Sehari setelah menghadiri peluncuran Xiaomi Mi Note 2 dan Mi MIX, pada 26 Oktober 2016 penulis alias HSW diajak mengunjungi kantor pusat Xiaomi. Keluar dari sana, cukup berjalan kaki sekitar lima menit untuk mampir ke Mi Home, ruang pamer sekaligus gerai penjualan aneka produk Xiaomi.
Kantor pusat Xiaomi berada di Maofanglu Road, Beijing. Dari hotel tempat HSW menginap, waktu tempuhnya sekitar 30 menit. Rasa kantuk yang menerpa setelah mengetik dan mengunggah naskah sampai pukul 02.30 membuat HSW tertidur. Sepertinya malahan sempat mendengkur. He… he… he….
Stiker yang harus ditempelkan di dada dibagikan kepada seluruh tamu, termasuk HSW.
Resepsionis di lantai 1 Mi Office.
Patung Mi Bunny terdapat di beberapa sudut ruangan. Karakternya berbeda-beda.
Mi Office terdiri atas lima lantai. Lantai 1 dihuni karyawan bagian administrasi dan hukum. Customer service berada di lantai 2.
Lelah bekerja? Silakan bermain biliar dulu.
Tim pemasaran global, termasuk VP Global Xiaomi Hugo Barra, berkantor di lantai 3. Penggemar gawai sekaligus penyuka Xiaomi pasti akan berdecak kagum saat memasuki ruangan kerja Hugo. Selain aneka gawai, terdapat rak-rak yang memajang beragam merchandise Xiaomi. Salah satunya, topi berwarna merah bertuliskan Mi Fans Jakarta. Foto-foto yang sempat dijepret di ruangan itu tak boleh dipublikasikan.
Karena kebelet, HSW bergegas “melarikan diri” sejenak ke toilet. Inilah penampakan toilet cowok di Mi Office.
Saatnya turun ke lantai 1 lagi. Tersedia dua pilihan jalur: turun lewat tangga atau meluncur via perosotan.
Daripada tubuh yang tidak imut ini tersangkut, HSW memutuskan turun tangga.
Lantai B1 yang berada satu lantai di bawah resepsionis menjadi markas bagian administrasi dan Mi Live. Kantin untuk karyawan berlokasi di lantai terbawah, lantai B2.
Ehmmm… jual martabak? Penjaganya belum datang.
Masih sepi karena belum waktu makan siang.
Tak jelas ini sambal, saus, dan bubuk apa saja. Labelnya pakai aksara dewa semua.
Gerobak tadi sepertinya bukan menghidangkan martabak. Mungkin pangsit goreng ya?
Keluar dari Mi Office, HSW berjalan kaki menuju gedung berlogo Mi di atapnya. Di sana beroperasi satu gerai Mi Home alias Mi Store.
Mi Home sedang ramai pengunjung. Mereka tampaknya ingin mencicipi Mi Note 2 dan Mi MIX yang baru diluncurkan sehari sebelumnya. Saat itu, dua gawai tersebut belum mulai dijual.
Beragam produk Xiaomi dipajang di Mi Home. Mayoritas tidak beredar resmi di Indonesia. Contohnya, penjernih air dan penanak nasi.
Boneka Mi Bunny di deretan bawah dijual RMB 39 atau sekitar Rp 80 ribu. Namun, stoknya sedang kosong.
Berbagai speaker bluetooth. HSW membeli speaker imut bundar yang terlihat di kiri foto. Harganya RMB 69 atau sekitar Rp 140 ribu.
Ini juga speaker bluetooth. Harganya RMB 99.
Eh, ada drone.
Coba tebak harga jelly case orisinal untuk Xiaomi Mi 5 ini dalam rupiah. Rp 25 ribu? Terlalu mahal. Rp 5 ribu? Masih terlalu mahal. Harganya cuma RMB 1 alias tak sampai Rp 2 ribu.
Nama lengkapnya, Mi Bunny Watch. Jam tangan pintar untuk anak itu dilengkapi GPS. Harganya RMB 199 atau sekitar Rp 400 ribu. Sempat tebersit niat untuk membeli dan me-review-nya. Tak terbayang bagaimana anehnya HSW bila selama uji pakai mengenakan arloji tersebut. Ha… ha… ha….
Mi VR generasi pertama yang dibanderol RMB 49.
Mi Bunny Storyteller yang dijual RMB 199. Teman pengantar tidur buah hati Anda nih. Namun, sepertinya cuma bisa bercerita menggunakan bahasa Mandarin.
Perlu power bank? Tinggal pilih yang cocok.
Televisi berlayar lebar pun tersedia di Mi Home.
Kalau mau melihat penampakan nyata Mi Note 2, ini dia….
Sayangnya, eh… atau untungnya ya, Mi Home saat itu tidak melayani transaksi dengan kartu kredit Visa atau Mastercard. Seandainya bisa membayar memakai kartu kredit, HSW pasti lapar mata. Mi Bunny Watch, power bank, speaker bluetooth, dan beberapa benda lain bakal masuk ke keranjang belanja.
Usai meninggalkan Mi Home dan hendak menuju ke bus yang menjemput rombongan, ternyata di taman depan ada tulisan raksasa Mi. Berfoto dulu deh. Dibandingkan huruf M, HSW terlihat sangat langsing.
Boleh tuh jelly case nya,saya sedang butuh hehehe….
Pak MA Fatoni,
He… he… saya tidak membelinya.
Mantap kantor nya ya Om… pasti pengalaman yang sangat mengesankan! Mirip suasana kantor Google…
Nice sharing koh HSW, foto-fotonya Mi office dan store sangat menarik.
Saya mau sedikit kasih komen untuk Mi Note 2, tampak depan, samping kiri, kanan sudah Ok, terlihat mewah. Sayang tampilan belakang terutama lensa kamera lebih terlihat seperti gawai low end.
Yang di beli di mi home apa saja pak hsw?.
Pak Ahmad,
Sudah saya sebutkan di naskah. Silakan baca lagi.
Tai lu
Pak Achmad Jgja,
Hmmm… maksudnya apa ya?
Itu foto foto dia atas dijepret pakai hp apa ya? Masih huawei p9 kah?
Pak Fajri,
Ya.
Bung HSW
Setelah xiaomi’ kapan singgah ke kantor & rumah vivo,huawei&lenovo?
biar kalo nge-review lebih netral gitu loh.
Pak Yoobee,
Apakah hubungan antara “review lebih netral” dan singgah ke kantor/rumah pabrikan ponsel? Tolong jelaskan.
Tahun lalu saya sudah pernah mampir ke kantor Lenovo di Beijing. Ceritanya telah saya unggah ke blog.
jadi pak hsw gak bisa baca huruf mandarin ya pak ? hehehe
Pak Heri,
Tak bisa.
Haha keren bgt pak Hsw, bersyukur ya bisa mampir ke rumah xiaomi di sana. Next mampir ke rumah asus, lenovo atau… Hmmm advan lah
Oya pak, oott nih, saya mau tanya menurut pak Hsw kelebihan/kekurangan dari fitur fast charging apa saja ya?
Pak Iwannaknow,
Tahun lalu saya pernah mampir ke kantor Lenovo di Beijing kok. Ini tautannya http://ponselmu.com/menjejak-tiongkok-8-berwisata-ke-kantor-lenovo-beijing/
Fast charging? Kelebihannya, pengisian lebih cepat. Kekurangannya, bodi ponsel akan cenderung panas.
Bodi ponsel cenderung panas itu artinya apakah berisiko merusak baterai atau tidak untuk jangka panjangnya pak ? Kebetulan saya pakai produk xiaomi yg memiliki fitur fast charging, baterainya tidak removable, takutnya merusak baterai karena adanya fitur fast charging ini. Mohon pencerahannya pak Hsw
Pak Iwannaknow,
Dalam jangka panjang, jawabannya… iya.
Liputan kali ini koh Herry tidak nampak foto makanan disajikan yg jadi ciri khas Koh Herry saat review gadget 🙂
Pak Hartono,
Lha kan bukan review gawai. Jadi, tak ada makanannya. 🙂
wah, ternyata xiami banyak jenis produknya ya mas,
menarik juga, kalo penanak nasi nya sudah ada di indonesia belum ya?
selamat ya mas atas nice trip nya.
Pak Anggiat,
Xiami? Wah, merek baru ya.
Saya pernah lihat ada yang menjual penanak nasi Xiaomi di Indonesia. Namun, lupa di toko online apa.
Bapak HSW,
Saya penasaran dan ingin bertanya. Ada dua pertanyaan. Pertama, apasih sebenarnya profesi Bapak HSW? Sepertinya kok punya profesi yang menyenangkan. Kedua, bagaimana cara mengatur pekerjaan dengan mengurus ponselmu ini? Karena sejak saya ikuti blog ini terkadang Bapak ada undangan yang bahkan sampai ke luar negeri. Terimakasih
Pak Nugroho,
Profesi saya tukang review gawai. Tidak ada cara khusus, lha kerjaan saya memang review gawai.
mi note 2 lebih mirip galaxy s6 edge daripada galaxy note 7..
Hp yg dipakai pak herry sw apa saja?
Pak Ahmad,
Ponsel yang sedang diuji pakai otomatis menjadi ponsel utama saya.
Bung HSW
saya khawatir jika yg bung singgahi cuma rumah&kantor xiaomi saja.
nanti bung jadi xiaomisme.
lalu bung mengagap xiaomi lebih unggul dari produk pesaing manapun.
yang artinya jadi tidak netal dalam mereview.
Pak Yoobee,
Ha… ha… kekhawatiran itu tidak beralasan.
Wah,kelihatannya kantor xiomi punya warna2 ceria.apalagi ada perosotannya itu.kalau saya disana bakal betah tuh.soalnya punya jiwa anak2.
Pak Sigit Herdi,
Saya tidak mampir ke kantor Xiomi lho. 🙂
Xiaomi mi max apa sudah ada garansi resmi nya di indonesia?
Jika belum, mohon sarannya handphone merk apa dan type apa yang spesifikasi dan harganya setara dengan xiaomi mi max?
Thanks.
Pak Nafi,
Tak ada.
Hmm… nggak ada deh.
Halo Pak Herry, lama tidak bertemu, pak.
Sudah lama tidak singgah di blog anda hehehe.
Tolong tanya dong, Pak Herry, ini adik saya berencana beli HP Xiaomi Redmi Pro (yang ada tombol fisik di bawah layar seperti Samsung) yang versi RAM 3GB, ROM 32GB. Apakah recommended ya ?
Toko di Surabaya sini yang Pak Herry tau jual Xiaomi bergaransi resmi di mana saja ya, pak ? Untuk cek apakah produk Xiaomi tsb bergaransi resmi apa saja ya yang perlu dicek ?
Terima kasih.
Pak Rianto,
Halo juga. Sibuk kuliah terus ya?
Karena pasti tanpa garansi resmi, Redmi Pro langsung saya coret.
Kalau mencari Xiaomi bergaransi resmi, paling mudah sih mampir ke gerai Erafone. Lihat saja nama importir yang tercetak di belakang kardus. Nama perusahan yang tertulis harus Erajaya Swasembada. Tidak ada importir lain.
Iya, pak. Kuliah ini cukup melelahkankan juga. Hehehehe.
Iya saya juga baru tau kalo Redmi Pro ternyata brlum / tidak masuk ke Indo bergaransi resmi setelah diberitau oleh pegawai Erajaya sendiri kemarin. Padahal spek & review dari luar negeri katanya bagus,terpaksa ganti deh.
Kalo untuk yang hobi selfie, foto, sosmed dengan budget 3,5 juta Pak Herry sarankan mana ya diantara Zenfone 3, Zenfone 3 Laser, Vibe shot, Vibe S1, atau mungkin ada merk lain?
Terima kasih.
Pak Stefanus Rianto,
He… he… he….
Sebenarnya saya sangat ingin merekomendasikan Asus Zenfone 3. Masalahnya, harga ponsel itu lebih dari Rp 3,5 juta lho.
Yah akhirnya barusan saya membelikan Zenfone 3 yang versi ZE520KL RAM 3GB ke adik saya, kena harga 3850k include tempered glass.
Termasuk paling murah sih dari se-Marina.
Hehehehe.
Bentuknya sangat mirip sekali sama S7 ya, pak. Bagus sekali. Ada minusnya kah menurut Pak Herry ?
Terima kasih.
Pak Rianto,
Plus minusnya bisa dibaca di http://ponselmu.com/review-asus-zenfone-3-ze520kl-ponsel-yang-iya-iyalah/
Sekadar saran, sebaiknya belikan jelly case sekalian. Sebab, bodi belakang ponsel itu relatif licin.
pak saya mau nanya hp xiomi saya kok tiba2 tdk bisa dinyalakan ya pak trs pak di charge cuma nyala lampu merah aja ga bisa diidupin solusinya gmn pak?
Bu Ilma,
Xiaomi atau Xiomi? Apakah sebelumnya sempat kehabisan baterai? Bawa saja ke pusat perbaikan resminya.
pusatnya dimana ya pak?itu kerusakannya udh parah kah pak?
Bu Ilma,
Lihat saja daftar alamat di kartu garansinya.
Tidak parah sih.
Pak herry, aku minta saran dong dengan budget 2jt mau beli smartphone xiaomi.
spec kira penyimpanan internal lumayan besar,ramnya 2 – 3gb.
minta saran jg dmn belinya yg garansi resmi. thx ya pak
Pak Imam,
Redmi 3 Prime bergaransi resmi.
Kalau beli di Erafone pasti aman, tapi harganya sedikit di atas Rp 2 juta.
Kalau beli di situs belanja online harus lebih hati-hati, tetapi harganya bisa di bawah Rp 2 juta.
Salam Ko Herry
Saya cek di erafone ada pre order Xiaomi Redmi 3S 4G Garansi Resmi, saya sangat tertarik
Menurut Ko Herry, layak belikah dibandingkan Moto-E ?
Terimakasih dan Sukses selalu
Pak Hadi Purwoko,
Tak tahu. Lha saya belum pernah coba.
Dugaan saya, kalau diadu dengan Moto E mestinya lebih bagus Redmi 3S. Entah kalau lawannya Moto E3 Power.
Pak hsw….
Kalau menurut penerawangan bapak….diantara seluruh produk Xiaomi mana kualitas kamera yg setara dengan p9 yg bapak gunakan? Saya ingin compare saja…saya punya Reno 3pro…ktnya 16MP….tapi kalau dalam gelap..pake flash juga kurang tajam..mohon share ilmu nya pak…tq
Pak Adi,
Belum ada ponsel Xiaomi yang kameranya setara dengan Huawei P9.
Dear Pak Herry
Maap sebelumnya numpang tanya di topik ini, karna dicari ga ketemu topik yang serupa dengan yang akan dipertanyakan.
Pertanyaannya khsusus smartphone xiaomi.
Apakah bahaya terus menggunakan ROM yang tidak sesuai dengan versi hapenya. misal REDMI 4 padahal beli versi china tapi di install ROM global atau sebaliknya ?
Bagaimana apakah akan bermasalah terhadap hape kedepannya pak.
Lalu solusinya apakah dirubah kembali ROM-nya ke versi yang sesuai
Terimakasih
Pak Saki,
Mestinya tak masalah kok.