Reviu Xiaomi 12T 5G: Yang Ditonjolkan Justru Terasa Semenjana

Xiaomi 12T 5G make moments memorable. Foto ultra stabil dengan 108MP OIS. Luar biasa jernih dalam segala kondisi pencahayaan. Begitu tulis Xiaomi di halaman produk ponsel ini.

Di unggahan medsos, tagar #MakeMomentsMemorable rutin disertakan. Xiaomi sepertinya ingin menegaskan kalau kamera merupakan nilai jual utama Xiaomi 12T.

Konfigurasi kamera belakang ponsel terdiri atas kamera utama 108 megapiksel dengan OIS, kamera berlensa sudut ekstralebar delapan megapiksel, dan kamera makro dua megapiksel. Bila difungsikan sebagai perekam video, resolusi maksimalnya 4K 30 fps. Sementara itu, kamera depan beresolusi 20 megapiksel dengan kemampuan merekam video maksimal full HD 1080p 60 fps.

Usai menguji pakai ponsel tersebut, HSW tidak seia sekata dengan Xiaomi. Pasalnya, menurut HSW, kinerja kamera 12T tergolong semenjana. Biasa saja untuk standar ponsel kelas flagship “pemula”. Tidak jelek, tetapi juga belum layak disebut bagus. Cermati saja puluhan foto yang saya sertakan bersama ulasan ini.

Reviu ini juga bisa dibaca di hsw.medium.com

Satu-satunya hal yang patut dipuji dari kamera 12T, ia mampu menghasilkan rekaman video yang stabil. Tidak berguncang kendati perekaman dilakukan sambil berjalan kaki tiada henti.

Lantas, apakah sisi menarik 12T? Selain kamera!

Layarnya seronok. Sedap dipandang mata. Layar AMOLED CrystalRes 6,67 inci di 12T beresolusi 2.712 x 1.220 piksel alias lebih tinggi daripada full HD+. Refresh rate-nya 120 Hz. Dalam berbagai skenario pencahayaan, mulai dari luar ruangan yang amat terang hingga di dalam ruangan gelap, tampilan tulisan dan gambar nyaman dilihat.

Menonton video? Asyik sekali. Mata pengguna dimanjakan layar, sedangkan telinga digelitik suara dari speaker ganda yang mendukung Dolby Atmos.

Menjalankan banyak aplikasi sekaligus, lalu berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain, dapat dilakukan dengan gegas. Antilemot. Baterai tanam berkapasitas 5.000 mAh di 12T siap mendampingi HSW beraktivitas sampai 24 jam. Selama rentang waktu tersebut, dua nomor selalu siaga. Akses internet di jaringan 4G/5G aktif dipakai untuk mengakses media sosial, transportasi daring, layanan perbankan, lokapasar alias belanja daring, browsing, dan WhatsApp. Belum lagi aktivitas bertelepon dan memotret.

Berkat pengisian cepat 120W, tak perlu menunggu lama untuk mengisi ulang daya baterai sampai penuh. Mengacu kepada uji pakai, HSW hanya perlu menanti selama 23-24 menit. Bila sedang santai, nonaktifkan saja fitur boost charging speed sehingga durasi pengisian daya melambat menjadi sekitar 40 menit. Masih tergolong cepat sih.

Di sisi atas ponsel berdimensi fisik 163,1 x 75,9 x 8,6 milimeter dan berat 202 gram itu terdapat inframerah. Metode koneksi nirkabel yang terkesan kuno, tetapi masih bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Saat gagal menemukan remote control AC di ruang praktik dokter, misalnya, pengguna tinggal memakai 12T untuk mengaktifkan AC. Lain waktu, ketika remote control TV di rumah rusak akibat digigit hewan kesayangan, manfaatkan saja 12T untuk mengendalikan TV.

Prosesor delapan inti MediaTek Dimensity 8100-Ultra dengan kecepatan sampai 2,85 GHz, LPDDR5 RAM delapan GB yang dapat ditambah hingga tiga GB dengan mengaktifkan fitur memory extension, dan memori internal 256 GB UFS 3.1 merupakan sebagian spesifikasi lain 12T. Permukaan layar dan bodi belakang ponsel menggunakan Corning Gorilla Glass 5.

Selain untuk membuka layar yang terkunci, sensor sidik jari di layar 12T dapat difungsikan sebagai pengukur detak jantung. Pengguna cukup masuk ke menu settings, special features, lalu memilih heart rate.

Ponsel dengan Android 12 dan tampilan antarmuka MIUI 13 itu dilengkapi NFC. Dua nano SIM dapat dipasangkan bersamaan. Tidak tersedia selot kartu microSD maupun konektor audio 3,5 milimeter.

Xiaomi 12T 5G tersedia dalam dua varian warna, biru dan hitam. Harga ritel resminya Rp6.599.000. Masa garansinya bukan cuma 12 bulan, melainkan 24 bulan alias dua tahun. Asalkan tidak memerlukan kamera yang istimewa, ponsel dengan konektor pengisi daya USB-C itu amat pantas dibeli. Harga rasional dengan kinerja umum nonkamera memuaskan. Sudah paham ya, wahai kaum cerabih.

***

Berikut contoh foto yang dijepret memakai kamera Xiaomi 12T 5G. Resolusi semua foto telah diperkecil dan ukuran file dikompresi supaya lebih ringan diakses.

Dua foto di bawah ini dijepret berselang beberapa detik saja. Sekitar pukul 11.00 dan langit cerah. Namun, pengaturan pencahayaan otomatis di 12T ternyata menganggap kondisinya berbeda. Alhasil foto kedua seolah dijepret pada senja.

Perbandingan hasil foto memakai lensa normal/utama dengan lensa sudut ekstralebar.

Cokelat rasa cabe. Adakah yang pernah mencobanya? Saya belum pernah.

Memotret dari jarak dekat. Awalnya memakai lensa utama, lalu lensa makro.

Perbandingan hasil foto memakai mode normal dengan mode portrait.

Mode normal vs mode malam.

Dua swafoto berikut dijepret memakai kamera depan.

***

Tangkapan layar AnTuTu Benchmark dan Sensor Box for Android.

66 thoughts on “Reviu Xiaomi 12T 5G: Yang Ditonjolkan Justru Terasa Semenjana”

  1. Om herry jd.id mau tutup ya ?
    Padahal dulu beli TV. Kulkas. Mesin Cuci. Rice cooker sama setrika beli nya di jd.id om

    Reply
  2. Malam Om herry, adakah saran smartphone dengan harga 3jtan kebutuhan kamera dan penyimpanan yang besar, saat ini menggunakan xiaomi redmi note 8 pro sudah 3th pemakaian. tapi belakangan sering restart jika video call atau Sesekali saat memutar video juga re start sendiri.
    Terkadang layar jg berhenti sendiri tidak bisa di aktifkan atau di non aktifkan.
    Terimakasih.

    Reply
    • Pak Jopar,

      Ini maksudnya Xiaomi 11T ya? Sebab, tidak ada Xiaomi Mi 11T.

      Bila benar, hasil foto 12T sedikit di atas 11T.

      Reply
  3. om mau tanya untuk kamera xiaomi 12 T kalo dibandingkan dengan realme 9 pro plus, skor kamera masing2 di kisaran brp ya dr range 1-10 ? terimakasih

    Reply
  4. halo om herry, izin bertanya
    minta rekomendasi hp (selain xiaomi, tidak nyaman miuinya) kamera bagus, batre besar, ada nfc(kalau ada ini lebih baik) dengan dana maksimal 4,5jt?

    Reply
    • Pak Panji,

      Paling-paling realme C33, Pak. Harga rata-rata ponsel memang sedang naik. Jadi, ponsel Rp2 juta saat ini serasa beli ponsel harga maksimal Rp1,5 juta sebelum pandemi Covid-19.

      Reply
  5. Halo Pak Herry,

    Realme 9pro+ apakah masih layak dibeli? Jika dibandingkan dengan xiaomi 12 lite bagaimana? saya tidak mengutamakan kamera, performa ponsel secara umum lebih bagus mana?

    Salam,
    Heri

    Reply
  6. Selamat malam, pak herry

    Saya sudah 6 tahun memakai hp Oppo A37 RAM 2GB/16. Karena kebutuhan pekerjaan sebagai driver ojek online, saya mau ganti hp baru. Untuk rekomendasi hp dengan dengan rentang harga Rp2 juta sampai Rp2,5 juta apa ya pak? Terimakasih.

    Reply
    • Pak Harjono,

      Paling-paling Redmi Note 11, Pak. Performa umumnya tidak sangat memuaskan sih. Namun, di rentang harga segitu, Redmi Note 11-lah yang di mata saya masih boleh dibeli.

      Reply
  7. Selamat siang Pak Herry.

    Minta tolong pak, rekomendasi hp untuk kebutuhan saya kuliah jurusan hukum dan sehari-hari (sangat jarang main game di hp, tidak terlalu mementingkan kamera/video, paling-paling cuma aplikasi penunjang kuliah, dan medsos. ) Dan dengan rentang harga Rp2 juta sampai Rp2,5 juta.

    terimakasih.

    Reply
    • Pak Fikri,

      Hmmm… paling-paling Redmi Note 11 ya. Namun, jangan berharap performanya luar biasa bagus. Dipicu oleh kondisi global, harga rata-rata ponsel cenderung naik. Ponsel yang saat ini berharga jual Rp2 juta sampai Rp2,5 juta kira-kira memiliki kinerja sama dengan ponsel harga Rp1,5 juta sampai Rp1,75 juta sebelum pandemi Covid-19.

      Reply
      • Apakah ini berarti ponsel keluaran 2021 ada yang masih layak beli? Bisa disebutkan di rentang harga max 3 juta ada apa saja?

        Reply
          • Terima kasih Pak, harus rajin keliling ini semoga sisa stok Redmi Note 10 5G di pasar luring masih ada

    • Pak Panji,

      Ini yang dimaksud Techno atau Tecno ya? Kalau Tecno, lebih baik mengambil posisi “lihat dan tunggu” dulu. Sebuah kejadian pada awal bulan ini membuat saya sangsi dengan masa depan merek tersebut di Indonesia. Apalagi, merujuk kepada pengalaman pribadi mencoba Tecno Pova 3, performanya jauh di bawah harapan.

      Reply
    • Bu Jenny,

      Terus terang saya tak bisa menjawabnya karena tidak ada ponsel dengan dua nama tersebut. Coba dicek ulang dulu. Mungkin Ibu salah mengetikkan nama tipe.

      Reply
  8. Koh Herry, tolong tanya: dengan harga yang sama sebaiknya beli mana antara Redmi Note 11 dan Redmi 10 5G? (tolong disertai alasannya). Sebab saya masih bimbang antara beli ponsel yang 5G atau tetap 4G, karena ponsel type dan merk lain harga yang 5G jauh lebih mahal. terima kasih

    Reply
    • Pak Parlim,

      Saya belum pernah mencoba dua ponsel itu. Andai dipaksa menjawab, saya condong ke Redmi Note 11 dengan pertimbangan:
      * Area layanan 5G di kota besar pun masih terbatas, apalagi kota kecil.
      * Seri Redmi Note generasi setara biasanya lebih bagus daripada seri Redmi saja.

      Reply
  9. Pak Herry, mau tanya:
    1. Nilai GHz pada praktek penggunaan sebuah ponsel, menandakan apa?
    2. Ponsel dengan 2 GHz RAM 8 GB dibanding dengan 2,4 GHz RAM 6 GB, lebih baik mana gegasnya? (mending besar GHz atau RAM?) Sebab yang RAMnya besar lebih mahal padahal GHznya lebih kecil.
    3. Jika mau beli ponsel untuk chat, medsos dan transaksi jual beli online, untuk saat ini spesifikasi minimalnya seperti apa? (tolong disebut angka GHz, RAM dan ROM-nya) agar tidak lemot.
    terima kasih

    Reply
    • Pak Tan Ke Jing,

      1. Kecepatan.

      2. Wah, nggak bisa langsung disimpulkan dengan cara begitu. Prosesor yang dipakai, jenis memori yang digunakan, maupun optimasi firmware juga harus diperhatikan.

      3. Pakai cara yang lebih sederhana saja: carilah ponsel keluaran 2022-2023 dengan harga baru minimal Rp4 juta.

      Reply
  10. Pak Herry, ijin bertanya.
    1. Benarkah kamera POCO M4 Pro adalah yang terbaik di kelasnya (di rentang harga 2.5 – 3 juta)? Saya nonton review2 di medsos menyebutnya demikian.
    2. Baiknya beli redmi note 11 atau Poco M4 Pro? Atau ada saran lain ponsel yang terbaik di harga 2 – 3 juta?
    3. Infinix note 12 2023 dengan RAM 8 dan ROM 256 hanya seharga Rp 2,8 juta apakah Koh Herry rekomendasikan? Sebab merk lain seharga tsb tidak ada yang berani ngasih RAM 8 ROM 256.

    Reply
    • Pak Sikas,

      1. Tak tahu. Saya belum pernah mencobanya. Kalau melihat spesifikasi di atas kertas, saya ragu ia mampu menjadi yang terbaik di rentang harga segitu.

      2. realme C55 mestinya boleh dilirik.

      3. Saya tak pernah mencoba ponsel itu. Yang pernah saya coba Infinix Zero 20, tetapi harganya melebihi anggaran yang maksimal Rp3 juta.

      Reply
  11. Bos Herry, infinix zero 2023 5G harga perdananya 3.5 juta apakah hp terbaik di kisaran harga 3 jutaan? Pilih mana dibanding beli Poco m4 pro tapi masih 4G?

    Reply
    • Pak Puspom,

      Ini maksudnya Infinix Zero 5G 2023 ya? Saya belum berani merekomendasikannya karena tak pernah mencoba ponsel itu.

      POCO M4 Pro? Wah, saya juga belum pernah menguji pakai ponsel itu.

      Reply
  12. Menurut om herry jaringan 5G mulai tersebar luas mulai tahun berapa om ?
    Saat ini kan di surabaya 5G nya masih di tempat tertentu kan om herry ?

    Reply
  13. Om herry kalau era saya kan windows yang paling banyak di pakai / paling populer kan windows xp. windows 7 dan windows 10.

    Kalau windows jadul yang paling banyak di pakai / populer windows apa om herry?
    Windows 95 , windows 98 atau windows 2000 om herry ?

    Reply
  14. Koh herry.. saya butuh membeli ponsel secepatnya pada minggu, 26 Februari 2023, karena sabtu malam Ponsel mati total
    Budget max 2,5jtan apakah yg masuk utk dibeli? Kamera bagus (tidak perlu terlalu superior), layar utk liat video / film cukuplah, performa cukup baik saja.. jika ada yg sudah ber NFC..
    2 ponsel sebelumnya adalah S4 lalu J7 Prime.. terima Kasih

    Reply
      • Belum beli karena masih bingung rekomendasi koh..
        Pakai HP pinjaman dari istri..
        Ada rekomendasi apa koh?

        Reply
          • Saya menulis ini ketika C55 belum launching koh..
            Skarang koh herry langsung menyarankan membeli C55 ketika membalas pertanyaan saya ini..
            Apakah c55 sudah ada review nya utk saya baca?

          • Pak Niko Prasetyo,

            Uji pakai C55 NFC sudah selesai, tetapi reviu lengkap belum saya ketik.

  15. Om herry saya kan pakai xiaomi mi A1 dan berencana ingin upgrade smartphone.
    Kira kira apakah ada ui android yang performa nya paling tidak seperti atau setara dengan android one dan yang bebas iklan.
    Kalau pakai xiaomi yang MIUI pasti ada iklan nya.
    Kalau bisa tolong kasih rekomendasi dengan budget maksimal 3 juta ya om
    herry.
    Terima kasih.

    Reply
    • Pak Zainur Afriyanto,

      Kalau suka tampilan antarmuka begitu, berarti cocoknya ponsel Nokia dan Asus.

      Masalahnya, ponsel Nokia saat ini tak menarik lagi. Kalau ponsel Asus masih menarik dibeli, tetapi tipe termurah pun harganya lebih dari Rp3 juta.

      Alternatif lain sepertinya vivo T1 varian terendah (4/128 GB). Harga ritel resminya kurang dari Rp3 juta. Saya belum berani merekomendasikannya karena tak pernah mengujipakainya.

      Reply
  16. Koh Herry,
    sya baru saja meminang poco m4 pro 6/128, utk smarpthone tidak ada kendala, namun untuk kepala charger+kabel (bawaan)nya yg bermasalah. saat dicolok kepala charger bawaan & kabel bawaan ke smartphone, tidak bisa charging, namun saat chager bawaan pakai kabel merk lain, baru bisa fungsi (charging). begitu pula sebaliknya. jadi saat charging hanya keluar fast charging saja. kira2 kenapa ya koh? terima kasih sebelumnya.

    Reply
    • Pak Aldino,

      Langsung lakukan klaim garansi saja. Biarkan petugas di pusat perbaikan resmi yang melakukan pengecekan.

      Reply
  17. Koh Herry,

    Mohon petuah…. antara Redmi Note 11 Pro 5G & Poco X5 5G secara umum bagusan mana…?? Kalau pun belum pernah coba kalau dilihat dari speknya aja..

    Reply
  18. Om Herry sekarang saya memakai hp xiaomi MI note 10 pro layar curve, saya bosen dan akan saya berikan kepada orang tua saya dan sekarang ada dana 6.500.000, apakah xiaomi 12T ini layak untuk dijadikan pengganti? Ataukah ada saran merk lain yang om bisa rekomendasikan untuk ganti hp saya yang lama?
    Terimakasih om Herry

    Reply
    • Pak Agus,

      Secara umum layak. Dilihat dari berbagai sisi, bakal terasa ada peningkatan dari Mi Note 10 Pro ke Xiaomi 12T. Hanya ada satu poin yang terasa agak menurun, yaitu performa kamera. Hasil foto kamera 12T justru sedikit di bawah Mi Note 10 Pro.

      Reply

Leave a Comment