Sony Xperia E1 dual: Dilengkapi Tombol Walkman

Pada Februari tahun lalu penulis menguji pakai Sony Xperia E dual. Kini penulis usai mencicipi Xperia E1 dual. Dibandingkan “kakak kandungnya”, beragam perubahan dapat ditemukan di Xperia E1 dual. Ponsel dual on GSM-GSM itu sukses memberikan pengalaman yang lebih menarik kepada penulis.

Kalau Xperia E berlayar sentuh 3,5 inci, Xperia E1 dual dibekali layar sentuh empat inci beresolusi 800 x 480 piksel. Di bagian atas bodi terdapat tombol khusus untuk mengakses fitur Walkman. Suara yang diperdengarkan kala memainkan musik tergolong keras dan lebih jernih daripada ponsel lain yang sekelas.

Xperia E1 Dual-3

Penampakan fisik Xperia E1 dual terlihat gahar. Sepintas mirip ponsel yang didesain tahan banting. Namun, lantaran ia sebenarnya bukan dirancang untuk aktivitas ekstrem, jangan iseng membanting apalagi merendam Xperia E1 dual ke dalam bak mandi. Kecuali, Anda memang ingin membeli ponsel baru lagi.

Satu-satunya kamera di Xperia E1 dual tidak dilengkapi lampu kilat dan fokus otomatis. Ia sanggup menghasilkan foto beresolusi maksimal 2.048 x 1.536 piksel atau setara dengan 3,15 megapiksel. Bila difungsikan sebagai perekam video, kamera itu dapat memproduksi klip video VGA. Asalkan bukan dipakai memotret di tempat gelap atau membidik objek dalam jarak dekat, hasil jepretan kamera Xperia E dual masih layak dinilai lumayan.

Spesifikasi lain ponsel itu, antara lain, prosesor dua inti (dual core) Qualcomm MSM8210 1,2 GHz, Wi-Fi, bluetooth, GPS, radio FM, dan baterai 1.700 mAh. Dua nomor GSM dapat siaga bersamaan. Salah satu di antaranya bisa masuk ke jaringan 3G dan berpeluang menikmati layanan akses data HSPA 21 Mbps. Pengguna bebas memilih nomor GSM mana yang diperkenankan mengakses jaringan 3G.

Xperia E1 Dual-1

Memori ponsel berdimensi fisik 118 x 62,4 x 12 mm dan 120 gram itu terdiri atas RAM 512 MB dan ROM 4 GB. Tersedia pula selot microSD yang kompatibel dengan kartu memori berkapasitas sampai 32 GB. Saat ponsel kali pertama dinyalakan, memori internal yang leluasa dimanfaatkan pengguna mencapai 1,58 GB. Silakan memakainya untuk menginstalasikan aplikasi tambahan dan menyimpan file multimedia.

Mengingat RAM-nya 512 MB saja, Xperia E1 dual kadang terasa melambat kala pengguna menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan. Solusinya sederhana. Tutuplah sebagian aplikasi yang sudah tidak diperlukan. Ponsel Android 4.3 Jelly Bean itu selanjutnya akan terasa kembali gegas.

Xperia E1 Dual-2

Bila dirangkum, RAM 512 MB yang kini sudah tergolong kecil, kamera tanpa fokus otomatis maupun lampu kilat, serta tak memiliki kamera depan menjadi sisi minus Xperia E1 dual. Pemakaian material plastik untuk tombol power, bukan aluminium seperti di beberapa tipe Xperia, juga mengurangi kemewahan ponsel.

Sekarang Xperia E1 dual dijual di rentang harga Rp 1,725 juta sampai Rp 1,799 juta. Tersedia pula varian single SIM, Xperia E1, yang harga pasarnya Rp 100 ribu lebih murah. Karena selisihnya tak banyak, menurut penulis, peminat lebih baik membeli Xperia E1 dual. Ponsel dua kartu bisa diisi satu kartu saja kok. Sebaliknya, ponsel satu kartu tak dapat disulap menjadi dua kartu.

***

Contoh foto yang dihasilkan Xperia E1 dual.

Xperia E1 Dual-4

Kuda kayu ini diletakkan di ruang makan suatu rumah. Hanya ada sorot lampu neon yang tak terlalu terang.

Xperia E1 Dual-5

Xperia E1 Dual-6

Xperia E1 Dual-7

***

Screen capture Antutu Benchmark, Quadrant Standard Edition, dan Android Sensor Box.

Xperia E1 Dual-10

Xperia E1 Dual-11

Xperia E1 Dual-9

Xperia E1 Dual-8

38 thoughts on “Sony Xperia E1 dual: Dilengkapi Tombol Walkman”

  1. gimana aplikasi walkman Pak?
    baguskah?
    harganya kok lumayan menohok dompet ya kalo ngeliat fitur2nya n kondisi pasar sekarang di mana banyak pilihan tersedia, terutama si zen yang lagi abis stok.

    • Pak Arif,

      Fitur Walkman-nya seperti ponsel Walkman sejak zaman masih Sony Ericsson dulu.

      Zenfone harga memang menggiurkan. Namun, distribusinya amburadul. Saya pribadi sudah selesai menguji pakai Zenfone 4 dan hasilnya mengecewakan. Zenfone 5 diduga lebih bagus.

  2. Waduh, harganya yang ngeri-ngeri sedap om. Yang beli memang suka sama brand Sony kayaknya 😀

    Penasaran sama walkmannya nih, mungkin disinilah poin jual dari Xperia seri ini 🙂

  3. Hati2 aftersalesnya paling buruk. jangan sampe sial barang kalian rusak ato void sebelum dibeli.

  4. mau tanya2 ko hary :
    1. bisa diatur spy misalx sim1 pake sms aja lalu sim2 bwt tlp aja kyk dihp nokia?
    2. baca review luar katax suara lwt speaker memang keras tp klo lwt handsfree suarx pelan apa bnr ko harry?
    3. pemakaian batere gmn ko?
    makasih byk respons ko harry, sukses selalu

    • Pak Sen-Sen,

      Ehmm… Ko Hary atau Ko Harry yang dimaksud siapa ya? Saya Herry. Bolehkah coba menjawab? 🙂

      1. Intinya bisa. Namun, karena sudah tidak memegang Xperia E1 dual lagi, saya tak hafal struktur detailnya.

      2. Saya malahan tidak mencoba handsfree berkabelnya. Saya cuma sempat memakai earphone milik pribadi sebentar. Suara baik-baik saja sih.

      3. Standar ala kebanyakan ponsel Android sih. Pagi sampai sore/petang gitu deh.

  5. Pak, utk LG dan Lenovo yg speknya hampir sama dgn E1 dual apa yah ?
    Milih yg mana pak ? LG ? Lenovo ? Ato E1 ?
    Krn sy lg mencari yg pricenya dibawah 2jt, dual sim.
    Trims buat infonya

    • Pak Edy,

      Mungkin yang mendekati LG L5 II dual dan Lenovo A516 ya. Saya belum pernah mencoba keduanya.

  6. bantu jawab untuk pak Edy,
    dari LG ada saingan LG L4 ii, lebih murah dan sudah ada lampu kilatnya, layar juga (sedikit) lebih besar…

    • Pak Amaris,

      Mungkin yang lebih tepat L5 II dual. Biar layarnya sama-sama empat inci.

      Iya, L4 II layarnya lebih kecil sedikit.

  7. Pak Herry maaf nanya di luar pembahasan, saya ingin cari tablet harga 3jutaan. Menurut pak Herry SW merk dan tipe apa yg paling pantas dibeli.? Saya sangat tertarik dengan Lenovo Yoga tablet 8. Terima kasih.

    • Pak Anton,

      Karena kebetulan sudah lama tidak mencoba tablet di rentang harga tersebut, saya belum berani memberikan rekomendasi.

  8. Mau bantu nambah review(kebetulan sy udah coba),layar bagus,padat tp agak pucat,kurang bewarna aja,kadang nge lag kalau banyak app dibuka,casing emang plastik tp cakep bentuknya,pas ditangan,menarik,dan nyaman buat chatting.speaker gede suaranya,tp kalau volume digedein seperti mau meledak aja getarannya.
    Cocoknya ini hp di 1.3jtan

    Kesimpulan,beli hp ini untuk telpon dan chatting aja.kalau untuk gaming browsing cari hp lain.

  9. Halo Ko Herry, lama nggak jumpa.
    Ngomongin sony walkman pasti langsung inget musik.

    Mau nanya nih Ko, kalau misalnya untuk dengerin lagu di HP pake headset model over the ear headphone (yg tebel mantep itu loh pak, bukan model in ear monitor, headset, ataupun earphone) itu bikin batre cepet ngedrop nggak ya Ko?

    • Pak Dhan,

      Maaf, saya tak tahu seberapa besar pengaruh pemakaian headphone seperti itu terhadap baterai. Kalau pun lebih boros, saya menduga tidak berbeda signifikan.

  10. ko heri saya sering bka blog ini… cma blog ini saya jadikan acuan untuk membeli smartphone… karena mereview apa adanya… dan sesuai dengan kenyataan… ko heri saya ada niat mw gnti smartphone yang layar 4,5 inch karena klo 5inch gua merasa kebesaran…. saya tertarik dengan lg l70 dual… tpi msh ragu untuk membelinya…. nanti di review ya ko heri lg l70dualnya

    • Pak Hendra,

      Anda berada di kota mana nih? Kalau di Surabaya dan sekarang sedang di Ciputra World, boleh towel-towel L70 Dual yang ada di kantong. Review-nya masih agak lama karena saya baru satu hari memakainya.

  11. di palembang ko heri… kmren sudah ke erafone… tpi blm ada unit yang bisa di tes… cma adanya casingny doank ko…. saya agak tertarik dgn lg l70 tsb… tpi msh menunggu reviewny dri ko heri…. syukurlah klo ko heri sudah bli LG tsb… ditunggu scepatnya ko.. reviewnya… karena saya sudah tidak tahan lagi dengan advan s5e pny saya skrg menangkap sinyal 3 tidak bisa lagi, klo lg tlfnan suaranya tdk jelas… kapok ko saya bli merek lokal… dlu saya tertarik bli advan tsb… melihat dri review tabloid pulsa… cba dri dlu saya sudah twu dengan blog ko heri… psti saya tidak bli advan tsb….

    • Pak Hendra,

      Maaf baru balas. Saya usai “dikunjungi” sakit perut plus masuk angin. Sekarang pun baru pulih sekitar 60 persen.

      Secara umum, menurut saya, L70 lumayan. Ya memang kita tak bisa berharap ponsel itu sangat gegas karena spesifikasinya tidak terlalu tinggi. Namun, dengan harga segitu, ponsel tersebut masuk dalam kriteria layak beli.

  12. dengan spek yg mirip2 nokia X, yaitu :
    – dual SIM
    – layar 4 inchi
    – RAM 512 MB
    dan selisih harga 100 ribuan (nokia X sekitar 1,6 jutaan, sementara Xperia E1 dual sekitar 1,7 jutaan)
    mohon Pak Herry bisa yakinkan saya jika Xperia E1 dual jauh lebih baik dari pada Nokia X, hehe

    • Pak Joko,

      Sony Xperia E1 dual lebih gegas daripada Nokia X.

      Xperia E1 dual Android beneran, kalau X “setengah” Android. Saya katakan demikian karena user interface X seolah sengaja dibuat seperti Lumia.

      Xperia E1 dual sudah dilengkapi Play Store dan aneka layanan Google lain. Pengaturannya lebih mudah. Mau mengunduh aplikasi tambahan juga lebih praktis. Hal serupa tidak bisa langsung dinikmati pengguna X saat baru mengeluarkan ponsel barunya dari kardus.

  13. Terima kasih Pak Hery,

    berkat tulisan2 dari Pak Hery, saya sedang mulai mencoba naik kelas
    dari semula sebagai pengguna SG young duos gingerbread

    (sudah saya root, tetapi BBM for gingerbread pun tetep bikin hang,
    malah BCA androids ikut operation failed)

    jika ingin ganti ke samsung lainnya kok desainnya juga begitu2 saja

    saya akan mencoba mempertimbangkan sony xperia E1 dual ini untuk menunjang aktivitas sehari2

    🙂

  14. maa oot ko

    menurut ko henry bagusan mana Motorola Moto G vs Sony Xperia M2
    lebih condong ke xM2 soal software tp kalo hardware ya Moto G
    apakah nanti stlh upgrade (ex: 4.4.2) xM2 bakal membaik spt noise, screen dan camera?

    Regards 🙂

    • Pak Riand Bahri,

      Saya Herry, bukan Henry. Apakah boleh menjawab? 🙂

      Karena saya belum pernah mencoba Xperia M2, saya tak tahu seberapa bagus atau seberapa buruk ponsel itu.

  15. Pak herry.. saya sekarang berada di Padang, kira2 berapa selisih tertinggi harga smartphone yang boleh dijual dengan harga resminya?

    • Pak Irfan,

      Dalam kondisi normal, perbedaan Rp 50 ribu saya rasa masih bisa ditoleransi.

      Kalau dalam kondisi tidak normal (misalnya, permintaan jauh lebih tinggi daripada pasokan), menurut saya, lebih mahal sepuluh persen dibandingkan harga ritel resmi masih dapat ditoleransi.

  16. Pak Herry…
    saya sedaang bingung memilih antara Sony Xperia E1 dengan Nokia Lumia 520… kalau os Android memang bagus, tapi disini harga Nokia Lumia 520 lagi miring… mohon sarannya…

    • Pak Irfan,

      Kalau memang tertarik dengan Windows Phone, silakan membeli Lumia 520. Namun, kalau belum ada bayangan mau pakai Android atau Windows Phone, saran saya, mending beli Xperia E1. Sebab, bila ternyata tidak cocok, dijual lagi tidak terlalu jatuh.

  17. Oh ya Ko, untuk pelayanan jasa servis dari mek-merk HP ini mana yang paling bagus urutannya di area Jawa Timur -Nokia, LG, Sony dan Lenovo? Koko sempat merasakan pelayanan jasa servis LG bagus, disusul merk HP mana Ko?

    • Pak Rizqyaf,

      LG berada di urutan pertama, lalu Nokia. Sony dan Lenovo boleh dibilang berimbang.

      Karena Anda tidak menanyakan merek Samsung, saya tidak menyebutkannya. Kalau Samsung juga diikutkan, berarti urutannya LG, Samsung, baru Nokia.

Comments are closed.