Review Sony Xperia Z1 (1): Hasil Kerja Keroyokan

Ambillah sebatang lidi, lalu gunakan untuk membersihkan lantai kamar Anda. Berikutnya, ambillah seikat lidi, kemudian bersihkan lantai kamar Anda lagi. Mana yang lebih nyaman? Orang normal pasti akan menjawab lebih enak menggunakan seikat lidi untuk menyapu lantai kamar.

Makna yang tersirat dari ilustrasi di atas, kerja sama seringkali akan membuahkan hasil yang lebih optimal. Hal itu juga dilakukan Sony saat mengembangkan ponsel Xperia Z1. Kalau dicermati, pengerjaan ponsel Android 4.2 2 Jelly Bean itu setidaknya melibatkan tiga tim lintas divisi. Siapa saja?

Rev Xperia Z1-1

Tim yang selama ini berada di balik kesuksesan kamera saku digital Sony Cyber-shot  dan kamera digital SLR Sony Alpha bertugas merancang kamera Xperia Z1. Sementara itu, para desainer televisi Sony Bravia bertanggung jawab atas tampilan layar. Menyadari bahwa materi atau konten yang terintegrasi kini menjadi salah satu nilai tambah, pengembangan Xperia Z juga melihatkan divisi hiburan Sony.

Hasil kerja keroyokan itu tampaknya tidak percuma. Xperia Z1 tampil sebagai ponsel yang menggiurkan, terutama dari segi kamera. Mari kita mencermati spesifikasinya dulu. Sampai saat ini, masih banyak pengguna ponsel yang salah persepsi. Mereka beranggapan, semakin besar megapiksel, semakin bagus pula kualitas suatu kamera. Padahal, praktiknya tidak demikian. Megapiksel hanya menunjukkan ukuran maksimal foto yang mampu dihasilkan oleh kamera. Bagus tidaknya foto, selain dipengaruhi kemampuan sang tukang potret, ditentukan oleh kualitas lensa, sensor, dan prosesor.

Rev Xperia Z1-2

Xperia Z1 memanfaatkan lensa Sony G berukuran 27 mm dengan bukaan maksimal f/2,0. Sensornya berukuran 1/2,3 inci alias sama dengan yang lazim dipakai di kamera saku digital Sony Cyber-shot. Dibandingkan seluruh ponsel Android yang saat ini beredar di pasar, Sony mengklaim sensor kamera di Xperia Z1 adalah yang terbesar.

Lensa dan sensor yang bagus takkan maksimal bila tidak dipadukan dengan prosesor yang andal. Xperia Z1 merupakan ponsel pertama Sony yang mengadopsi Bionz, “mesin pengolah” yang biasanya digunakan di kamera digital SLR Sony Alpha.

Rev Xperia Z1-3

Rev Xperia Z1-4

Mengacu pada uji coba yang dilakukan penulis, kinerja nyata kamera Xperia Z1 memang pantas diacungi jempol. Foto dan klip video yang dihasilkan tak kalah prima dengan kamera saku digital. Untuk kebutuhan jepret-jepret dadakan, berbagi foto di media sosial, atau dokumentasi ringan, ponsel itu boleh diandalkan. Siapa pun yang pernah dipuaskan oleh kamera Nokia Lumia 920, Samsung Galaxy S4, Sony Xperia Z, dan LG G2 mestinya akan lebih puas kala bersentuhan dengan kamera Xperia Z1.

Kamera belakang Xperia Z1 dilengkapi fokus otomatis dan lampu kilat. Ia mampu memproduksi foto beresolusi 20,7 megapiksel dan klip video full HD 1080p. Sedangkan kamera depannya sanggup menghasilkan foto beresolusi dua megapiksel dan klip video full HD 1080p.

Pengguna yang tak mau dipusingkan dengan pengaturan sebaiknya memilih mode superior auto. Pada mode itu, ponsel akan mengenali kondisi pemotretan, lalu mencari pengaturan terbaik. Resolusi foto yang dihasilkan memang lebih kecil, “hanya” 8,3  megapiksel. Namun, ukuran sebesar itu sebenarnya sudah sangat memadai, baik untuk disimpan maupun dicetak di atas kertas foto.

Rev Xperia Z1-5

Rev Xperia Z1-6

Kalau ingin menghasilkan foto yang unik, aktifkan AR effect. Selanjutnya, Anda dengan mudah bisa me-make over wajah sendiri maupun orang lain. Mau menghadirkan dinosaurus di tengah-tengah foto Anda pun bisa diwujudkan.

Pernah menimpuk teman yang berulang tahun dengan telur, tepung, dan air? Aktifkan mode timeshift burst untuk mengabadikan momen tersebut. Cukup satu kali menekan tombol kamera untuk menghasilkan puluhan foto. Berikutnya, pengguna tinggal memilih foto terbaik.

Fitur lain kamera yang bisa dieksplorasi, di antaranya, picture effect, sweep panorama, dan info-eye yang bakal memberikan informasi penunjang atas objek yang difoto. Ada pula social live yang memungkinkan pengguna Xperia Z1 melakukan live streaming di Facebook. Teman yang memantau “siaran” itu dapat langsung berkomentar atau memberikan like.

Rev Xperia Z1-7

Oh ya, karena Xperia Z1 telah memenuhi sertifikasi IP55 dan IP58, pengguna juga bisa memotret dan merekam video di bawah air. Silakan klik gambar di bawah ini  untuk melihat klip video yang penulis rekam di sebuah kolam renang.

Berikut beberapa contoh foto yang dijepret memakai Xperia Z1.

Rev Xperia Z1-8

Rev Xperia Z1-9

Rev Xperia Z1-10

Rev Xperia Z1-11

6 thoughts on “Review Sony Xperia Z1 (1): Hasil Kerja Keroyokan”

  1. pak HSW, lubang earphone Z1 ada tutupnya gak? di Z Ultra saya gak ada tutupnya. Apa mungkin bisa dibawa basah2? tks pak

    • Pak Indra Wahyudi,

      Lubang headset Xperia Z Ultra maupun Xperia Z1 memang tidak berpenutup. Kendati demikian, Anda tetap boleh mengajak ponsel berbasah-basah, termasuk merendamnya. Di dalam colokan tersebut ada “klep” untuk mencegah air masuk.

      Hal yang tidak boleh Anda lakukan adalah menancapkan headset atau earphone, kemudian mencelupkan ponsel ke air.

Comments are closed.