memadukannya dengan Galaxy Grand 2. Lensanya sih seharusnya kompatibel. Yang saya khawatir kurang lebar adalah cangkang/penjepitnya.

  13. Maaf pak herry comment di review lama
    Kalo Sony QX10 di bandingkan dengan kamera mirrorless Sony gmana pak? Kalo hasilnya gak jauh beda kan mendingan beli Sony QX10 yg harganya jauh lebih murah.
    Trus kalo buat LG G2 mini masuk gak ya pak? Kalo beli online yg terpercaya dmana ya pak, susah nyarinya jadi.
    Makasih pak Herry

    • Pak Rizky,

      Satu-satunya kamera mirrorless Sony yang pernah saya coba adalah Sony NEX-3.

      Kita asumsikan Sony NEX-3 dengan lensa bawaan 18-55 versus QX10 ya. Hasilnya, foto yang diproduksi NEX-3 lebih mantap daripada QX10.

      QX10 bisa dipadukan dengan G2 Mini. Soal toko online yang tepercaya, barusan saya coba cek ke beberapa toko yang saya anggap tepercaya. Sayang, stok QX10 di sana kebetulan kosong.

    • Pak Rizky,

      Setelah bepergian ke dua kota sejak 17 Maret 2015, baru pagi ini (21 Maret 2015) saya kembali menjawab pertanyaan yang masuk ke blog Ponselmu.com.

      Ya. Menurut saya, hasil jepretan QX10 lebih cocok kalau diadu dengan kamera saku kelas agak tengah gitu deh.

  14. Oke pak herry mkasih infonya, tinggal ngumpulin uangnya yg buat beli. Kalo cukup buat beli mirrorless ya syukur kalo ga ya lebih tertarik ke QX10 daripada kamera saku

  15. Mas mohon info nya kira kira qx10 sekarang (bulan mei 2015) harga nya nyampek berapa ya… Makasih

    • Pak Wakbe,

      Saya tidak mengetahui harga terkini QX10. Sudah lama saya tak menjumpai ada toko yang memiliki stok QX10.

  16. Ada gak sih pak kamera smartphone yang hampir setara sama kamera ini?
    terus mode manualnya apa aja ya? mohon secara detail ya pak, terimakasih

    • Pak Ary Apriansyah,

      Maaf baru bisa menjawab pertanyaan Anda pada hari ini. Sesuai pengumuman yang saya tuliskan di blog, jawaban atas pertanyaan yang masuk pada 24-30 Mei 2015 akan mengalami penundaan. Pada rentang waktu tersebut saya sedang berada di Beijing, Tiongkok, untuk mengikuti Lenovo Tech World.

      Sejauh ini belum ada. Optical zoom-nya belum tergantikan deh. Saya sudah lupa apakah tersedia mode manual dan detailnya bagaimana.

    • Pak Alib 3D,

      Lebar ponsel minimal 5,4 sentimeter dan maksimal 7,5 sentimeter. Sedangkan ketebalan ponsel maksimal 1,3 sentimeter.

      Btw, lain kali mohon tidak menggunakan kata sapaan “gan” di blog ini.

  17. minimal ukuran hpnya berapa inci pak?
    terus apa bener pak kalo untuk menggunakan wifi untuk menyambubgkan ke hp masih terdapat lag/koneksi putus?

    • Pak Ary,

      Anggaplah saat ini Anda memegang ponsel dalam posisi vertikal/berdiri. Lebar ponsel minimal 5,4 sentimeter.

      Dulu sesekali terasa tersendat. Kondisi terakhir saya kurang tahu. Siapa tahu sudah ada perbaikan firmware.

      • Sore pak,

        Apakah bisa digunakan untuk foto macro misal obyek serangga kecil pak?
        Apa hasilnya bisa sangat detail?
        Terima kasih

  18. Mas,,lebar max 7,5, klo d tempatin ke hp lebarnya 7,65 bisa gk,,soalnya cmn beda 1,5 mm

    • Pak Beben,

      Seharusnya masih bisa, tetapi terlihat sangat dipaksakan. Dikhawatirkan penjepitnya dalam jangka panjang akan kurang menggigit atau malahan patah.

  19. pak untuk 6” bisa gak yah.
    saya gak tau beda nya inci dan sentimeter.
    sumpah nuibee banget

    • Pak Leon,

      Enam inci itu kan ukuran layar yang diukur secara diagonal. Nah, ini yang lebih perlu diperhatikan adalah ukuran lebar bodi. Coba Anda ukur dulu lebar bodi ponsel Anda berapa sentimeter atau milimeter.

      • Saya gak tau ngukurnya hape saya sony experia t2 ultra .. saya tertarik mau beli tp saya gak tau penjepitnya muat atau ngga

  20. selamatPagi Pak Herry,

    Pak klo Di padu dengan smartphone xiaomi kompatibel ya Pak, Kebetulan saya Mau beli & pasangkan dengan Ponsel tersebut.
    terima kasih sebelumnya

    • Pak Erick Indra Rahadian,

      Saya belum pernah mencoba memadukan QX10 dengan Xiaomi. Sebab, saat saya memakai QX10, ponsel Xiaomi belum beredar resmi di Indonesia. Di atas kertas sih bisa.

    • Pak Pasek,

      Mohon maaf karena saya baru bisa menjawab pertanyaan Anda pada hari ini. Sesuai pengumuman di blog, pada 8-11 September 2015 saya libur merespons pertanyaan. Sebab, saya sedang berada di Jakarta dan Belitung. Selama di sana, jadwal aktivitas saya tergolong padat.

      Tak tahu. Saya belum pernah mencobanya. Ada kemungkinan bisa, meskipun pengendaliannya akan kurang nyaman akibat keterbatasan ponsel.

    • Pak Sadad,

      Karena QX10 produk lama, terus terang saya tak tahu di mana yang masih punya stok. Kalau mau, coba keliling keluar masuk toko di Roxy Mas.

    • Pak Danar,

      Terus terang saya lupa karena sudah lama memakai QX10 itu. Seingat saya, tak bisa mengatur shutter speed.

  21. Ngasih info pak ada yg jua di Lazada 1.9 cuman bru loh, di kasus seken 1.5an, itu bka kamera dri app Playstore Memories Online nya Sony y pak, itu gk hrus pke internet kah (data selular gtu) tertarik nih pak

    • Pak Wahyu,

      Terima kasih atas informasinya.

      Maksudnya buka aplikasi di ponselnya ya? Kalau sudah pernah install, tak perlu pakai internet lagi.

  22. saya mau tanya pak.. Saya pake sony Z ultra.. Kl pake lensa itu muat gak ke ukuran layar sony z ultra yg 6,4 inch.. Takutnya cangkang nya ga muat..
    Terimakasih

    • Pak Dody,

      Saya belum pernah coba memadukannya dengan Xperia Z Ultra. Dugaan saya tidak muat karena lebar maksimal yang direkomendasikan 7,5 cm. Padahal, Xperia Z Ultra memiliki lebar 9,2 cm.

    • Pak Peter Chia,

      Mungkin masih bisa dipaksakan (melebihi 3 milimeter dari ambang maksimal), tetapi tidak saya rekomendasikan.

  23. Malam pak
    Pak kalo di padukan sama Sony xperia c3 bisa gak ya,,
    Maksud nya penjepit nya bisa masuk gak,,

  24. maaf mau tanya, hasil foto qx10 kalau dibandingkan dengan xperia z3 bagus mana? karena lihat spek nya sama aja… minat ini tp sudah punya xperia z3… terima kasih

  25. Om, Untuk sekarang ini, masih worthed ga beli ni QX 10?? secara skrng ni HP High end uda dibekali Kamera yg Mumpuni,
    Dan scara fungsi, bs dibandingkn dgn Go Pro Yi Cam / action cam yg skng ni beredar ga y?

    • Pak Arifin,

      Maaf karena baru hari ini saya bisa merespons pertanyaan Anda. Kebetulan saya baru pulang dari Jakarta dan Belitung. Selama di luar kota, jadwal aktivitas sangat padat sehingga saya tak sempat membalas pertanyaan yang masuk.

      Tergantung kebutuhan Anda sih. Kalau Anda sering perlu memotret dari jarak jauh, QX10 masih boleh dilirik. Kalau Anda sehari-hari memakai ponsel kelas menengah, QX10 juga masih boleh dilirik.

      Saya tak pernah memakai Go Pro dkk. Menurut saya, fungsinya agak beda. Go Pro dkk itu kamera ekstramungil yang mempermudah pengguna dalam merekam aksi-aksi yang dilakukannya. Misalnya, saat sedang traveling. Kalau untuk memotret suatu objek dengan detail, saya masih lebih condong ke QX10 sih.

  26. wah keren, tapi kalau misal mau foto di tempat minim pencahayaan yg harus pake flash, gimana dong? btw itu pas acara 3030 ya? hehe

    • Bu Monika A,

      Maaf karena baru hari ini saya bisa merespons pertanyaan Anda. Kebetulan saya baru pulang dari Jakarta dan Belitung. Selama di luar kota, jadwal aktivitas sangat padat sehingga saya tak sempat membalas pertanyaan yang masuk.

      Nah, itu masalahnya. QX10 tidak dilengkapi lampu kilat. Solusinya ya mengandalkan shutter speed lambat. Namun, tangan nggak boleh goyang.

      Benar, saat acara 3030.

    • Pak Syahrul Ramadhan,

      Saya belum pernah coba memadukannya dengan ponsel Xiaomi. Seharusnya sih kompatibel.

  27. Malem..mau nanya juga nih..
    1. Lensa ini mampu nangkep object bergerak cepat?
    2. Apakah mampu untuk burts foto?
    3. Qx 10 atau 30, jauh gak sih bedanya?

    • Pak Jefei,

      1. Kalau lokasi pemotretan di tempat yang terang benderang, masih ada peluang dapat ditangkap. Kalau lokasi pemotretan kurang terang, bakal kalah cepat dibandingkan pergerakan objek.

      2. Saya sudah lupa bisa atau tidak bisa.

      3. Tak tahu. Belum pernah coba QX30. Di atas kertas, perbedaan yang paling utama QX30 mendukung optical zoom sampai 30 kali. Kalau QX10 hanya sepuluh kali.

    • Pak Stevan Halim,

      Terus terang saya sudah lupa dengan gambaran tepat rekaman videonya seperti apa. Seingat saya relatif bagus.

  28. pak herry maaf ganggu mau tanya?
    beda sony qx10 sama sony dsc qx10 apa ya. kok di lazada harga nya beda jauh. 1.999.000 sama 2.400.000 . makasih

    • Pak Arfa,

      Sama saja. Itu merujuk kepada barang yang sama. Nama singkatnya Sony QX10, sedangkan nama panjangnya Sony DSC-QX10.

      Karena itu barang lama dan sudah diskontinyu, tidak ada patokan harga barunya lagi.

  29. pak masih inget gak dulu pas beli di garuda teknik WTC kena brp? (semoga masih inget terlebih sdh lama sekali) saya kemaren mau beli harga kok masih di angka 2.300.000 . makasih pak!

  30. pak herry. kira kira ada gak ya? yang harga setara sony qx10 tapi spesifikasi dan kualitas diatas sony qx10. mungkin dari merk berbeda.. (bisa bantu rekomendasi) .

    • Pak Ismail S,

      Merek ponselnya bebas. Tidak harus Sony. Yang penting bersistem operasi minimal Android Gingerbread.

    • Wah makasih banget informasinya, sangat membantu.
      Itu kiraยฒ bagus mana ya kalo ngerekam acara? Dari Prosumer atau Qx10?
      Apa Qx10 juga bisa merekam suaranya sekaligus?
      Dan apa ada berbatas tertentu saat merekam video melalui Qx10 atau sampai habis kartu memori pun bisa?
      .
      Soalnya masih bingung mau beli prosumer atau Qx10 ?

      • Pak Zainal,

        Saya bukan ahli fotografi. Mestinya sih lebih bagus prosumer ya.

        Saya sudah lama banget mencoba QX10. Jadi, saya telah lupa dengan hal-hal detaii. Saat dipakai merekam video, seingat saya juga bisa merekam suara. Seingat saya sampai kartu memori penuh atau baterai habis.

  31. Dalam satuan sentimeter?? Berapa sentimeter yg masuk ke lensa?
    Ama Hp dgn sistem apa yg cocok untuk lensa? Kitkat bisa??
    Maaf Newbie

    • Pak Ismail,

      Lebar bodi ponsel minimal 5,4 sentimeter dan maksimal 7,5 sentimeter.

      Android KitKat bisa. Semua hal yang Anda tanyakan itu sebenarnya sudah saya sebutkan di naskah review lho.

  32. As,qx10 blm saya kasih memory, saya pki sony z2 kalo motret bisa nah,pas video kok gak bisa ya??? Timbul tulisan THERE IS NO MEDIA setiap klik rekam video, itu gmn ya pak??? Tks…

  33. Pak Herry, kira-kira jika dipasang di Sony Z5 compact dengan lensa bawaan 23mp mubazir tidak ya?

    • Pak Sandhy,

      Saya tak tahu pasti.

      Kalau Anda berada di Surabaya, silakan coba mampir ke toko G Shop di WTC lantai 1 ruang 125. Beberapa minggu lalu saya lihat masih ada stok yang dipajang di etalase.

  34. Mau tanya, ini cara kerjanya sma kya gopro atau action camera gtu gk?
    Lalu batas jangkauan klo pke wifi nya berapa meter, sama gk kya kita pke gopro di tongsis, terus jendela bidiknya di HP?

    • Pak Ilvand,

      Serupa tapi tak sama persis. Jarak 3-4 meter sih masih bisa. Kalau lebih jauh dari itu, saya tak pernah coba. Benar, jendela bidiknya di layar ponsel.

  35. Selamat malam pak,

    QX 10 kalo dibandingkan dengan Sony HX90V atau RX 100 ii … bapak lebih prefer kamera yang mana ya? mohon pencerahannya karna saya lagi nyari kamera saku ๐Ÿ˜€

    Terima kasih pak.

  36. Bang, Cara munculin ISO di Program Auto gimana ya….?
    Padahal sudah saya coba reset dan baca panduan “mutakhirkan kamera”.

    • Pak Laurent,

      Maaf, baru hari ini saya bisa merespons. Sebab, sejak 15 November 2016 hingga akhir minggu ini, saya kebetulan sedang sering ke luar kota dengan jadwal aktivitas yang padat.

      Maaf, saya tak ingat. Sudah lama banget saya tidak memakai QX10 lagi. Cobalah membaca buku panduan pemakaiannya.

  37. malam pak. saya sudah pesan kamera tsb, tinggal menunggu datang. minta sarannya pak supaya maksimal makainya. trmksh

  38. Pak, qx10 bisa untuk motret orang trus bokeh tidak ? Seperti dslr gtu pak blur belakangnya, bukan makro ya pak tapi bokeh hehe. Kira2 jarak berapa meter terjauh bisa bokeh orang ?

    Makasih pak atas pencerahannya

    • Pak Tedy Sanggara,

      Asalkan cuma satu orang masih ada peluang bokeh. Hmm… dua meteran gitu deh.

Comments are closed.