Karena belum beredar resmi di Indonesia, awalnya penulis alias HSW belum berencana menguji pakai gelang pintar Xiaomi generasi kedua. Seiring bergulirnya waktu, dua alasan membuat kondisi itu bubar jalan. Pertama, Iwan Ridwan, teman HSW, tiba-tiba menawarkan Mi Band 1S yang siap dikirimkan ke Surabaya.
Kedua, harga pasaran Mi Band 1S semakin terjangkau. Dengan dana maksimal Rp 350 ribu, gelang pintar itu sudah bisa diperistri eh… dijadikan hak milik. Anggaplah sama sekali tanpa garansi pun, seandainya rusak tak terlalu menyesakkan dada deh.
Modul utama Mi Band 1S berdimensi fisik 37 x 13,6 x 9,9 milimeter dan berat 5,5 gram. Kalau dibandingkan dengan Mi Band generasi pertama yang tak pernah HSW coba, Mi Band 1S berarti 0,9 milimeter lebih tebal dan 0,5 gram lebih berat. Perbedaan sekecil itu takkan dirasakan pengguna saat mengenakannya di pergelangan tangan.
Di sisi atas modul utama Mi Band 1S terdapat tiga lampu mungil. Sementara itu, di bagian bawah modul utama, tersedia sebuah sensor untuk memantau denyut nadi (heart rate monitor). Dalam pemakaian sehari-hari sensor itu akan senantiasa bersentuhan dengan pergelangan tangan pengguna.
Panjang tali alias strap bawaan Mi Band 1S mencapai 22,5 sentimeter. Beratnya sembilan gram. Jadi, bila dipadukan dengan modul utama, total bobotnya hanya 14,5 gram. Enteng. Terdapat delapan lubang di tali itu. Pengguna tinggal memilih posisi lubang yang paling nyaman dengan tangannya, lalu mengaitkannya.
Meskipun bermerek Xiaomi, Mi Band 1S tidak eksklusif untuk ponsel Xiaomi. Peranti yang sering pula disebut Mi Band Pulse itu siap dipadukan dengan ponsel Android merek apa saja. Syaratnya, bersistem operasi minimal Android 4.4 KitKat dan mendukung bluetooth versi 4.0. Gelang pintar itu juga dapat dipasangkan dengan iPhone 4S dan generasi berikutnya yang setidaknya memakai iOS 7.
Tantangan terbesar mencoba Mi Band 1S adalah mengoperasikannya untuk kali pertama. Sebab, lembaran panduan pemakaian yang disertakan menggunakan bahasa Tiongkok. Tidak ada penjelasan dalam bahasa Inggris. Solusinya, HSW menginstalasikan aplikasi Google Translate di ponsel, kemudian mengarahkan kamera ponsel ke panduan pemakaian Mi Band 1S agar diterjemahkan.
Aha, gambaran umum cara penggunaan Mi Band 1S berhasil diketahui. Rupanya pengguna harus mengunduh dan menginstalasikan aplikasi Mi Fit dari Play Store dulu. Lanjut… terus… lanjut… selesai. Kini si gelang pintar sukses terkoneksi dengan ponsel.
Secara umum Mi Band 1S memiliki lima fitur utama. Yaitu, menghitung langkah kaki, menghitung durasi tidur, alarm, memberi notifikasi, dan mengukur denyut nadi.
Dalam pantauan penulis, perhitungan langkah kaki dan durasi tidur Mi Band 1S sering kurang akurat. Ia masih boleh dijadikan sumber informasi umum buat pengguna yang menoleransi kesalahan hingga belasan persen. Namun, bagi pengguna yang mengutamakan akurasi perhitungan, memakai Mi Band 1S bukanlah pilihan tepat.
Sekadar contoh, suatu hari HSW cuma duduk diam di kursi. Eh, ternyata Mi Band 1S menganggap HSW sedang tidur. Lain waktu, sambil berjalan agak cepat HSW sengaja memantau layar ponsel. Pertambahan jumlah langkah kaki yang muncul di layar ponsel jauh lebih sedikit daripada langkah kaki nyata yang HSW lakukan.
Beralih ke fitur alarm dan notifikasi. HSW sempat memadukan Mi Band 1S dengan Asus Zenfone 2 Laser, Smartfren Andromax R2, dan Sony Xperia Z5 Dual. Gelang pintar itu terbukti berfungsi dengan optimal. Ia bergetar pada waktu yang telah ditentukan. Mi Band 1S juga bergetar ketika ada panggilan telepon masuk.
Bisakah Mi Band 1S memberikan notifikasi saat ada SMS atau pesan WhatsApp baru masuk? Bisa. Selain telepon, pengguna bebas mengaktifkan notifikasi untuk maksimal tiga aplikasi lain. Sekaligus bertujuan menguji daya tahan baterai, HSW memilih tiga aplikasi: SMS, WhatsApp, dan Gmail.
Ketika ada pesan baru, gelang akan bergetar. Untuk mengetahui isi pesan pengguna tetap harus melihat layar ponsel. Mustahil membaca pesan di Mi Band 1S. Sebab, peranti itu tidak dibekali layar.
Satu fitur baru yang dulu tidak tersedia di Mi Band generasi pertama, Mi Band 1S sanggup mengukur denyut nadi pengguna. Proses aktivasinya harus manual setiap kali pengguna ingin melakukan pengukuran. Selama proses pengukuran, pengguna disarankan diam sejenak dan gelang pintar itu mutlak melekat kencang di pergelangan tangan.
Agar aktivitas harian terpantau lengkap, idealnya pengguna selalu mengenakan Mi Band 1S. Saat mandi, mencuci tangan, dan menerjang hujan pengguna tak perlu melepaskannya. Kekhawatiran peranti bakal rusak boleh disingkirkan lantaran Mi Band 1S telah mengantongi sertifikat IP67. Tahan air, tahan debu.
Kala daya baterai Mi Band 1S melemah, pengguna tinggal memasangkannya ke docking charger yang disertakan dalam paket penjualan. Mengacu kepada pengalaman HSW, daya baterai Mi Band 1S rata-rata berkurang tujuh persen per hari. Jadi, praktis baru sekitar dua minggu sekali gelang pintar itu perlu dihubungkan dengan charger.
Jika dirangkum, Xiaomi Mi Band 1S bukanlah gelang pintar terlengkap dan terbaik saat ini. Namun, dengan memperhatikan harga jualnya yang maksimal Rp 350 ribu, ia pantas dinobatkan sebagai gelang pintar yang murah dan bermanfaat.
Fungsikan saja Mi Band 1S layaknya gelang pemberi notifikasi. Saat berada di tempat gaduh, berkendara, atau justru sedang di lokasi yang wajib sunyi, Mi Band 1S siap meminimalkan panggilan telepon tak terjawab. Pesan penting yang masuk pun bakal lebih jarang terlewat. Pasalnya, Mi Band 1S akan setia menggetarkan diri demi memberitahu pemiliknya.
Maaf out of topic.
Menurut bang HSW.
Bagus mana kualitas kamera antara Hisense Pureshot+ dengan Asus Zenfone Laser.
Terima kasih.
Bu Anita Agustina,
Pada mode otomatis, hasil jepretan Pureshot+ lebih bagus daripada Zenfone 2 Laser. Kalau kecepatan focusing lebih unggul Zenfone 2 Laser.
Jadi menurut om HSW, gelang pintar terlengkap dan terbaik yang mana om?
Trims..
Pak Delavega,
Sejauh ini sih Sony SmartBand Talk SWR30.
http://ponselmu.com/review-sony-smartband-talk-swr30-gelang-pintar-nyaris-aluguda/
colokan listriknya juga bermerek sama itu koh?
apa akan direview juga, charger + colokan listriknya
Pak Yudhoyono,
Benar. Saya sudah memakainya sejak September tahun lalu. Tidak di-review.
pak herry,
ada 2 pertanyaan nih :
1.kalo sudah saatnya dilepas dari pergelangan tangan pak herry, saya antri no 1 ya he he he
2,apakah gelang pintar terlengkap dan terbaik saat ini?
thanks
Pak Josef Nday,
1. He.. he.. terlambat. 🙂
2. Versi saya sih masih Sony SmartBand Talk SWR30.
Pak Herry,
Belinya di mana?
Acer Liquid Leap Active kapan di review?
Pak Budi,
Cari di toko online banyak kok.
He… he… belum tahu kapan Liquid Leap Active akan di-review.
bung HSW
NAH..LO!
sekarang bung memakai produk non- resmi
sekalian dong bung review redmi note 3 maupun mi4c
takut-nya bila menunggu terlalu lama beredarnya produk resmi
sudah keburu oleh produk keluaran terbaru yang sudah barang tentu lebih bagus lagi.
terima kasih
Pak Yoobee,
Karena harganya Rp 350.000, biarpun tanpa garansi resmi tetap dihajar deh. Umpama harganya lebih dari Rp 1 juta, baru deh pikir-pikir seribu kali.
Ayo kirimi saya Redmi Note 3 atau Mi 4c. Saya bantu review-kan.
Selamat pagi Pak Herry SW…….:),
ada beberapa pertanyaan yang ingin saya sampaikan :
1. Secara umum antara gelang pintar dengan jam tangan pintar dari sisi fungsionalitas dan akurasi dalam memberikan informasi lebih baik yang mana?
2. apakah menurut Pak Herry Xiaomi mengeluarkan Mi Band 1S ini menyasar segmen yang seperti apa? jika dilihat dari fitur yang diusung.
3. Mohon informasi sehubungan dengan jajaran produk Xiaomi yang terbaru apakah sudah ada kejelasan untuk masuk secara resmi ke Indonesia, seperti Red Mi 3, Red Mi Note 3, dan Mi 5?
3. apakah Pak Herry sudah pernah mengunjungi Mi Store yang ada di Jakarta?
Pak Deny Yen Martin Rahman,
1. Secara umum sama. Bedanya, gelang pintar ada yang dibekali layar, ada pula yang tidak. Kalau jam tangan pintar sejauh ini selalu dibekali layar.
2. Yang ingin mengikuti tren terkini, tetapi anggaran terbatas.
3. Belum ada kejelasan lagi.
3. Pernah.
Terima kasih review-nya koh.
Sudah lama mengidamkan gelang itu, cuma setelah dipertimbangkan saya akan menunggu sampai Mi Band memiliki layar untuk menampilkan waktu dan informasi/notifikasi simpel.
Pak HSW, saya kalau tidak salah pernah melihat ada pengguna commuter line menggunakan Mi Band (saya tidak tahu yang model lama atau yang 1s ini) yang digunakan sebagai pengganti flazz card untuk akses masuk ke stasiun. Mohon informasinya, apakah saya salah atau tidak? Atau mungkin dia menyelipkan chip kartu di gelangnya? hahaha…
Pak Michael Adrieza Darmawan,
Terus terang saya jadi bingung sekaligus penasaran. Saya tak tahu pasti yang dipakai di commuter line itu RFID atau NFC. Yang pasti bukan bluetooth. Sedangkan Mi Band generasi pertama maupun kedua tidak dilengkapi RFID maupun NFC.
Menyelipkan kartu chip ke gelang? Hmm… mestinya tidak bisa. CMIIW.
apakah notifikasinya seragam atau bisa diubah per aplikasi pak?
Bu Retno,
Seragam.
Ada satu fungsi lagi dari xiaomi mi band yang hanya bisa dirasakan pemilik smartphone xiaomi… Fitur unlock screen… Kenapa hanya xiaomi, karena secara default di rom xiaomi sudah ada pilihan nya… Jd ketika menggunakan hp xiaomi, selama band terpakai atau di dekatnya (1-2 meter) hp otomatis unlock tanpa harus memasukkan pattern ataupun pin
Saya sudah pakai miband pulse sejak januari kemaren. Setuju dengan review bos HSW.
Kalau pengukuran step dan tidur kurang akurat. Heart ratenya kata temen2 dimilis masih mending mirip2 merek mahal hasilnya. Apa betul begitu bos HSW pernah bandingin hasil heart ratenya.
Menambahkan saja bagi pengguna ios kalau tdk JB notif getarnya hanya buat telpon saja. Cmiiw. Tapi kalau JB baru bisa sms dll.
Ditunggu review2 lainnya bos HSW.
Pak Chang Gunawan,
Soal heart rate, saya tak bisa melakukan pengukuran via Mi Band 1S dan perhitungan manual secara simultan. Ketika Mi Band 1S mulai mengukur, lalu saya meletakkan ibu jari ke pergelangan tangan, proses perhitungan di Mi Band 1S terhenti. Mungkin karena posisi tangan saya berubah dan menjadi agak longgar ya.
Thanks infonya soal pemakaian di iOS.
Satu feature lagi yang jarang di ketahui…jika lagi getar karena ada notifikasi dan ingin di matikan getar-nya, tinggal di ketuk 2 kali di mi band-nya.
Pak Bambang Suriawan,
Kalau saya justru ingin memperpanjang durasi getar. Namun, saya cari-cari tak ada menu itu.
“Dalam pantauan penulis, perhitungan langkah kaki dan durasi tidur Mi Band 1S sering kurang akurat. Ia masih boleh dijadikan sumber informasi umum buat pengguna yang menoleransi kesalahan hingga belasan persen. Namun, bagi pengguna yang mengutamakan akurasi perhitungan, memakai Mi Band 1S bukanlah pilihan tepat.”
Setuju banget pak.. Saya tidur 8 jam dibilang hanya tidur 4 jam.. :))
fitur heartbeat bisa jadi modal gombal ke gebetan.
Halo pak HSW
1. Fungsi unlock yg di jelaskan oleh pak yuda diatas apakah sudah pak HSW coba?
2. Maaf OOT, saya perlu tablet untuk orangtua saya yg seorang guru yg digunakan untuk keperluan mengajar dan browsing , bisa direkomendasikan dengan budget 1,4 -1,6 juta, dengan spesifikasi harus dual sim, kamera ada dan tidak perlu bagus, gegas, diutamakan bisa dipakai telp n sms. Kalau ada mungkin bisa diberikan beberapa pilihan pak.
Trims
Pak Kurnia,
1. Belum karena saya tak ada ponsel Xiaomi.
2. Hmm… dengan kriteria seperti itu, saya tak berani memberikan rekomendasi.
maaf out topic
lg g4 sama xperia z5 bagusan mana om kalo dilihat dari kamera, performa, suara, sama daya tahan batre bingug mau pilih yg mana
terima kasih
Pak Hilman,
Secara umum saya lebih memilih G4. Kecuali, daya tahan baterai yang jelas-jelas Xperia Z5 menang mutlak.
Maaf Pak HSW, karena penasaran saya kembali ke stasiun kereta untuk mengamati para pengguna commuter line. Sepertinya saya salah menduga, ketika saya melihat sedikit informasi di kasir stasiun yang menyediakan tiket. Ternyata commuter line menyediakan semacam gelang dengan sticker electronic yang bisa digunakan sebagai tiket kereta.
Maaf Pak, saya mungkin salah lihat sebelumnya hehehe
Pak Michael Adrieza Darmawan,
Oh ok. Terima kasih atas update-nya.
Bos HSW, kalau durasi getar untuk incoming call bisa diatur (IOS device). Masuk setting – miband -vibrate for incoming call. Disana bisa diatur durasinya mulai 3 sec sampai 30 sec. Saya mencobanya di ios ya bos HSW. Belum coba di android.
Kalau JB dan install tweak miband alert bisa notif dibanyak applikasi (tdk terrbatas pada sms dan social media saja.) bahkan bisa vibrate without led. (Mode vibrate tanpa nyala lednya) secara scr default kan nyala led nya.
Pak Chang Gunawan,
Saya tak tahu yang di iOS bagaimana. Hasil uji coba yang saya lakukan di Android, angka 3 detik sampai 30 detik itu bukan durasi getar, melainkan kapan Mi Band 1S akan mulai bergetar.
Contoh:
* Saya memilih tiga detik. Kala ada panggilan masuk, Mi Band 1S akan bergetar tiga detik sejak nada sambung pertama terdengar.
* Saya memilih 30 detik. Bila ada panggilan masuk, Mi Band 1S baru mulai bergetar pada detik ke-31. Bisa-bisa terlanjur missed call duluan deh.
Malam Pak HSW
to the point ya pak:
1. menurut bapak setiap penggunaan miband 1S versus swr12 lebih enak mana pak?
2. unggul mana keakuratanya diantara mereka berdua? karena saya suka model SWR12 namun harganya masih mahal sony SWR 12 ?
3. di kemasan unboxing Sony SWR12 apakah ada kartu garansi atau seperti kemasan Sony SWR30?
thx
Pak Hari,
1. Lebih enak SWR12. Namun, dengan memperhatikan perbedaan harga jualnya yang sangat besar dan saya sebenarnya tidak memerlukan fitur penghitung langkah kaki maupun sensor denyut nadi, saya lebih memilih Mi Band 1S.
2. SWR12. Masalahnya, harga jual SWR12 jauh lebih tinggi daripada Mi Band 1S.
3. Saya lupa tepatnya. Seingat saya tak ada.
Terima kash Pak HSW atas jawabanya soalnya pengguna SWR30 dan saya puas dengan SWR30, tidak hanya keren tapi cukup akurat dibandingkan miband yang dlu pernah saya coba, hanya yang mengganjal adalah kalau klaim garansi soalnya sejak pembelian swr30 kok kartu garansinya ga ada ya? Padahal saya beli produk itu Wellc*mshop dan sekarang nota pembeliannya hilang, oh ya pak, bapak ada rencana untuk mereview xperia C5 pak? Soalnya saya ingin membelikan ponsel itu untuk istri saya.
Sukses untuk Bapak.
Pak Hari,
Anda beli di Wellcommshop offline atau online? Kalau online, arsipnya kan masih ada di akun Anda. Tinggal dicetak ulang.
Saya tak memiliki rencana menguji pakai Xperia C5.
Terima kasih Pak HSW.
Kebetulan saya beli offline di gerai wellcomshop solo square,
sehat dan sukses selalu untuk Pak HSW.
Pak Hari,
Ehmm… kalau offline, terus terang saya tak punya solusi lagi deh.
redmi note 2 udh dirilis resmi kah? tergiur dengan spek dan harganya
Pak You,
Belum dijual resmi di Indonesia.
Salam Mas HSW,
Desainnya belum berubah secara berarti ya. Kemaren beli yg model lama, baru sebulan udah hilang, copot gak kerasa dari gelangnya. Mudah copot adalah kelemahan fatal menurut saya utk sebuah gelang sport. Mudah-mudahan edisi berikutnya ada pengait sistem klik seperti tali jam biar kuat.
Pak Sutomo Paguci,
Benar. Dilihat dari sisi atas dan samping bak pinang dibelah dua dengan generasi pertama.
Wah bener bos HSW. Ternyata itu bukan durasi getar, melainkan kapan mulai getar. Sorry saya salah mengartikannya.
Berarti memang tdk bs diatur durasi getarnya ya bro.
Ya dinikmati aja. Mungkin nurut xiaomi gak terlalu penting durasinya, yg penting udah getar. Hehe.
Thank koreksinya bro.
Pak Chang Gunawan,
He… he… tak apa-apa. Dulu saya juga sempat salah mengartikannya kok.
Maaf maksudnya dana 1,5 juta koh….
Pak Leo,
Oh, kalau Rp 1,5 juta, silakan melirik Xiaomi Redmi 2.
Om Herry, aku minta saran lagi dong…
Aku rencananya mau beli hp seken, kalo dibandingin galaxy note 3 sama galaxy s5 bagusan mana sih? Soalnya harga sekennya gak terpaut jauh nich
Bu Arini,
Galaxy S5 lebih bagus.
kalau mau memantau denyut nadi juga bisa pakai aplikasi instant heart rate download di play store
Pak Barak,
Terima kasih atas informasinya.
Maaf OOT bung Herry.
Mau minta saran smartphone android merk global, layar 4,5-5″ di harga 1 juta lebih sedikit yg kameranya lumayan oke apa ya? Merk Cina semacam lenovo, huawei, zte tidak apa2, OS jelly bean/kitkat pun gak papa. Tolong beri 3 pilihan.., trima kasih.
Pak Riyanto,
Silakan cek Lenovo A2010 Rp 1.199.000 dan Acer Liquid Z320 Rp 999.000. Review bisa dilihat di:
http://ponselmu.com/review-lenovo-a2010-ponsel-4g-lte-merek-global-termurah-saat-ini/
http://ponselmu.com/review-acer-liquid-z320-siap-jadi-ponsel-pintar-pertama-atau-kedua/
Numpang tanya Pak Herry, apakah kalau mi band 1s tsb tidak terhubung (Bluetooth HP Off), mi band ini masih bekerja untuk melakukan perhitungan langkah kaki / jam tidur ? terima kasih
Pak Okke,
Masih bekerja. Namun, hasilnya baru bisa dibaca saat ponsel terhubung dengan ponsel.
mohon maaf pak keluar dari topik,
saya mau tanya pak, apakah ada ponsel feature phone, yang bisa otomatis merekam pembicaraan kalau dipakai buat nelpon, tentunya yg ada memory eksternalnya biar bisa muat banyak rekamannnya?
Pak Rian,
Kalau yang saat ini masih tersedia dalam kondisi baru dan mudah ditemukan, saya tak mengetahuinya.
Kalau yang sudah diskontinyu, ada LG C375 yang andal banget buat merekam. Ini salah satu hasilnya https://youtu.be/bK8CskJS3GU
mohon maaf pak keluar dari topik,
saya mau tanya pak, rencananyakan saya mau beli ponse feature phone yang bisa rekam pembicaraan saat ada telpon,
apakah ada ponsel feature phone yang berkualitas bagus, yang bisa otomatis merekam pembicaraan kalau dipakai buat nelpon, tentunya yang ada memory eksternalnya biar bisa muat banyak rekamannnya?
Pak Rian,
Silakan cek jawaban saya di bawah pertanyaan pertama yang Anda kirimkan. Lain kali pertanyaan yang sama harap dikirimkan satu kali saja.
barusan saya mencari di laz*da, t*k*pedia, bukal*p*k, dan toko jual beli online lainnya tapi tidak menemukan yang menjual “LG C375”
apa ada alternatif lain pak selain LG C375 yang dapat merekam panggilan secara otomatis?
Pak Rian,
Nama penjual lain kali tak perlu disensor. Sebutkan dengan lengkap.
Sementara saya belum ada ide ponsel lain. Seperti yang sudah saya sebutkan, C375 memang telah diskontinyu.
mohon maaf pak… sebelumnya niat saya adalah untuk melengkapi pertanyaan pertama saya…
kalau boleh ngasih saran, kalau bisa disediakan fitur biar para pengunjung bisa mengedit pertannyaan yang akan dikirimkan bila terjadi kekeliruan ketik atau sekedar untuk melengkapi pertanyaan yang diajukan. Terimakasih
Pak Rian,
Masalahnya, tidak ada pengaturan yang memungkinkan penanya mengedit nih.
Oh ya bos HSW, miband pulse ini apakah aman di pake nyemplung di kolam renang atau dipakai di pantai (terkena airlau). Apakah bos HSW pernah melakukan test kondidi diatas?
Pak Chang Gunawan,
Masuk bak mandi aman. Kalau kolam renang nggak tahu. Saya tak bisa berenang.
Kalau air laut, saya tak pernah ngetes.
Koh Herry saya mau tanya, bila ada notifikasi masuk dan gelang bergetar, bisakah kita membedakan notifikasi tsb berasal dr aplikasi mana?
Pak Haohao,
Tidak bisa dibedakan.
Terima kasih atas infonya Koh Herry
Kenapa ya kadang mi band 1s ini getar2 pdhal tdk ada notif di hp? Bisa tolong dibantu?
Pak Irvan Parengkoan,
Mohon maaf karena saya lambat sekali dalam merespons komentar/pertanyaan Anda. Hingga awal Juni 2016 saya harus sering ke luar kota sehingga tak bisa membalas komentar/pertanyaan dengan cepat.
Saya pernah mengalami hal itu di sebuah smartband non-Mi Band 1S. Masalah hilang setelah saya reset dan pairing ulang.
Ko Herry, saya sudah pake Mi band 1 S sejak pertengahan januari, memang awal2 nya setelah di charge 100% pemakaian 2 hari pertama indikator bateray berkurang banyak. tapi masuk hari ketiga mulai hemat daya. Rata2 bateraynya tahan 31 hari, dengan pemakaian sensor heart rate satu hari sekali pengukuran
Pak Effendy,
Mohon maaf karena saya lambat sekali dalam merespons komentar/pertanyaan Anda. Hingga awal Juni 2016 saya harus sering ke luar kota sehingga tak bisa membalas komentar/pertanyaan dengan cepat.
Wow… bisa lama sekali. Setelah berminggu-minggu memakai Mi Band 1S pun, daya tahan baterainya tak pernah saya rasakan selama itu.
Siang ko. Kapan ya ko xiaomi mi band generasi kedua yang ada layar toucscreen beredar di tanah air.koko pake mi band pas gak di tangan nya koko???tengkiu ko
Pak Beni,
Belum tahu.
Pas di tangan saya kok.
Gan, mi band 1s punya fitur alarm kan?
Sama getarannya cukup ga buat bangunin tidur?
Thx gan
Pak Naufal,
Kita nantikan jawaban dari Gan ya.
Maaf pak,
Saya tanya ke pak herry sw
Mohon dijawab pak
Hehe
Pak Naufal,
Oh tanya kepada saya tho. Ya, ada alarmnya.
Getarannya tidak ekstrakeras, tetapi masih terasa kok. Bisa bangun. 🙂
Kalo yang getarannya keras smartband apa ya pak herry?
Soalnya saya mau beli smartband karena fitur alarmnya
Pak Naufal,
Acer Liquid Leap Active getarannya keras, Pak. Saya ada satu unit dalam kondisi bekas, mulus, dan berfungsi normal. Warna hitam. Kalau minat silakan ditebus Rp 475 ribu. Harga sudah termasuk ongkos kirim.
Itu suda berapa lama pemakaiannya pak herry?
Pak Naufal,
Belinya sudah lama. Saya pakai sebentar, disimpan di lemari, pakai lagi, disimpan lagi. Total usia pemakaian (bukan usia beli) sih tidak lebih dari 10 hari deh.
http://ponselmu.com/review-acer-liquid-leap-selamat-tinggal-missed-call/ barangnya itu ya pak herry?
Pak Naufal,
Bukan. Yang saya tawarkan generasi lebih baru lagi.
Bedanya apa pak herry sama yang itu?
Apa uda pernah pak herry review juga?
Pak Naufal,
Beda di desain. Yang Liquid Leap Active “kepala”-nya bisa dilepas. Tak pernah saya review.
http://www.lazada.co.id/acer-liquid-leap-active-charcoal-black-exclusive-5531789.html
Sama kayak ini ya pak herry?
Pak Naufal,
Ya.
ko Herry kapan review miband 2 yang ada LED nya itu?
Saya sudah cinta sama miband1s, tapi keliatannya mi band 2 lebih bagus dipakai karna wana hitam semua
saya langsung book yah kalo mau dilepas hahahahaha……..
Pak Effendy,
Saya sempat membelinya. Baru saya pakai enam jam, langsung saya bungkus lagi dan jual. Alasannya sederhana, notifikasi yang bisa ditampilkan terlalu minim. Nggak asyik deh. Saat ada panggilan telepon masuk, misalnya, layar Mi Band 2 cuma bisa menampilkan ikon gagang telepon. Nama atau nomor penelepon tidak tampil.
pak Herry,
bagaimana perbandingan antara Xiaomi Mi Band 2 dengan Infinix X Band?
saya sedang mempertimbangkan untuk membeli salah satunya..
ataukah ada produk sekelas yang lebih baik?
terimakasih.
Pak Hari,
Built quality dan kenyamanan dilihat di bawah sinar matahari lebih unggul Mi Band 2. Lain-lainnya sih menang Xband.
Saya sudah terlanjur beli Xiaomi Mi Band 1S pulsenya di online store hrgnya 175.000rb cuman kok baca komen jadi percuma ya beli ini, maunya Smartband Talk cuman ga ada duit…gimana ya Koh Herry?
Pak Daniel,
Ya kalau nggak cocok, silakan jual lagi Mi Band 1S-nya.
om herry SW mau nanya nih saya baru beli xiaomi mi band 2 sekitar 5 hari yang lalu, waktu pertama beli sih semua berfungsi normal setelah 5 hari pemakaian kok pada pengukuran detak jantungnya tidak berfungsi itu kenapa ya om?
Pak Permadi,
Paling mudah coba di-reset dulu deh.